Manfaat Bermain bagi Anak

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka teori di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode permainan akan meningkatkan motivasi belajar matematikas siswa kelas III.B di MI Jam’iyyatul Khair Ciputat. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah MI Jam’iyyatul Khair Ciputat yang beralamat di Jl. WR. Supratman No. 35 Kel. Cempaka Putih Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan pada tahun ajaran 20132014 semester genap tepatnya bulan Januari sd bulan Februari 2014 dengan menyesuaikan jam pelajaran matematika di kelas III.B pada sekolah tersebut.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK atau lebih dikenal dengan Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu kajian reflektif terhadap kegiatan belajar dengan memunculkan sebuah tindakan yang dilakukan secara nyata pada saat proses pembelajaran, tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. 1 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Hopkins 1993. Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi awal pra penelitian dengan cara wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika dan dengan memperhatikan proses pembelajaran secara langsung. Maksud dari kegiatan observasi awal ini ialah untuk mengetahui keadaan yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung serta untuk mengetahui model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. Kemudian, sebelum melanjutkan ke siklus I maka dibuatlah bahan ajar dan instrumen penelitian bersama dengan guru matematika sekolah tersebut yang 1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 2 nantinya guru tersebut akan berkolaboratif bersama dengan peneliti sebagai observer. Apabila pada siklus I, indikator keberhasilan yang dimaksud dalam penelitian ini belum tercapai, maka akan dilaksanakan siklus II berdasarkan perbaikan-perbaikan pada hasil refleksi di siklus I dan seterusnya sampai mencapai hasil yang diharapkan. Dalam penelitian ini setiap siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Model Hopkins. Identifikasi masalah Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Observasi Perencanaan ulang Refleksi Observasi Pelaksanaan SIKLUS I SIKLUS II Berikut ini merupakan deskripsi dari tahapan siklus yang dimaksud: 1 Perencanaan Planning Pada tahap ini Peneliti merencanakan tindakan yang ingin dilakukan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaranyang akan disajikan dalam materi penelitian. Selain itu pada tahap ini juga peneliti menyiapkan instrument penelitian yang terdiri dari lembar observasi, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi. 2 Pelaksanaan Acting Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan isi rencana dan skenario pembelajaran yang telah disiapkan pada tahap perencanaan dengan merealisasikan tindakan nyata di dalam kelas. Yakni melakukan proses pembelajaran matematika dengan menerapkan metode permainan eksplorasi pada siklus I dan permainan dan kemahiran pada siklus II. 3 Observasi Obsevation Observasi atau pengamatan secara langsung dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, peneliti dibantu dengan guru kolaborator yang bertindak sebagai observer melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 4 Refleksi Reflecting Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Refleksi ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Pada tahap ini, hasil yang didapat dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai dan untuk merencanakan tindakan selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan pada siklus berikutnya.