Tujuan Penelitan Manfaat Penelitian
a Faktor-faktor individual Yang dimaksud dengan individual di sini adalah segala hal ada
pada diri organism itu sendiri. Yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor kematanganpertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi
dan faktor pribadi. b Faktor-faktor sosial
Faktor sosial yang dimaksud di sini adalah faktor yang diluar individu, antara lain: faktor keluargakeadaan rumah tangga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi social.
7
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan untuk melakukan berbagai perubahan dalam
mencapai suatu tujuan khususnya kepada perubahan yang baik berdasarkan pengalaman dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1 Teori Belajar
Teori belajar merupakan hal yang penting dalam pembelajaran, yaitu sebagai dasar untuk menindaklanjuti pembelajaran yang lebih baik lagi.
Ada beberapa teori belajar yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini, diantaranya adalah:
a Teori Belajar Kognitif menurut Piaget Ada beberapa aspek perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu
tahap 1 sensory motor; 2 pre operational; 3 concrete operational dan 4 formal operational.
8
Menurut Piaget, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.
Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya
dan dibantu oleh pertanyaan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi
7
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,…, h. 102
8
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru., Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, Edisi Revisi, h. 67
8
dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.
Proses belajar mengajar matematika di sekolah umumnya disampaikan secara abstrak, padahal untuk siswa kelas rendah sekolah
dasar belum mampu untuk berpikir abstrak sepenuhnya. Proses berpikir manusia sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir
intelektual konkrik ke berpikir intelektual abstrak. Tahapan-tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget adalah 1
tahap sensorimotor, 2 tahap pra-operasional, 3 tahap operasi kongkrit, dan 4 tahap operasi formal.
9
1. Tahap sensorimotor: 0 – 2 tahun
Karakteristik periode ini merupakan gerakan-gerakan sebagai akibat reaksi langsung dari rangsangan. Rangsangan itu timbul karena anak melihat dan
meraba objek-objek. Anak belum mempunyai kesadaran adanya konsep yang tetap.
2. Tahap Pra-Operasional: 2 – 7 tahun
Operasional yang dimaksud adalah suatu proses berpikir logis dan aktifitas mental, bukan aktifitas sensorik motorik. Pada periode ini anak di dalam
berpikir tidak didasarkan kepada keputusan logis, melainkan didasarkan kepada keputusan yang dilihat seketika.
3. Tahap operasi kongkrit: 7 – 1112 tahun
Pada periode ini anak memperoleh pengalaman melalui perbuatan fisik gerakan anggota tubuh dan sensorik koordinat alat indra.
4. Tahap operasi formal: 1112 tahun keatas Periode operasi formal disebut operasi hipotetik-deduktif yang merupakan
tahap tertinggi dari perkembangan intelektual. Anak-anak sudah dapat memberikan alasan dengan menggunakan lebih banyak symbol atau
gagasan dalam pikirannya, anak juga dapat mengoperasikan argumen- argumen tanpa dikaitkan dengan benda-benda empirik.
9
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan...., h. 69
9