Dengan  menggunakan  pendekatan  pembelajaran  aktif  siswa  dapat belajar  lebih  aktif  lagi  dalam  menemukan  suatu  konsep-konsep  yang  lebih
nyata  karena  berhubungnan  secara  langsung  dengan  masalah  yang  sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan demikian, apabila pembelajaran
ini  diterapkan  dengan  baik  maka  siswa  dapat  membuktikan  dan  menarik kesimpulan sendiri sehingga diharapkan siswa dapat memiliki daya ingat dan
pemahaman  yang  lebih  baik  lagi  yang  dapat  meningkatkan  sikap  siswa tersebut.
Berdasarkan  uraian  tersebut  di  atas,  maka  diduga  penggunaan  teknik guided  note  taking  dapat  mempengaruhi  sikap  siswa  dalam  belajar
matematika.
E. Perumusan Hipotesis
Hipotesis  penelitian  ini  adalah  sikap  siswa  dalam  belajar  matematika yang menggunakan pembelajaran aktif teknik Guide Note Taking lebih positif
dibanding sikap siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat  yang  digunakan  untuk  penelitian  ini  adalah  SMA  IT ATTAUHID  Bekasi.  Penelitian  dilaksanakan  pada  semester  genap  tahun
ajaran 20102011 pada tanggal 24 Januari sampai dengan 18 Februari 2011.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi  eksperimen,  yaitu  penelitian  yang  tidak  dapat  memberikan  kontrol
penuh.  Penelitian  ini  dilakukan  terhadap  kelompok-kelompok  homogen, dengan  membagi  kelompok  yang  diteliti  menjadi  dua  kelompok
pengamatan,  yaitu  kelompok  X
1
dan  kelompok  X
2
.  Kelompok  X
1
adalah kelompok  dengan  perlakuan  pemberian  teknik  Guided  Note  Taking  dan
kelompok  X
2
adalah  kelompok  yang  tidak  diberi  perlakuan  teknik  Guided Note  Taking.  Perlakuan  ini  diberikan  selama  kegiatan  belajar  mengajar
berlangsung yaitu pada pokok bahasan logika matematika. Setelah penguasaan materi pelajaran, kedua kelompok  diberi  tes  yang
sama.  Hasil  tes  tersebut  kemudian  diolah  sehingga  dapat  diketahui  apakah rata-rata  hasil  belajar  antara  kelompok  eksperimen  lebih  tinggi  daripada
kelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah  Randomized control-group
post test only design, dengan pola sebagai berikut:
30
30
Subana  dan  Sudrajat,  Dasar-Dasar  Penelitian  Ilmiah,  Bandung:  Pustaka  Setia,  2005, Cet. II, h.100.
43
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Perlakuan
Posttest Eksperimen
X
1
T
2
Kontrol X
2
T
2
Keterangan: X
1
: Perlakuan di kelas eksperimen, yaitu penerapan pembelajaran aktif
dengan teknik guided note taking. X
2
: Perlakuan pada kelas kontrol, yaitu pembelajaran konvensional dengan metode konvensional
T
2
: Tes akhir Rancangan  ini  terdiri  atas  dua  kelompok,  satu  kelompok  eksperimen
yang  diberikan  perlakuan  dan  satu  kelompok  kontrol  yang  tidak  diberikan perlakuan. Pada keduanya dilakukan pasca-uji dan hasilnya dibandingkan.
31
C. Populasi dan Sampel
Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa  SMA  IT ATTAUHID  Bekasi,  sedangkan  populasi  terjangkau  adalah  seluruh  siswa
kelas  X  SMA  IT  ATTAUHID  yang  terdaftar  pada  semester  genap  tahun ajaran 20102011.
Sampel  dalam  penelitian  ini  diambil  dari  populasi  terjangkau  dengan teknik cluster random sampling, yaitu pengambilan 2 unit kelas dari 4 kelas
yang ada. Dari 2 kelas tersebut diundi, kelas mana yang akan dijadikan kelas eksperimen  dan  kontrol.  Dan  terpilih  kelas  X-1  sebagai  kelas  eksperimen
terdiri  dari  40  siswa  dan  kelas  X-2  sebagai  kelas  kontrol  terdiri  dari  37 siswa.
31
Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar ..., h.100.