d.  Kebenaran konsistensi Kebenaran-kebenaran  dalam  matematika  pada  dasarnya  merupakan
kebenaran  konsistensi,  tidak  ada  pertentangan  antara  kebenaran  suatu konsep  dengan  yang  lainnya.  Suatu  pernyataan  dianggap  benar  bila
didasarkan  dengan  pernyataan  yang  telah  diterima  kebenarannya. Kebenaran  konsistensi  tersebut  mempunyai  nilai  didik  yang  sangat  tinggi
dan  amat  penting  untuk  pembinaan  sumber  daya  manusia  dalam kehidupan sehari-hari.
d.  Materi Logika Matematika 2  Mendeskripsikan Pernyataan dan Bukan Pernyataan Kalimat Terbuka
Pernyataan  adalah  kalimat  yang  hanya  benar  saja  atau  salah  saja,  tetapi tidak  dapat  sekaligus  benar  dan  salah.
16
Benar  atau  salahnya  suatu  pernyataan dapat ditunjukkan dengan bukti.
Contoh 1: a.  3 + 7 = 10
b.  Semua bilangan prima adalah bilangan genap Contoh  1  adalah  pernyataan,  karena  masing-masing  sudah  dapat
ditentukan nilai benar atau salahnya. Pernyataan a merupakan pernyataan benar, sedangkan pernyataan b merupakan pernyataan yang salah.
Kalimat terbuka
adalah kalimat
yang mengandung
peubahvariabel dan apabila peubah diganti dengan suatu konstanta dalam semestanya, akan menghasilkan suatu pernyataan.
17
16
Sartono Wirodikromo, Matematika untuk SMA kelas X, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 151
17
Kasmina dan To‟ali, Matematika untuk SMA dan MA, Jakarta: Kirana Cakra Buana, 2006,
h. 101
14
Contoh 2: 1.  Kalimat terbuka: x + 10 = 15
  Jika  variabel  x  diganti  dengan  5  konstanta,  maka  5  +  10  =  15 pernyataan benar
 Jika variabel x diganti dengan 2 konstanta, maka 2 + 10 = 12 ≠
15 pernyataan salah 2.  Kalimat terbuka: 2x + 6  17
  Jika  variabel  x  diganti  dengan  3  konstanta;  2.3  +  6  =  12    17, maka pernyataan benar
  Jika  variabel  x  diganti  dengan  6  konstanta;  2.6  +  6  =  18    17, maka pernyataan salah
3  Mendeskripsikan ingkaran,
konjungsi, disjungsi,
implikasi, biimplikasi, dan ingkarannya.
Sebelum  masuk  pada  pembahasan  mengenai  ingkaran,  konjungsi, disjungsi,  implikasi,  dan  ingkarannya,  ada  baiknya  kita  mengerti  dahulu
apa yang dimaksud dengan pernyataan majemuk. Pernyataan  majemuk  adalah  suatu  pernyataan  baru  yang  disusun
dari  beberapa  pernyataan  tunggal  dengan  menggunakan  kata  hubung logika  misalnya  dan,  atau,  dan  lain-lain.  Pernyataan-pernyataan  tunggal
tersebut  biasa  dinyatakan  dengan  huruf  kecil,  seperti  p,  q,  r,  s  dan sebagainya.
Contoh 3: a.  Nugroho adalah siswa yang pandai dan rajin.
  Pernyataan tunggal p = Nugroho adalah siswa yang pandai.   Pernyataan tunggal q = Nugroho adalah siswa yang rajin.
Kata hubung yang digunakan adalah kata “dan”.
b.  Sapi adalah binatang menyusui atau binatang pemakan rumput.   Pernyataan tunggal p = sapi adalah binatang menyusui
  Pernyataan tunggal q = sapi adalah binatang pemakan rumput Kata
hubung yang digunakan adalah kata “atau”. 15
Nilai  kebenaran  suatu  pernyataan  majemuk  ditentukan  oleh  nilai- nilai  kebenaran  dari  komponen-komponennya  dan  tidak  perlu  harus  ada
hubungan antara nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan tunggalnya.
2.1 Ingkaran atau negasi
Ingkaran atau negasi suatu pernyataan adalah pernyataan yang nilai kebenarannya merupakan lawan dari pernyataan semula. Ingkaran dari
p dinyatakan dengan “~p”, dibaca tidak benar p atau bukan p.
Nilai kebenaran pada negasi sebuah pernyataan adalah: a.  Jika p bernilai benar, maka ~p bernilai salah;
b.  Jika p bernilai salah, maka ~p bernilai benar; Tabel kebenaran negasi ditunjukkan pada tabel 2.1
Tabel 2.1 P
~p B
S S
B
Contoh 4: 1.  p   : 2 + 4 = 6
~p : 2 + 4 ≠ 6 2.  p   : semua burung pandai terbang
~p : tidak benar semua burung pandai terbang, atau : beberapa burung tidak pandai terbang, atau
: ada burung yang tidak pandai terbang 16