Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sikap Siswa dalam Belajar Matematika Kelompok Kontrol Nilai Frekuensi Absolut Relatif Kumulatif 69-71 3 8.11 3 72-74 2 5.41 5 75-77 6 16.22 11 78-80 11 29.73 22 81-83 7 18.92 29 84-86 7 18.92 36 87-89 1 2.70 37 Jumlah 37 100 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,41, median sebesar 79,55, modus sebesar 79,17, simpangan baku sebesar 4,59, varians sebesar 21,08, kemiringan sebesar -0,03 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri artinya penyebaran data ada pada data atau nilai yang tinggi, dan ketajamankurtosis sebesar 2,83. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9. Pada tabel 4.2 juga terlihat bahwa nilai yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelompok kontrol terletak pada interval 78 – 80 yaitu sebesar 29,73. Distribusi frekuensi sikap siswa dalam pembelajaran matematika kelompok kontrol tersebut ditunjukkan pada grafik histogram berikut: 58 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Sikap Siswa dalam Belajar Matematika Kelompok Kontrol Untuk lebih memperjelas perbedaan sikap siswa dalam pembelajaran matematika antara kelompok eksperimen kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran aktif teknik guide note taking dengan kelompok kontrol kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional, dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: 4 Nilai Frekuensi 2 6 8 10 12 68,5 71,5 74,5 77,5 80,5 83,5 86,5 89,5 59 Tabel 4.3 Perbandingan Skor Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah sampel 40 37 Mean 83.80 79,41 Median 84.83 79.55 Modus 85.94 79.17 Varians 29,45 21,08 Simpangan baku 5,43 4,59 Tingkat kemiringan -0,57 -0,03 Ketajamankurtosis 2,098 2,83 Dari tabel 4.3 diperoleh beberapa perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan yang diperoleh tersebut memberikan kesimpulan bahwa skor sikap siswa dalam pembelajaran matematika kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan skor sikap siswa dalam pembelajaran matematika kelompok kontrol.

B. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji kai kuadrat chi square. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika memenuhi kriteria  2 hitung  2 tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.

a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Dari hasil perhitungan uji normalitas sikap siswa dalam pembelajaran matematika kelompok eksperimen, diperoleh harga  2 hitung = 6,76, lampiran 10, sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat chi square diperoleh  2 tabel untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikansi α = 5 adalah 7,82. Karena  2 hitung kurang dari sama dengan  2 tabel 6,76 ≤ 7,82, maka H diterima, artinya data pada kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol

Dari hasil perhitungan uji normalitas sikap siswa dalam pembelajaran matematika kelompok kontrol, diperoleh harga  2 hitung = 5,32, lampiran 11, sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat chi square diperoleh  2 tabel untuk jumlah sampel 37 pada taraf s ignifikansi α = 5 adalah 9,48. Karena  2 hitung kurang dari sama dengan  2 tabel 5,32 ≤ 9,49, maka H diterima, artinya data pada kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya, rangkuman hasil dari uji normalitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kelompok Dk 2  hitung 2  tabel 05 ,   Kesimpulan Eksperimen 3 6,76 7,82 Sampel Berasal Dari Populasi Berdistribusi Normal Kontrol 4 5,32 9,49 61 Karena 2  hitung pada kedua kelompok kurang dari 2  tabel maka dapat disimpulkan bahwa data populasi kedua kelompok berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel pada penelitian ini dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya kita uji kehomogenannya dengan menggunakan uji Fisher. Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varian yang sama homogen atau tidak. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung = 1,40 lihat lampiran 12 dan F tabel = 1,92 pada taraf signifikansi 05 ,   dengan dan , Karena maka diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau homogen. Dengan demikian asumsi homogenitas dipenuhi. . Untuk lebih jelasnya hasil dari uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Varians Taraf Signifikan Keterangan kelas Eksperimen kelas Kontrol 29,45 21,08 0,05 1,40 1, 92 Kedua sampel mempunyai varians yang sama Karena maka diterima, artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau homogen.

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rata- rata sikap siswa dalam pembelajaran matematika pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran aktif teknik guide note taking lebih tinggi dari rata-rata sikap siswa dalam pembelajaran matematika pada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: Keterangan: Rata-rata sikap siswa dalam pembelajaran matematika kelompok eksperimen. Rata-rata sikap siswa dalam pembelajaran matematika kelompok kontrol. Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria pengujian yaitu, jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan, jika t hitung t tabel maka H 1 diterima dan H ditolak, pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 5. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t hitung sebesar 3,82 dan t tabel sebesar 1,66 lampiran 13. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji t tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Perbedaan Dengan Statistik Uji t Db t hitung t tabel Kesimpulan 75 3,82 1,66 Tolak H dan Terima H 1 63

Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

Pengaruh Penggunaan Strategi Catatan Terbimbing Pada Kemampuan Membaca di MTs Nahjul Huda Jakarta Barat

0 3 189

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING PADA SISWA Peningkatan Partisipasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Pada Siswa Kelas VB SD Negeri Mojolegi, Teras, Boyolali Tahun A

0 1 18

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Pada Siswa Kelas Vii Smp N 2 Banyudono.

0 0 17

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Pada Siswa Kelas Vii Smp N 2 Banyudono.

0 0 14

PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING Peningkatan Kemandirian Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Berbasis Tutor Sebaya (Ptk Pembelajaran Matematika Pada Lingk

0 0 16

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN GUIDED NOTE TAKING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Strategi Pembelajaran Concept Mapping Dan Guided Note Taking Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Siswa Kelas VII Se

0 0 18

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN GUIDED NOTE TAKING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Strategi Pembelajaran Concept Mapping Dan Guided Note Taking Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Siswa Kelas VII Se

0 1 17

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED NOTE TAKING Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Aktif Guided Note Takinhg (Catatan terbimbibg) (PTK Pembelajaran Matematika Sis

0 0 17

Pengaruh Model Pembelajaran Aktif dengan Metode Guided Note Taking terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik pada Siswa Kelas X SMKN 2 Sukoharjo - UNS Institutional Repository

0 0 16