Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen sikap siswa dalam belajar matematika sebelum uji validitas
Variabel Jenjang Sikap
Komponen Sikap Jumlah
Afektif
Sikap Siswa
dalam Belajar
Matematika Menerima
1, 2, 7, 15, 27, 30, 31 7
Menanggapi 3, 8, 17, 18, 22, 28,
29, 33, 37 9
Menilai 4, 9, 10, 14, 23, 25,
36, 38 8
Menyusun 5, 11, 21, 35, 39
5 Pembentukan sifat
melalui nilai 6, 12, 13, 16, 19, 20,
24, 26, 32, 34 10
Jumlah 39
Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen sikap siswa dalam belajar matematika sesudah uji validitas
Variabel Jenjang Sikap
Komponen Sikap Jumlah
Afektif
Sikap Siswa
dalam Belajar
Matematika Menerima
1, 2, 7, 15, 27, 30 6
Menanggapi 3, 8, 17, 18, 22, 28, 33
7 Menilai
4, 9, 14, 25, 36, 38 6
Menyusun 11
1 Pembentukan sifat
melalui nilai 6, 13, 16, 19, 20, 32
6 Jumlah
26 46
Angket tersebut menggunakan skala Likert dengan skala 4 empat kemungkinan jawaban yaitu sangat sangat setuju, setuju, tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Siswa diminta untuk menyatakan pendapatnya sesuai dengan keadaan dirinya terhadap isi pernyataan. Angket untuk
mengungkapkan sikap siswa dalam belajar matematika, yaitu merupakan pernyataan sikap yang menggunakan respon siswa sebagai dasar penentuan
nilai skalanya. Nilai jawaban yang diperoleh responden adalah bergerak dari 1 sampai 4. Isi pernyataan dalam angket sikap siswa terhadap matematika
ini terbagi dua yaitu isi pernyataan positif favorable dan isi pernyataan negative unfavorable.
Untuk lebih jelasnya tertera pada tabel berikut:
Tabel 3.4. Skala Penelitian Instrumen
Pilihan Jawaban Positif
Negatif Sangat setuju
Setuju Tidak setuju
Sangat tidak setuju 4
3 2
1 1
2 3
4
Skor total diperoleh dari data tentang sikap siswa dalam belajar matematika akan dijadikan indikator. Skor tertinggi menjadi indikator bagi
siswa yang memiliki sikap siswa dalam belajar matematika yang positif sedangkan skor rendah akan menjadi indikator bagi anak yang memiliki
sikap siswa dalam belajar matematika yang negatif.