lain menyenangkan, terbuka serta hangat, maka ini akan sangat berarti bagi dirinya, ia merasa bebas dan forable.
d. Berisi cognisi dan afeksi Komponen cognisi dari pada sikap adalah berisi informasi yang
factual, misalnya: obyek itu dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan.
e. Approach- avoidance directionality Bila seseorang memiliki sikap yang favorable terhadap sesuatu obyek,
mereka akan mendekati dan membantunya, sebaliknya bila seseorang memiliki sikap yang unfavorable, mereka akan menghindarinya.
Sedangkan Fungsi tugas sikap dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu:
a. Sikap berfungsi sebagai alat menyesuaikan diri. b. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku.
c. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman d. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian.
4. Pembentukan dan Perubahan Sikap
Sikap timbul karena ada stimulus. Terbentuknya suatu sikap itu tidak terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarang saja. Pembentukannya
senantiasa berlangsung dalam interaksi manusia dan berkaitan dengan obyek tertentu. Interaksi sosial dalam kelompok maupun di luar kelompok dapat
mengubah sikap atau membentuk sikap yang baru. Yang dimaksudkan dengan interaksi di luar kelompok adalah interaksi dengan hasil buah kebudayaan
manusia yang sampai kepadanya melalui media komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, buku dan risalah. Akan tetapi, pengaruh dari luar diri
manusia karena interaksi luar kelompoknya itu sendiri belum cukup untuk menyebabkan berubahnya sikap atau terbentuknya sikap yang baru.
Faktor-faktor lain yang turut memegang peranan adalah faktor internal di dalam diri pribadi manusia itu, yaitu selektivitasnya sendiri, daya pilihnya
sendiri, atau minat perhatiannya untuk menerima dan mengolah pengaruh- pengaruh yang datang dari luar dirinya itu. Dan, faktor-faktor internal itu turut
ditentukan pula oleh motif-motif dan sikap lainnya yang sudah terdapat dalam diri pribadi orang itu. Jadi, dalam pembentukan dan perubahan sikap itu
terdapat faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal pribadi individu yang memegang peranannya.
C. Strategi Pembelajaran Aktif dengan Teknik Guided Note Taking a. Strategi Pembelajaran Aktif Active Learning Strategy
Dalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai a plant method, or series of actifities designed to acheaves a particular educational goal J.
R David, 1976. Jadi dengan dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
22
Ada dua hal yang perlu kita cermati dari pengertian strategi pembelajaran di atas, pertama strategi pembelajaran merupakan rencana
tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumberdayakekuatan dalam pembelajaran. Ini
berarti penyusunan suatu strategi baru sampai penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, Strategi digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian penyusunan langkah-langkah
pembelajaran, pemanfaatan sebagai fasililitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
22
Wina, Sanjaya, Strategi Pembelajara n, “Berorientasi Standar Proses Pendidikan”,
Jakarta: Kencana, 2006, hlm. 124.
Pembelajaran aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. Pembelajaran aktif
meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam
waktu singkat membuat mereka berpikir materi pelajaran.
23
Active learning juga sebuah pembelajaran aktif yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan potensi yang dimiliki anak didik,
sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Dalam
pembelajaran aktif, cara belajar dengan mendengarkan saja akan cepat lupa, dengan mendengar dan melihat akan ingat sedikit, dengan
mendengar, melihat, dan mendiskusikan dengan siswa lain akan paham, dengan cara mendengar, melihat, diskusi, dan melakukan akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dan cara untuk menguasai pelajaran yang terbagus adalah dengan mengajarkan pembelajaran aktif
yang merupakan langkah cepat, menyenangkan dan menarik.
24
Di samping itu pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa atau anak didik agar tetap tertuju pada proses
pembelajaran. Pembelajaran aktif juga suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk bel
ajar secara aktif”.
25
Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran.
Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan atau
mengaflikasikan apa yang telah mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam dunia nyata. Dengan belajar aktif ini siswa diajak untuk
23
Mel Silberman, Aktive Learning Yogyakarta: YAPPENDIS, 2002,h. xviii.
24
Pembelajaran Aktif “Humanisasi Pendidikan”, dari www.utem.edu.com 21112008.
25
Hisyam, Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008, hlm. xiv