Karakter Pembelajaran Matematika Materi Logika Matematika 2 Mendeskripsikan Pernyataan dan Bukan Pernyataan Kalimat Terbuka

Nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk ditentukan oleh nilai- nilai kebenaran dari komponen-komponennya dan tidak perlu harus ada hubungan antara nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan tunggalnya.

2.1 Ingkaran atau negasi

Ingkaran atau negasi suatu pernyataan adalah pernyataan yang nilai kebenarannya merupakan lawan dari pernyataan semula. Ingkaran dari p dinyatakan dengan “~p”, dibaca tidak benar p atau bukan p. Nilai kebenaran pada negasi sebuah pernyataan adalah: a. Jika p bernilai benar, maka ~p bernilai salah; b. Jika p bernilai salah, maka ~p bernilai benar; Tabel kebenaran negasi ditunjukkan pada tabel 2.1 Tabel 2.1 P ~p B S S B Contoh 4: 1. p : 2 + 4 = 6 ~p : 2 + 4 ≠ 6 2. p : semua burung pandai terbang ~p : tidak benar semua burung pandai terbang, atau : beberapa burung tidak pandai terbang, atau : ada burung yang tidak pandai terbang 16

2.2 Konjungsi dan

Konjungsi dari dua pernyataan p dan q dinyatakan dengan lambang “p Λ q” dibaca p dan q. Nilai kebenaran dari p Λ q memenuhi sifat berikut: b. Jika p benar dan q salah, maka p Λ q benar c. Jika p atau q salah, maka p Λ q salah d. Jika p salah dan q salah, maka p Λ q salah Tabel kebenaran konjungsi dinyatakan pada tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 p q p Λ q B B B B S S S B S S S S Contoh 5: a. p : dua adalah faktor dari 6 B q : dua adalah bilangan genap B p Λ q : dua adalah faktor dari 6 dan bilangan genap B b. p : setiap persegi adalah persegi panjang B q : ada persegi yang bukan persegi panjang B p Λ q : setiap persegi adalah persegi panjang dan ada ada persegi yang bukan persegi panjang S Dalam kehidupan sehari-hari terdapat kata-kata lain yang bermakna sama dengan “dan” pada konjungsi, yaitu meskipun, namun, tetapi, juga, padahal, sedangkan, dan yang. 17

2.3 Disjungsi atau

Disjungsi dari dua pernyataan p dan q dinyatakan dengan lambang “p V q” dibaca p atau q. Nilai kebenaran dari p V q memenuhi sifat berikut: a. Jika kedua pernyataannya bernilai salah, maka p V q bernilai salah b. Jika salah satu pernyataan atau kedua pernyataan bernilai benar, maka p V q bernilai benar. Tabel kebenaran disjungsi dinyatakan pada tabel 2.3 berikut. Tabel 2.3 P q p V q B B B B S B S B B S S S Contoh 6: a. p : lima adalah bilangan ganjil B q : lima adalah bilangna prima B p V q : lima adalah bilangan prima atau bilangan ganjil B b. p : setiap bilangan prima adalah ganjil S q : 2 + 5 = 7 B p V q : setiap bilangan prima adalah ganjil atau 2 + 5 = 7 B

2.4 Implikasi

Suatu implikasi sering disebut juga sebagai pernyataan bersyarat. Implikasi dari dua pernyataan p dan q dinyatakan dengan lambang “p → q”, dibaca “jika p maka q”, dimana p disebut alasan atau sebab dan q disebut kesimpulan atau akibat. Implikasi p → q dapat juga dibaca: a. p hanya jika q c. p syarat cukup bagi q b. q jika p d. q syarat perlu bagi p Nilai kebenaran implikasi p → q memenuhi sifat: p → q bernilai salah, jika p benar dan q salah; selain itu, p → q bernilai benar. Tabel kebenaran implikasi dapat dilihat pada tabel 2.4 Tabel 2.4 P q p → q B B B B S S S B B S S B Contoh 7: a. p : 6 2 = 36 B q : = 6 B p → q : jika 6 2 = 36 maka = 6 B b. p : ada bilangan prima yang genap B q : setiap kuadrat bilangan prima adalah ganjil S p → q : jika ada bilangan prima yang genap maka setiap kuadrat bilangan prima adalah ganjil S

2.5 Biimplikasi

Biimplikasi dari dua pernyataan p dan q dinyatakan dengan lambang “p ↔ q”, dibaca “p jikadan hanya jika q”. 19

Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

Pengaruh Penggunaan Strategi Catatan Terbimbing Pada Kemampuan Membaca di MTs Nahjul Huda Jakarta Barat

0 3 189

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING PADA SISWA Peningkatan Partisipasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Pada Siswa Kelas VB SD Negeri Mojolegi, Teras, Boyolali Tahun A

0 1 18

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Pada Siswa Kelas Vii Smp N 2 Banyudono.

0 0 17

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Pada Siswa Kelas Vii Smp N 2 Banyudono.

0 0 14

PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GUIDED NOTE TAKING Peningkatan Kemandirian Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Guided Note Taking Berbasis Tutor Sebaya (Ptk Pembelajaran Matematika Pada Lingk

0 0 16

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN GUIDED NOTE TAKING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Strategi Pembelajaran Concept Mapping Dan Guided Note Taking Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Siswa Kelas VII Se

0 0 18

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN GUIDED NOTE TAKING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Strategi Pembelajaran Concept Mapping Dan Guided Note Taking Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Siswa Kelas VII Se

0 1 17

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED NOTE TAKING Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Aktif Guided Note Takinhg (Catatan terbimbibg) (PTK Pembelajaran Matematika Sis

0 0 17

Pengaruh Model Pembelajaran Aktif dengan Metode Guided Note Taking terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik pada Siswa Kelas X SMKN 2 Sukoharjo - UNS Institutional Repository

0 0 16