e. Pembentukan sifat melalui nilai characterization by value or value complex, siswa secara konsisten mengikuti nilai yang berlaku dan
menganggap tingkah laku ini bagian dari sifatnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap siswa dalam belajar
matematika yang baik yaitu memiliki kemauan untuk belajar matematika, memiliki rasa ingin tahu, partisipasi dan kerja keras. Siswa juga memiliki
keinginan untuk belajar , rasa ingin tahu tentang sesuatu, mampu mengerjakan soal sendiri dan mempertanggungjawabkan jawaban yang dibuat dan mampu
menyelesaikan masalah secara bersama-sama ataupun sendiri.
3. Ciri-ciri Sikap dan Fungsi Sikap
Sikap menentukan jenis atau tabiat tingkah laku dalam hubungannya dengan perangsang yang relevan, orang-orang atau kejadian-kejadian.
Dapatlah dikatakan bahwa sikap merupakan faktor internal, tetapi tidak semua factor internal adalah sikap.
Adapun ciri-ciri sikap adalah sebagai berikut: a. Sikap itu dipelajari Learnability
Sikap merupakan hasil belajar. Ini perlu dibedakan dari motif-motif psikologi lainnya. Misalnya: lapar, haus, adalah motif psikologis yang
tidak dipelajari, sedangkan pilihan kepada makanan Eropa adalah sikap. Beberapa sikap dipelajari tidak sengaja dan tanpa kesadaran kepada
sebagian individu. Barangkali yang terjadi adalah mempelajari sikap dengan sengaja bila individu mengerti bahwa hal itu akan membawa lebih
baik untuk dirinya sendiri, membantu tujuan kelompok, atau memperoleh sesuatu nilai
b. Memiliki kestabilan Stability Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan
stabil, melalui pengalaman. c. Personal- sociental significance
Sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga antara orang dan barang atau situasi. Jika seseorang merasa bahwa orang
lain menyenangkan, terbuka serta hangat, maka ini akan sangat berarti bagi dirinya, ia merasa bebas dan forable.
d. Berisi cognisi dan afeksi Komponen cognisi dari pada sikap adalah berisi informasi yang
factual, misalnya: obyek itu dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan.
e. Approach- avoidance directionality Bila seseorang memiliki sikap yang favorable terhadap sesuatu obyek,
mereka akan mendekati dan membantunya, sebaliknya bila seseorang memiliki sikap yang unfavorable, mereka akan menghindarinya.
Sedangkan Fungsi tugas sikap dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu:
a. Sikap berfungsi sebagai alat menyesuaikan diri. b. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku.
c. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman d. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian.
4. Pembentukan dan Perubahan Sikap
Sikap timbul karena ada stimulus. Terbentuknya suatu sikap itu tidak terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarang saja. Pembentukannya
senantiasa berlangsung dalam interaksi manusia dan berkaitan dengan obyek tertentu. Interaksi sosial dalam kelompok maupun di luar kelompok dapat
mengubah sikap atau membentuk sikap yang baru. Yang dimaksudkan dengan interaksi di luar kelompok adalah interaksi dengan hasil buah kebudayaan
manusia yang sampai kepadanya melalui media komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, buku dan risalah. Akan tetapi, pengaruh dari luar diri
manusia karena interaksi luar kelompoknya itu sendiri belum cukup untuk menyebabkan berubahnya sikap atau terbentuknya sikap yang baru.