belajar matematika berada pada klasifikasi sangat tinggi. Ketiga variabel adalah reliabel artinya ketiga variabel penelitian tersebut dapat diandalkan.
Uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat selengkapnya pada lampiran VI.
B. Tabulasi Data dan Deskripsi Data Penelitian
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada sampel penelitian. Data tersebut masih merupakan data mentah,
sehingga proses pengolahan data belum dapat dilakuka. Data akan dideskripsikan menurut masing-masing variabel penelitian.
Deskripsi data berfungsi untuk mengungkapkan ciri-ciri data dari setiap variabel penelitian. Bentuk dari pendeskripsian ketiga data variabel adalah
dengan menggunakan daftar tabulasi, yaitu dengan menyajikan data dalam bentuk tabel yang berisi data dan digolong-golongkan ke dalam kelas-kelas
secara terurut yang disebut tabel distribusi frekuensi. Pendeskripsian dilakukan dengan menggunakan PAP Penilaian Acuan
Patokan Tipe II dengan mengelompokkan data menjadi 5 kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik.
Tabel 4.7 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II
Skor Penilaian
81 – 100
Sangat Baik 66
– 80 Baik
56 – 65
Cukup Baik 46
– 55 Tidak Baik
di bawah 46 Sangat Tidak Baik
Berikut ini adalah kategori kecenderungan dari masing-masing variabel penelitian berdasarkan PAP Tipe II diatas :
1. Variabel Kecerdasan Emosi
Jumlah pernyataan adalah 40 item dan skor maksimum pada satu item pernyataan adalah 4, maka rentang skor antara 40 sampai dengan 160.
Selisih dari skor tertinggi dan terendah adalah 120. Berdasarkan data yang diperoleh, maka diketahui bahwa skor tertinggi sebesar 118, dan skor
terendah sebesar 88. Maka dari kecenderungan data variabel kecerdasan emosi diatas skor diperoleh dengan perhitungan :
Skor = nilai terendah + selisih dari nilai tertinggi dan terendah Berikut adalah kriteria kecenderungan dari data kecerdasan emosi yang
dideskripsikan dari hasil penelitian.
Tabel 4.8 Kriteria Data Variabel Kecerdasan Emosi
Perhitungan Skor
Keterangan
40 + 81 x 120 = 137,2 dibulatkan 137
137 – 160
Sangat Baik 40 + 66 x 120 = 119,2
dibulatkan 119 119
– 136 Baik
40 + 56 x 120 = 107,2 dibulatkan 107
107 – 118
Cukup Baik 40 + 46 x 120 = 95,2
dibulatkan 95 95
– 106 Tidak Baik
Di bawah 46 di bawah 95
40 – 94
Sangat Tidak Baik
Data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Kecerdasan Emosi
Interval F
F Relatif Keterangan
137 – 160
119 – 136
107 – 118
95 – 106
40 – 94
6 7
2 40
46,67 13,33
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Jumlah 15
100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 0 siswa masuk dalam kategori kecerdasan emosi yang sangat baik, 0 siswa masuk dalam
kategori kecerdasan emosi yang baik, 40 siswa masuk dalam kategori kecerdasan emosi yang cukup baik, 46,67 siswa masuk dalam kategori
kecerdasan emosi yang tidak baik dan 13,34 siswa masuk dalam kategori kecerdasan emosi yang sangat tidak baik. Berdasarkan data tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi siswa kelas VII SMP Bopkri 2 Yogyakarta termasuk dalam kategori tidak baik, hal ini karena variabel
kecerdasan emosi yang sebagian besar berada pada kategori tidak baik. Hasil temuan samping ini perlu ditindak lanjuti untuk mencari solusi
terbaik untuk membantu meningkatkan kecerdasan emosi siswa.
2. Suasana Belajar Dalam Keluarga
Jumlah pernyataan adalah 30 item dan skor maksimum pada satu item pernyataan adalah 4, maka rentang skor antara 30 sampai dengan 120.
Selisih dari skor tertinggi dan terendah adalah 90. Berdasarkan data yang diperoleh, maka diketahui bahwa skor tertinggi adalah sebesar 101, dan
skor terendah sebesar 68. Maka dari kecenderungan data variabel suasana belajar dalam keluarga diatas, skor diperoleh dengan perhitungan :
Skor = nilai terendah + selisih nilai tertinggi dan terendah Berikut adalah kriteria kecenderungan dari data suasana belajar dalam
keluarga yang dideskripsikan dari hasil penelitian.
Tabel 4.10 Kriteria Data Variabel Suasana Belajar Dalam Keluarga
Perhitungan Skor
Keterangan
30 + 81 x 90 = 102,9 dibulatkan 103
103 – 120
Sangat Baik 30 + 66 x 90 = 89,4
dibulatkan 89 89
– 102 Baik
30 + 56 x 90 = 80,4 dibulatkan 80
80 – 88
Cukup Baik 30 + 46 x 90 = 71,4
dibulatkan 71 71
– 79 Tidak Baik
Di bawah 46 di bawah 71
30 – 70
Sangat Tidak Baik
Data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Suasana Belajar Dalam Keluarga
Interval F
F Relatif Keterangan
103 – 120
89 – 102
80 – 88
71 – 79
30 – 70
2 9
2 2
13,33 60
13,33 13,33
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Jumlah 15
100
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner dan dari tabel distribusi frekuensi diatas, maka dapat dilihat bahwa sebanyak 0 siswa
hidup dengan suasana belajar dalam keluarga yang sangat baik, sebanyak