Hasil Belajar Matematika Tabulasi Data dan Deskripsi Data Penelitian

belajar matematika siswa dapat dijelaskan oleh kecerdasan emosi sebesar 20,5, dan sisanya sebesar 100 - 20,5 = 79,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa di luar faktor kecerdasan emosi. Kontribusi variabel suasana belajar dalam keluarga terhadap hasil belajar matematika adalah sebesar 19 artinya tinggi rendahnya hasil belajar matematika siswa dapat dijelaskan oleh suasana belajar dalam keluarga sebesar 19, dan sisanya sebesar 100 - 19 = 81 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa di luar faktor suasana belajar dalam keluarga. Hasil perhitungan kontribusi dari variabel kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat pada lampiran IX . b. Kontribusi Variabel dan Bersama-sama terhadap Kontribusi secara bersama-sama variabel kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga terhadap hasil belajar matematika dicari dengan dengan menghitung koefisien determinasi R² R square yang diubah ke dalam bentuk persen dalam penafsiran kontribusinya. Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Regression Statistics Multiple R 0,628295 R Square 0,394755 Adjusted R Square 0,293881 Standard Error 5,825872 Observations 15 Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,395, artinya tinggi rendahnya hasil belajar matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh faktor kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga siswa sebesar 39,5 dan sisanya sebesar 100 - 39,5 = 60,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa yang tidak terdapat pada penelitian ini.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pembahasan Kondisi Kecerdasan Emosi Siswa, Suasana BElajar

Dalam Keluarga Siswa dan Tes Hasil Belajar Matematika Siswa a. Pembahasan Kondisi Kecerdasan Emosi Siswa Berdasarkan hasil analisis tingkat kecenderungan kondisi kecerdasan emosi siswa, diperoleh 0 siswa masuk dalam kategori kecerdasan emosi yang sangat baik dan kategori kecerdasan emosi yang baik. Artinya tidak ada siswa yang memiliki kecerdasan emosi yang sangat baik ataupun baik. Siswa dalam kategori kecerdasan emosi yang cukup baik sebesar 40. Siswa dalam kategori kecerdasan emosi yang tidak baik sebesar 46,67 dan siswa dalam kategori kecerdasan emosi yang sangat tidak baik sebesar 13,34. Hasil temuan sampingan dari kecerdasan emosi ini menunjukkan bahwa 60 kecerdasan emosi siswa masih berada pada kategori yang kurang baik. Ini menyiratkan keadaan emosi yang pada umumnya kurang baik pada siswa kelas VII SMP Bokpkri 2 Yogyakarta. Perlu tindaklanjut dari pihak sekolah dan keluarga untuk mencari solusi terbaik membantu meningkatkan kecerdasan emosi siswa. dengan harapan, meningkatnya kecerdasan emosi siswa, dapat meningkatkan meningkatkan hasil belajar matematika siswa. b. Pembahasan Kondisi Suasana Belajar Dalam Keluarga Berdasarkan hasil analisis tingkat kecenderungan kondisi suasana belajar dalam keluarga siswa, diperoleh 0 siswa masuk kategori suasana belajar dalam keluarga yang sangat baik dan 13,33 siswa masuk dalam kategori suasana belajar dalam keluarga yang baik. Sebesar 60 siswa masuk kategori suasana belajar dalam keluarga yang cukup baik. Sebesar 13,33 siswa masuk kategori suasana belajar dalam keluarga yang tidak baik dan 13,33 siswa masuk kategori suasana belajar dalam keluarga yang sangat tidak baik. Hasil temuan sampingan dari suasana belajar dalam keluarga ini menunjukkan bahwa 26,66 suasana belajar dalam keluarga siswa masih berada pada kategori yang kurang baik. Ini menyiratkan bahwa suasana belajar dalam keluarga pada siswa kelas VII SMP Bopkri 2 Yogyakarta pada umumnya kurang baik. Dapat dilihat bahwa suasana belajar dalam keluarga belum mendukung proses belajar anak. Artinya, anak belum mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga ketika melaksanakan proses belajar di rumah. Baik dukungan afektif maupun dari segi pemenuhan kebutuhan atau fasilitas belajar. Perlu tindak lanjut dari pihak sekolah dan kerjasama dengan keluarga siswa untuk

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar biologi siswa kelas II SMA Negeri I Pamulang

1 7 153

Hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika pada siswa MTsN Parung-Bogor

8 31 88

Hubungan kecerdasan emosi (emotional intellegence dengan prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas 111 Mts.Nurul Yaqin legok-Tangerang

0 7 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Pengaruh kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII

0 0 9

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150