Pembahasan Kondisi Kecerdasan Emosi Siswa, Suasana BElajar
                                                                                3.  Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan suasana  belajar  dalam  keluarga  siswa  SMP  Bopkri  2  Yogyakarta
dengan  hasil  belajar  matematika  siswa.  Hal  ini  didukung  oleh  hasil perhitungan  teknik  korelasi  ganda  dimana  besarnya
=0,628. Hubungan  tersebut  signifikan  karena  didukung  harga  koefisien
korelasi =3,913  lebih  besar  dari
=3,68.  Kontribusi  dari kecerdasan  emosi  siswa  dan  suasana  belajar  dalam  keluarga  secara
bersama-sama  terhadapap  hasil  belajar  matematika  siswa  adalah sebesar 39,5, artinya  hasil  belajar  matematika dapat dijelaskan oleh
kecerdasan  emosi  siswa  dan  suasana  belajar  dalam  keluarga  sebesar 39,5    sedangkan  sisanya  sebesar  60,5  adalah  dari  faktor  lain  yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Selain  hasil  di  atas,  pada  penelitian  ini  juga  diperoleh  hasil sampingan  tentang  tingkat  kecenderungan  kondisi  kecerdasan  emosi,
suasana belajar dalam keluarga dan hasil belajar matematika siswa sebagai berikut :
1.  Kecerdasan  emosi  emosi  siswa  kelas  VII  SMP  Bopkri  2  Yogyakarta masuk  dalam  kategori  tidak  baik,  hal  ini  dibuktikan  dari  kecerdasan
emosi  siswa  yang  sebagian  besar  berada  pada  kategori  tidak  baik. Dengan  besar  persentase  0  siswa  dalam  kategori  kecerdasan  emosi
yang  sangat  baik,  0  siswa  dalam  kategori  kecerdasan  emosi  yang baik,  40  siswa  dalam  kategori  kecerdasan  emosi  yang  cukup  baik,
46,67  siswa  dalam  kategori  kecerdasan  emosi  yang  tidak  baik  dan 13,34  siswa  dalam  kategori  kecerdasan  emosi  yang  sangat  tidak
baik. 2.  Suasana  belajar  dalam  keluarga  siswa  kelas  VII  SMP  Bopkri  2
Yogyakarta  masuk dalam kategori cukup  baik,  hal  ini dibuktikan dari suasana  belajar  dalam  keluarga  siswa  yang  sebagian  besar  berada
dalam kategori cukup baik. Dengan besar persentase 0 siswa dengan suasana  belajar  dalam  keluarga  yang  sangat  baik,  sebanyak  13,33
dengan  suasana  keluarga  yang  baik,  sebanyak  60  dengan  suasana belajar  dalam  keluarga  yang  cukup  baik,  sebanyak  13,33  dengan
suasana  belajar  dalam  keluarga  yang  tidak  baik,  dan  13,33  dengan suasana belajar dalam keluarga yang sangat tidak baik.
3.  Hasil  belajar  matematika  siswa  kelas  VII  SMP  Bopkri  2  Yogyakarta masuk dalam kategori cukup baik, hal ini dibuktikan dari hasil belajar
matematika  siswa  yang  sebagian  besar  berada  pada  kategori  yang cukup  baik.  Dengan  besar  persentase  13,33  siswa  mendapat  hasil
belajar  matematika  yang  sangat  baik,  20  siswa  mendapat  hasil belajar matematika yang baik, 40 mendapat hasil belajar matematika
yang  cukup  baik,  13,33  siswa  mendapat  hasil  belajar  yang  kurang baik  dan    13,33  siswa  mendapat  hasil  belajar  matematika  yang
sangat tidak baik.
                