sebaliknya,  selalu  mempunyai  masalah  dengan  dirinya  sendiri  dan  orang lain.  Hal  ini  kelihatan  dari  sikapnya  yang  kaku  dan  nampak  tertekan,
karena  memiliki  banyak  penilaian-penilaian  negatif  pada  dirinya  sendiri dan pada orang lain dan lingkungan sekitarnya.
4. Ciri-ciri Kecerdasan  Emosi
Salovey  dalam  Goleman  1997:57  membagi  kecerdasan  emosi  ke dalam lima ciri-ciri utama, yaitu :
a.  Pengenalan Diri Pengenalan  diri  atau  mengenali  emosi  diri  sendiri  adalah  suatu
kemampuan untuk mencermati dan menguasai perasaan sendiri. Orang yang  mempunyai  kemampuan  mengenali  diri  serta  mengenal  emosi
diri  sendiri  adalah  orang  yang  mempunyai  keyakinan  tinggi  akan perasaannya dan handal dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
hidupnya. Goleman  1997  menyatakan  bahwa  pengenalan  diri  merupakan
karakter  dari  orang  yang  tahu  dan  sadar  diri  sewaktu  suatu  perasaan terjadi.  Diperlukan  pemantauan  perasaan  dari  waktu  ke  waktu  agar
pengenalan terhadap diri semakin matang. Pengenalan diri merupakan ketrampilan  dasar  utama  yang  akan  menumbuhkan  tiga  kecakapan
emosi berikut : 1  Menilai  diri  secara  akurat,  yaitu  mengetahui  kelebihan  dan
kekurangan diri sendiri.
2  Kesadaran  emosi,  yaitu  tahu  dan  sadar  pengaruh  emosi  pada  diri dan orang lain, dan menggunakannya untuk membuat keputusan.
3  Percaya diri, yaitu memiliki harga diri dan kemampuan sendiri. b.  Pengendalian  Diri
Pengendalian  diri  adalah  kemampuan  mengatur  diri  dan mengelola  kondisi,  impuls,  dan  sumber  daya  diri  sendiri  Goleman,
1997. Berdasarkan
pengertian diatas,
dapat diartikan
bahwa pengendalian diri adalah kemampuan mengelola emosi dan menangani
perasaan  agar  dapat  terungkap  dengan  tepat,  sehingga  dapat  bangkit dengan  cepat  jika  mengalami  masalah  berat  dalam  hidupnya.
Pengendalian diri  merupakan ketrampilan  emosi  yang tercakup dalam kecakapan emosi berikut :
1  Sabar, yaitu  mengelola emosi dengan efektif. 2  Inovasi,  yaitu  :  bersikap  terbuka  terhadap  gagasan  dan  informasi
terkini. 3  Kehati-hatian,  yaitu  :  dapat  diandalkan  dan  bertanggungjawab
dalam setiap tindakannya. 4  Dapat dipercaya, yaitu memelihara norma kejujuran dan integritas.
5  Adaptabilitas,  yaitu  :  keluwesan  dalam  menangani  perubahan  dan tantangan.
c.  Memotivasi Diri Memotivasi  diri  adalah  kemampuan  untuk  menyemangati,
mendorong,  mengendalikan  dan  menguasai  diri  sendiri  untuk mencapai  suatu  tujuan.  Kemampuan  untuk  melakukan  hal  ini  hanya
bisa  dimiliki  oleh  orang  yang  berpikiran  positif  dan  selalu  mengajak diri berbahagia atas apapun yang terjadi.
Motivasi  adalah  kemampuan  emosi  untuk  mengantar  seseorang untuk  meraih  sasaran  Goleman,  1997.  Menata  emosi  berarti
memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri dan untuk berkreasi. Motivasi  diri  merupakan  ketrampilan  emosi  yang  tercakup  dalam
kecakapan emosi berikut : 1  Optimis,  yaitu  :  melihat  kesempatan  baik  dalam  setiap  peristiwa,
serta gigih dalam mencapai tujuan meski banyak halangan. 2  Komitmen,  yaitu  setia  dan  menyesuaikan  diri  dengan  keputusan
yang diambil. 3  Inisiatif, yaitu selalu siap memanfaatkan kesempatan.
4  Dorongan  berprestasi,  yaitu  :  semangat  untuk  mencapai  standar keberhasilan.
d.  Empati Empati  adalah  suatu  kepedulian  dan  kemampuan  untuk
merasakan  apa  yang  dirasakan  orang  lain,  biasanya  muncul  ketika orang  lain  merasakan  penderitaan  atau  kesusahan.  Menurut  Goleman,
orang yang tidak dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain