Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Hasil Belajar
Hasil analisis menyatakan bahwa ada hubungan positif antara kecerdasan emosi terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini
dapat dilihat dari hasil korelasi sebesar 0,551 yang masuk dalam kategori sedang atau cukup, dengan nilai
=2,378 lebih besar dari =2,131.
Meskipun demikian hasil hipotesis tersebut tidak mutlak, artinya terdapat beberapa kasus yang bertolak belakang dari kesimpulan.
Seperti dalam penelitian ini siswa dengan nomor absensi satu. Tingkat kecerdasan emosi siswa ini pada kategori yang tidak baik tetapi
mempunyai hasil belajar matematika pada kategori yang sangat baik. Ini adalah suatu kasus khusus, karena selain kecerdasan emosi masih
banyak faktor lain yang dapat menjelaskan hasil belajar matematika siswa.
b. Hubungan antara Suasana Belajar Dalam Keluarga dengan Hasil Belajar Matematika
Hasil analisis menyatakan bahwa ada hubungan positif antara suasana belajar dalam keluarga terhadap hasil belajar matematika
siswa. Hal ini dilihat dari hasil korelasi sebesar 0,541 yang masuk dalam kategori sedang atau cukup, dengan
=2,319 lebih besar dari
= 2,131. Suasana belajar dalam keluarga yang baik ditandai dengan faktor
suasana keluarga yang kondusif, pemenuhan kebutuhan anak yaitu melalu dukungan dari anggota keluarga serta kebutuhan belajar anak.
c. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Suasana Belajar Dalam Keluarga dengan Hasil Belajar Matematika
Hasil analisis memperlihatkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga
siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini berdasarkan hasil analisis korelasi ganda
sebesar 0,628, masuk dalam interpretasi sedang atau cukup. Hasil uji
signifikansi dengan uji F menunjukkan bahwa yaitu
3,913,68
,
maka hasil uji F signifikan. Berdasarkan analisis di atas, maka diketahui bahwa kecerdasan
emosi dan suasana belajar dalam keluarga siswa dapat menjelaskan hasil belajar matematika siswa. Dengan kecerdasan emosi siswa
memiliki ketrampilan pengelolaan diri untuk mencapai hasil belajar yang baik.
Siswa yang mempunyai pengenalan diri akan mengenali kemampuannya sendiri serta mengetahui apa yang dia inginkan. Maka
siswa akan sadar kekurangan dan kelebihannya serta belajar lebih giat jika belum menguasai pelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan
untuk mengendalikan diri mampu menangani perasaannya agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga dapat bangkit dengan cepat jika
mengalami masalah berat dalam hidupnya. Tidak memendam kemarahan berlarut-larut terhadap suatu persoalan, namun tetap fokus