Uji Persyaratan Analisis Korelasi Pengujian Hipotesis Penelitian

diubah ke dalam bentuk persen dalam penafsiran kontribusinya Sudjana, 2003:108. Tetapi dalam penafsiran ini koefisien korelasi ganda R nilai korelasinya harus bersifat positif, artinya hipotesis diterima dan signifikan. Koefisien korelasi dan nilai determinasi R² diperoleh dari perhitungan dengan bantuan program Microsoft Excel. 66

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA,

DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses atau tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah tahap persiapan dan pelaksanaan penelitian. Tahap persiapan dimulai dengan meminta surat ijin penelitian terlebih dahulu dari pihak universitas. Kemudian surat ijin tersebut diajukan ke pihak SMP Bopkri 2 Yogyakarta. Setelah melakukan pembicaraan dengan kepala sekolah dan guru pelajaran matematika terkait judul dan bentuk penelitian, maka peneliti mendapat ijin untuk mengadakan penelitian dari pihak SMP Bopkri 2 Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan wawancara dengan guru pelajaran matematika, terkait dengan jenis kesulitan atau kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa ketika proses belajar mengajar matematika berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan observasi. Observasi dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2012 sampai dengan 14 Mei 2012. Materi yang dipelajari adalah segi empat, dengan metode belajar PMRI dan diskusi kelompok. Selama observasi di kelas, suasana kelas tenang dan kondusif. Observasi dilakukan untuk melihat proses belajar siswa di kelas, serta mengamati kecenderungan siswa dalam menerima pelajaran matematika. Setelah selesai pelajaran, penulis mengajak siswa berkenalan dan berbicara. Hal ini dilakukan agar peneliti bisa mengenal pribadi siswa secara lebih dekat dan menjadi lebih akrab, sehingga pada waktu dilakukan pengambilan data tes, dan terutama kuesioner, para siswa dapat menjawab dengan lebih jujur dan terbuka. Langkah berikutnya adalah melakukan uji coba instrumen yaitu tes uji coba hasil belajar matematika, dan kuesioner kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga. Data yang telah diuji cobakan kemudian dianalisis, setelah itu data tersebut digunakan untuk pengambilan data penelitian. Berikut adalah tabel urutan waktu uji coba dan pelaksanaan penelitian di SMP Bopkri 2 Yogyakarta. Tabel 4.1 Waktu Pengambilan Data No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1 Uji validitas hasil belajar matematika 15 Mei 2012 2 Uji validitas Kusioner Kecerdasan Emosi dan Suasana belajar dalam keluarga. 18 Mei 2012 3 Penelitian instrumen kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga siswa 22 Mei 2012 4 Penelitian tes hasil belajar matematika 1 Juni 2012

2. Hasil Uji Validitas Instrumen

a. Uji Validitas Instrumen Variabel Kecerdasan Emosi Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosi No. Ket. No. Ket. 1 0,799 0,602 Valid 21 0,799 0,602 Valid 2 0,624 0,602 Valid 22 0,781 0,602 Valid 3 0,624 0,602 Valid 23 0,702 0,602 Valid 4 0,441 0,602 Tidak Valid 24 0,670 0,602 Valid 5 0,657 0,602 Valid 25 0,853 0,602 Valid 6 0,626 0,602 Valid 26 0,853 0,602 Valid 7 0,624 0,602 Valid 27 0,519 0,602 Tidak Valid 8 0,588 0,602 Tidak Valid 28 0,853 0,602 Valid 9 0,862 0,602 Valid 29 0,696 0,602 Valid 10 0,781 0,602 Valid 30 0,742 0,602 Valid 11 0,611 0,602 Valid 31 0,782 0,602 Valid 12 0,656 0,602 Valid 32 0,742 0,602 Valid 13 0,853 0,602 Valid 33 0,664 0,602 Valid 14 0,626 0,602 Valid 34 0,654 0,602 Valid 15 0,536 0,602 Tidak Valid 35 0,739 0,602 Valid 16 0,799 0,602 Valid 36 0,739 0,602 Valid 17 0,799 0,602 Valid 37 0,557 0,602 Tidak Valid 18 0,702 0,602 Valid 38 0,691 0,602 Valid 19 0,667 0,602 Valid 39 0,719 0,602 Valid 20 0,799 0,602 Valid 40 0,620 0,602 Valid b. Uji Validitas Instrumen Variabel Suasana Belajar dalam Keluarga Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Suasana Belajar Dalam keluarga No. Ket. No. Ket. 1 0,689 0,602 Valid 16 0,625 0,602 Valid 2 0,740 0,602 Valid 17 0,744 0,602 Valid 3 0,746 0,602 Valid 18 0,580 0,602 Tidak Valid 4 0,650 0,602 Valid 19 0,610 0,602 Valid 5 0,679 0,602 Valid 20 0,640 0,602 Valid 6 0,657 0,602 Valid 21 0,613 0,602 Valid 7 0,515 0,602 Tidak Valid 22 0,727 0,602 Valid 8 0,746 0,602 Valid 23 0,720 0,602 Valid 9 0,583 0,602 Tidak Valid 24 0,665 0,602 Valid 10 0,627 0,602 Valid 25 0,791 0,602 Valid 11 0,707 0,602 Valid 26 0,610 0,602 Valid 12 0,675 0,602 Valid 27 0,637 0,602 Valid 13 0,739 0,602 Valid 28 0,610 0,602 Valid 14 0,646 0,602 Valid 29 0,740 0,602 Valid 15 0,613 0,602 Valid 30 0,697 0,602 Valid c. Uji Validitas Instrumen Hasil Belajar Matematika Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Tes Hasil Belajar Matematika No. Ket. No. Ket. 1 0,750 0,602 valid 21 0,72 0,602 valid 2 0,708 0,602 valid 22 0,536 0,602 Tidak Valid 3 0,679 0,602 valid 23 0,654 0,602 valid 4 0,750 0,602 valid 24 0,654 0,602 valid 5 0,654 0,602 valid 25 0,636 0,602 valid 6 0,636 0,602 valid 26 0,636 0,602 valid 7 0,679 0,602 valid 27 0,736 0,602 valid 8 0,618 0,602 valid 28 0,636 0,602 valid 9 0,636 0,602 valid 29 0,552 0,602 Tidak Valid 10 0,636 0,602 valid 30 0,609 0,602 valid 11 0,718 0,602 valid 31 0,636 0,602 valid 12 0,732 0,602 valid 32 0,665 0,602 valid 13 0,692 0,602 valid 33 0,746 0,602 Valid 14 0,76 0,602 valid 34 0,609 0,602 Valid 15 0,598 0,602 TidakValid 35 0,750 0,602 Valid 16 0,62 0,602 valid 36 0,665 0,602 Valid 17 0,64 0,602 valid 37 0,604 0,602 Valid 18 0,736 0,602 valid 38 0,665 0,602 Valid 19 0,61 0,602 valid 39 0,736 0,602 Valid 20 0,718 0,602 valid 40 0,431 0,602 Tidak Valid Berdasarkan data hasil uji validitas dari ketiga variabel tersebut, diperoleh hasil 5 item tidak valid pada variabel kecerdasan emosi, 3 item tidak valid pada variabel suasana belajar dalam keluarga dan 4 item tidak valid pada variabel hasil belajar matematika siswa. Karena masing-masing item mewakili satu indikator, maka item yang tidak valid tersebut diperbaiki dari segi bahasa dan dikonsultasikan dengan pakar dan dikaji ulang sehingga diperoleh hasil semuanya bisa dipakai untuk penelitian. Hasil pengolahan uji validitas selengkapnya dari ketiga instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran V. 3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Berikut adalah rangkuman hasil uji reliabilitas ketiga variabel, yaitu variabel kecerdasan emosi, variabel suasana belajar dalam keluarga dan variabel hasil belajar matematika siswa. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian No Variabel Keterangan 1 Kecerdasan Emosi 0,968 0,602 Reliabel 2 Suasana Belajar Dalam Keluarga 0,9 0,602 Reliabel

3 Hasil Belajar Matematika

0,963 0,602 Reliabel Hasil analisis tabel hasil uji reliabilitas tersebut dibandingkan dengan tabel berikut untuk melihat tingkat keterandalan masing-masing variabel. Tabel 4.6 Interpretasi Reliabilitas Nilai r Koefisien Korelasi Klasifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 SedangCukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat Rendah Suharsimi, 2010 Reliabilitas variabel kecerdasan emosi sebesar 0,968, maka variabel kecerdasan emosi berada pada klasifikasi sangat tinggi. Reliabilitas variabel suasana belajar dalam keluarga sebesar 0,9 maka variabel suasana belajar dalam keluarga berada pada klasifikasi tinggi. Reliabilitas variabel tes hasil belajar matematika sebesar 0,963, maka variabel tes hasil belajar matematika berada pada klasifikasi sangat tinggi. Ketiga variabel adalah reliabel artinya ketiga variabel penelitian tersebut dapat diandalkan. Uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat selengkapnya pada lampiran VI.

B. Tabulasi Data dan Deskripsi Data Penelitian

Dalam penelitian ini, data diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada sampel penelitian. Data tersebut masih merupakan data mentah, sehingga proses pengolahan data belum dapat dilakuka. Data akan dideskripsikan menurut masing-masing variabel penelitian. Deskripsi data berfungsi untuk mengungkapkan ciri-ciri data dari setiap variabel penelitian. Bentuk dari pendeskripsian ketiga data variabel adalah dengan menggunakan daftar tabulasi, yaitu dengan menyajikan data dalam bentuk tabel yang berisi data dan digolong-golongkan ke dalam kelas-kelas secara terurut yang disebut tabel distribusi frekuensi. Pendeskripsian dilakukan dengan menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan Tipe II dengan mengelompokkan data menjadi 5 kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Tabel 4.7 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II Skor Penilaian 81 – 100 Sangat Baik 66 – 80 Baik 56 – 65 Cukup Baik 46 – 55 Tidak Baik di bawah 46 Sangat Tidak Baik

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar biologi siswa kelas II SMA Negeri I Pamulang

1 7 153

Hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika pada siswa MTsN Parung-Bogor

8 31 88

Hubungan kecerdasan emosi (emotional intellegence dengan prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas 111 Mts.Nurul Yaqin legok-Tangerang

0 7 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Pengaruh kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII

0 0 9

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150