F. Bentuk Data
Dalam penelitian ini terdapat tiga macam data yang akan dikumpulkan dan diolah oleh peneliti. Adapun data-data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Data Kecerdasan Emosi Siswa
Bentuk data kecerdasan emosi siswa adalah hasil isian dan pilihan siswa dalam kuesioner kecerdasan emosi yang dibagikan kepada siswa.
Kuesioner kecerdasan emosi ini terdiri atas 40 item, bertujuan untuk mengukur kecerdasan emosi siswa. Data kecerdasan emosi diperoleh
melalui kuesioner yang dijawab oleh responden yang berupa daftar pertanyaan tertutup, dimana responden hanya memilih jawaban yang
disediakan.
2. Data Suasana Belajar Dalam Keluarga
Bentuk data suasana belajar dalam keluarga, juga berupa hasil pilihan siswa terhadap kuesioner yang dibagikan kepada siswa.
Pengukuran variabel suasana belajar dalam keluarga didasarkan pada indikator-indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan-
pernyataan yang terdiri dari 30 item. Tanggapan siswa sebagai responden terhadap skala yang diberikan menjadi hasil terhadap tinggi rendahnya
hubungan varibel-variabel yang diteliti. Tanggapan ini bisa dilihat dari skor total yang diperoleh responden. Makin tinggi skor berarti suasana
belajar dalam keluarga makin mendukung proses belajar anak sedangkan bila skor semakin rendah maka suasana belajar dalam keluarga semakin
tidak mendukung proses belajar anak.
3. Data Hasil Belajar Matematika Siswa
Bentuk data hasil belajar matematika siswa adalah jawaban siswa dari tes pilihan ganda dari soal matematika yang diberikan. Soal-soal
dalam tes tersebut disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta disusun berdasarkan ranah kognitif.
G. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Metode yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah Metode Tes dan Metode Non Tes Suharsimi, 2010:193. Instrumen
dalam penelitian ini adalah tes soal-soal matematika siswa untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa, kuesioner kecerdasan emosi siswa untuk
mengukur tingkat kecerdasan emosi siswa, dan kuesioner suasana belajar dalam keluarga untuk mengetahui bagaimana suasana belajar dalam keluarga
ketika siswa belajar di rumah.
1. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok Suharsimi, 2010:193. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar
matematika siswa, yaitu untuk mengukur pencapaian responden setelah belajar matematika.
Tes kemampuan matematika diberikan kepada siswa setelah mereka selesai mempelajari semua materi matematika untuk semester 1 dan 2
kelas VII. Hasil belajar matematika diperoleh dengan menggunakan soal tes matematika. Tes tersebut terdiri dari 40 soal pilihan ganda. Tes dipilih
dalam bentuk pilihan ganda karena hasil belajar matematika yang akan diukur adalah kompetensi matematika siswa selama duduk di kelas VII.
Skor maksimal tiap soal adalah 1, maka apabila siswa berhasil mengerjakan semua soal dengan benar, akan mendapat nilai 40.
Penyusunan instrumen yang berupa soal-soal penelitian tes hasil belajar matematika dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :
a. Memilih materi yang akan diujikan, yaitu materi yang telah dipelajari di kelas VII SMP Bopkri 2 Yogyakarta.
b. Membuat kisi-kisi tes matematika penelitian. Kisi-kisi tes hasil belajar matematika disusun dalam kemampuan ranah kognitif berdasarkan
Taksonomi Bloom Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
Indikator No. Soal
C1 C2
C3 C4 C5 C6
Operasi pada bilangan bulat dan operasi campuran.
1,2 3
Mengurutkan pecahan.. 4
Menyelesaikan operasi hitung pada bilangan bulat dan
pecahan. 5,6
7 Mengubah bentuk pecahan
kebentuk lain. 8,9
Menemukan dan menggunakan sifat operasi bilangan bulat
berpangkat untuk menyelesaikan masalah.
10 11
Arti faktor, variabel, konstanta, suku dan suku sejenis.
12 13,14
Operasi bilangan bulat pada 15,16