42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih, dan jika ada hubungan diselidiki betapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu, tanpa melakukan manipulasi terhadap
data yang sudah ada Suharsimi, 2010:313. Dalam penelitian ini, hubungan yang ingin diselidiki adalah hubungan
antara kecerdasan emosi siswa dengan hasil belajar matematika siswa dan hubungan antara suasana belajar dalam keluarga dengan hasil belajar
matematika siswa, serta hubungan antara kecerdasan emosi siswa dan suasana belajar dalam keluarga secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika
siswa.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Penelitian dilaksanakan di SMP BOPKRI 2 Yogyakarta, yang beralamat di Jalan Sultan Agung No.4 Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2012 sampai dengan 1 Juni 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penulisan skripsi ini adalah : a. Kecerdasan Emosi
b. Suasana Belajar dalam Keluarga c. Hasil Belajar Matematika
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan atau kumpulan yang lengkap dari seluruh unsur sejenis yang ada dalam wilayah penelitian Suharsimi, 2010:173.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SMP Bopkri 2 Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diambil dan diteliti dengan menggunakan cara-cara tertentu Suharsimi, 2010:174. Dalam
penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VII B SMP Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Suharsimi,
2010:183. Peneliti melakukan pengambilan sampel dengan memilih kelas
VII B SMP Bopkri 2 Yogyakarta sebagai sampel penelitian, karena menurut pertimbangan dan pengamatan peneliti kelas ini memenuhi
kriteria penelitian yang dibutuhkan. Kriteria penelitian yang dimaksud adalah jumlah siswa yang tidak lebih dari 20 orang, memudahkan peneliti
mengadakan pendekatan personal, agar mendapatkan informasi yang sebenarnya dari siswa. Karakter siswa yang beragam serta berasal dari
tingkat ekonomi dan latar belakang keluarga yang berbeda-beda.
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek atau sesuatu yang menjadi titik perhatian pada suatu penelitian Suharsimi, 2010:161. Dalam penelitian ini,
variabel ditetapkan sebagai pusat informasi yang sebelumnya harus dipelajari terlebih dahulu. Variabel sebagai objek penelitian dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel-variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas adalah variabel yang diselidiki pengaruhnya Suharsimi, 2010:162. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah
kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga
.
2. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat adalah variabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungan fungsional Suharsimi, 2010:162. Dalam penelitian ini yang
termasuk variabel terikat adalah hasil belajar matematika .
F. Bentuk Data
Dalam penelitian ini terdapat tiga macam data yang akan dikumpulkan dan diolah oleh peneliti. Adapun data-data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Data Kecerdasan Emosi Siswa
Bentuk data kecerdasan emosi siswa adalah hasil isian dan pilihan siswa dalam kuesioner kecerdasan emosi yang dibagikan kepada siswa.
Kuesioner kecerdasan emosi ini terdiri atas 40 item, bertujuan untuk mengukur kecerdasan emosi siswa. Data kecerdasan emosi diperoleh
melalui kuesioner yang dijawab oleh responden yang berupa daftar pertanyaan tertutup, dimana responden hanya memilih jawaban yang
disediakan.
2. Data Suasana Belajar Dalam Keluarga
Bentuk data suasana belajar dalam keluarga, juga berupa hasil pilihan siswa terhadap kuesioner yang dibagikan kepada siswa.
Pengukuran variabel suasana belajar dalam keluarga didasarkan pada indikator-indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan-
pernyataan yang terdiri dari 30 item. Tanggapan siswa sebagai responden terhadap skala yang diberikan menjadi hasil terhadap tinggi rendahnya
hubungan varibel-variabel yang diteliti. Tanggapan ini bisa dilihat dari skor total yang diperoleh responden. Makin tinggi skor berarti suasana
belajar dalam keluarga makin mendukung proses belajar anak sedangkan bila skor semakin rendah maka suasana belajar dalam keluarga semakin
tidak mendukung proses belajar anak.