Hubungan antara Suasana Belajar dalam Keluarga dengan Hasil
c. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Suasana Belajar Dalam Keluarga dengan Hasil Belajar Matematika
Hasil analisis memperlihatkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan suasana belajar dalam keluarga
siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini berdasarkan hasil analisis korelasi ganda
sebesar 0,628, masuk dalam interpretasi sedang atau cukup. Hasil uji
signifikansi dengan uji F menunjukkan bahwa yaitu
3,913,68
,
maka hasil uji F signifikan. Berdasarkan analisis di atas, maka diketahui bahwa kecerdasan
emosi dan suasana belajar dalam keluarga siswa dapat menjelaskan hasil belajar matematika siswa. Dengan kecerdasan emosi siswa
memiliki ketrampilan pengelolaan diri untuk mencapai hasil belajar yang baik.
Siswa yang mempunyai pengenalan diri akan mengenali kemampuannya sendiri serta mengetahui apa yang dia inginkan. Maka
siswa akan sadar kekurangan dan kelebihannya serta belajar lebih giat jika belum menguasai pelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan
untuk mengendalikan diri mampu menangani perasaannya agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga dapat bangkit dengan cepat jika
mengalami masalah berat dalam hidupnya. Tidak memendam kemarahan berlarut-larut terhadap suatu persoalan, namun tetap fokus
dan konsentrasi pada pelajaran karena melihat prioritas yang lebih utama dalam suatu peristiwa.
Siswa yang mampu memotivasi diri sendiri akan mampu menyemangati, mendorong, mengendalikan dan menguasai diri sendiri
untuk mencapai suatu tujuan atau prestasi. Dengan empati seorang siswa akan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan peka
terhadap situasi. Ketika belajar dapat menciptakan suasana belajar yang efektif karena mampu bersikap menyenangkan bagi guru dan
teman-temannya serta bertanya pada saat dan cara yang tepat kepada guru dan teman, serta mau menjelaskan kepada teman jika sudah tahu.
Kemampuan ketrampilan sosial siswa, yang diperoleh dari kelas sewaktu belajar dapat meningkatkan semangat dan minat belajar siswa
dan tentunya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Suasana belajar dalam keluarga yang kondusif dengan perhatian
dan dukungan dari orang tua dalam bentuk pemenuhan fasilitas dan kebutuhan belajar lainnya serta dukungan dari anggota keluarga lain
akan membantu siswa lebih giat belajar karena merasa nyaman dan dicintai. Hal tersebut akan membantu siswa dalam mencapai hasil
belajar matematika yang baik. Namun hal ini tetap tergantung pada cara siswa tersebut bersikap dan menanggapi fasilitas dan dukungan
yang diberikan kepadanya.