Metode Tes Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen suasana belajar dalam keluarga. Kisi-kisi instrumen suasana belajar dalam keluarga menggunakan indikator suasana belajar dalam keluarga seperti tampak pada tabel berikut. Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Suasana Belajar Dalam Keluarga Aspek Suasana Belajar dalam Keluarga Indikator Nomor Pernyataan Positif Negatif Keadaan Sosial ekonomi keluarga Fasilitas Belajar Anak 1. Buku Referensi 2. Alat-alat tulis 3. Ruang Belajar Tempat belajar, perabotan belajar, penerangan, ventilasi. 4. Alat-alat Elektronik 5. Media massa 1,3,4,5, 8,10 2,6,7,9 Suasana Keluarga 1. Keluarga harmonis 2. Suasana Kondusif 11,12, 13 14,15,16,20 17,18,19 Sikap dan Kebiasaan-kebiasaan Orangtua. 1. Penyediaan fasilitas belajar 2. Menyusun jadwal belajar anak 3. Mengingatkan anak belajar 4. Menemani anak belajar 5. Memeriksa hasil belajar anak 6. Membantu kesulitan anak 7. Memberi dorongan kepada anak. 21,22,23,24, 25,26,27,30 28,29 TOTAL 21 9

H. Keabsahan Data

Untuk menjaga keabsahan data dan agar mencapai tingkat objektivitas hasil yang tinggi, maka alat ukur atau instrumen perlu diuji terlebih dahulu tingkat validitas dan reabilitasnya. Uji validitas dan reabilitas alat ukur atau instrumen berfungsi untuk mencegah pengambilan kesimpulan penelitian yang keliru dan mencegah pemberian gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya. 1. Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih, mempunyai tingkat kevalidan yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki tingkat validitas rendah. Sebuah instrumen penelitian dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi, 2010:211. Pengujian validitas ketiga variabel dicari dengan menggunakan Rumus Korelasi product moment dari Karl Pearson dengan taraf signifikansi 5 Suharsimi, 2010:314 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel dengan variabel = skor pada butir soal tertentu = skor total = jumlah skor butir soal tertentu = jumlah skor total = jumlah responden Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah tes hasil belajar yang dipakai sebagai bahan penelitian layak atau tidak layak dipakai, sedangkan perlunya uji validitas kuesioner atau alat ukur adalah untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan keakuratan alat ukur tersebut melakukan fungsinya. Semakin tinggi alat ukurnya, semakin tepat fungsi alat ukur tersebut, dan sebaliknya semakin rendah validitas alat ukurnya, maka fungsi alat ukur tersebut juga menjadi kurang akurat. Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Hasil perhitungan koefisien korelasi yang selanjutnya disebut dibandingkan dengan hasil tabel korelasi product moment yang selanjutnya disebut pada taraf signifikasi 5. Instrumen dikatakan signifikan atau valid jika koefesien korelasi bernilai positif atau lebih besar dari dan sebaliknya, jika koefesien korelasi lebih kecil dari maka instrumen tidak signifikan atau tidak valid. Singkatnya, kriteria uji validitas dapat ditulis dengan pernyataan berikut, jika maka instrumen penelitian signifikan atau valid, sebaliknya jika maka instrumen penelitian tidak signifikan atau tidak valid Suharsimi, 2010:213. Proses perhitungan validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan, artinya bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi, 2010:221. Pada penelitian ini terdapat tiga jenis instrumen, yaitu instrumen kecerdasan emosi, instrumen suasana belajar dalam keluarga dan instrumen tes hasil belajar matematika. Reliabilitas instrumen dihitung dengan adalah menggunakan rumus Alpha dan rumus K –R.21 dari Kuder dan Richardson. a. Rumus Alpha Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, atau dengan kata lain rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas soal bentuk uraian atau kuesioner dan skala bertingkat dengan rentang skor 1 – 3, 1 – 4 atau 1 – 5 dan seterusnya 2010:239. Dalam penelitian ini rumus Alpha akan digunakan untuk mencari reliabilitas kuesioner kecerdasan emosi siswa dan kuesioner suasana belajar dalam keluarga yang mempunyai rentang skor 1 – 4. Rumus Alpha adalah sebagai berikut: = Keterangan : : reabilitas instrumen Σ : jumlah varians butir : banyaknya butir soal atau butir pertanyaan : varians total b. Rumus K –R.21 Rumus K –R.21 dari Kuder dan Richardson digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya 1 dan 0, yaitu tes yang berbentuk pilihan ganda dan angket yang dijawab dengan “Ya” dan “Tidak” 2010:241. Dalam penelitian ini rumus K–R.21 digunakan untuk mencari reliabilitas hasil belajar matematika yang diskor dengan 1 dan 0. Adapun rumus K –R.21 adalah sebagai berikut: = Keterangan : k = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan m = skor rata-rata = varians total Varians Total dihitung dengan menggunakan rumus : Keterangan : = Jumlah kuadrat skor total = Jumlah responden Setelah reliabilitas instrumen diperoleh, maka dibandingkan dengan pada taraf signifikansi 5. Adapun kriteria keputusan adalah Jika maka instrumen penelitian reliabel,

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar biologi siswa kelas II SMA Negeri I Pamulang

1 7 153

Hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika pada siswa MTsN Parung-Bogor

8 31 88

Hubungan kecerdasan emosi (emotional intellegence dengan prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas 111 Mts.Nurul Yaqin legok-Tangerang

0 7 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Pengaruh kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII

0 0 9

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150