12
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini mengkaji tiga hal, yaitu kajian penelitian terdahulu yang relevan, kajian teori yang relevan, dan kerangka berpikir. Kajian penelitian terdahulu yang relevan
akan memaparkan tentang metode, proses pengembangan dan hasil dari penelitian yang relevan dengan pengembangan produk ini. Teori-teori yang relevan dengan
penelitian pengembangan ini adalah pengertian pengembangan, penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kurikulum pelajaran Bahasa Indonesia,
hakikat penilaian bahasa, model pengembangan instrumen penilaian, pendekatan- pendekatan dalam tes bahasa, ranah penilaian menurut taksonomi Bloom, tes
kompetensi berbahasa, tes kompetensi bersastra, syarat-syarat tes yang baik, validitas, reliabilitas, indeks tingkat kesulitan butir soal dan indeks daya beda soal. Kerangka
berpikir akan menguraikan pentingnya penelitian pengembangan instrumen penilaian serta langkah-langkah yang akan menjadi dasar dalam mengembangkan instrumen
penilaian pembelajaran menulis.
2.1 Kajian Hasil-hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian relevan pertama yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Tsamaratul Janniah 2011 yang berjudul Pengembangan Tes
Kompetensi Membaca sebagai Upaya Penyiapan Instrumen Uji Kemahiran Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing UKBIPA. Perangkat tes yang dihasilkan dalam penelitian ini dikonstruksi dan diujicobakan untuk mengetahui tingkat keterandalan,
tingkat ketepercayaan, tingkat kesulitan butir soal, dan tingkat daya pembeda butir soal. Metode penelitian yang digunakan adalah RD atau Penelitian dan
Pengembangan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh model perangkat penilaian yang dapat dikembangkan untuk tes kompetensi membaca BIPA, meliputi materi dan
bentuk soal, serta analisis uji coba produk tes. Bentuk soal tes kompetensi membaca ini adalah pilihan ganda dengan empat buah pilihan.
Penelitian kedua yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Oktavia Dara 2011, yang berjudul Pengembangan Buku Ajar
Bahasa Indonesia SMA di Kulon Progo Kelas XI Semester 1 Program IPS Berdasarkan Pendekatan Student Centered Learning SCL. Penelitian ini memang
menghasilkan produk yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu produk berupa buku ajar untuk Kelas XI Semester 1 Program IPS yang
menggunakan pendekatan Student Centered Learning SCL. Namun, secara garis besar prosedur pengembangan yang digunakan oleh Oktavia Dara relevan dengan
penelitian ini. Prosedur pengembangan buku ajar tersebut meliputi: 1 menyebarkan
kuesioner analisis kebutuhan kepada siswa Kelas XI Semester 1 di tiga sekolah; 2 melakukan wawancara dengan guru pengampu bahasa Indonesia di ketiga sekolah
tersebut berkaitan dengan penggunaan buku ajar bahasa Indonesia; 3 mengolah data dari hasil kuesioner dan wawancara; 4 menyusun buku ajar; 5 menguji validitas
buku ajar dengan meminta masukan atas produk buku ajar tersebut kepada dua orang ahli yaitu seorang dosen bahasa Indonesia di Universitas Sanata Dharma
pembimbing skripsi dan oleh seorang guru pengampu pelajaran bahasa Indonesia di SMA Pangudi Luhur St. Louis XI Sedayu, Kulon Progo; 6 uji coba produk buku
ajar kepada siswa Kelas XI IPS di SMA Pangudi Luhur St. Louis XI Sedayu, Kulon Progo; dan 7 melakukan revisi terhadap produk buku ajar berdasarkan penilaian
kedua ahli bahasa Indonesia dan hasil penilaian siswa Semester 1 Kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Louis XI Sedayu, Kulon Progo.
Penelitian-penelitian di atas dapat dijadikan acuan bagi peneliti untuk menyusun perangkat instrumen penilaian pembelajaran menulis. Hal-hal yang dapat
dijadikan acuan dari penelitian-penelitian tersebut antara lain teori-teori yang relevan, prosedur pengembangan, dan teknik analisis data.
2.2 Kajian Teori yang Relevan