Tugas menulis dengan rangsang gambar

berdasarkan tema tertentu. Berdasarkan SK dan KD menulis kelas X semester 1, peneliti memilih tugas menulis berdasarkan rangsang gambar dan menulis laporan.

a. Tugas menulis dengan rangsang gambar

Tugas menulis dengan rangsang gambar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menulis berdasarkan gambar suatu peristiwa yang diambil dari surat kabar. Gambar ini berfungsi sebagai pemancing kognisi dan imajinasi siswa serta pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan. Rubrik penilaian menulis berdaarkan rangsang gambar adalah sebagai berikut. Tabel 2.9 Rubrik Penilaian Menulis Berdasarkan Rangsang Gambar No. Aspek yang dinilai Tingkat Capaian Kinerja 1 2 3 4 5 1. Kesesuaian dengan gambar 2. Ketetapan logika urutan cerita 3. Ketepatan makna keseluruhan cerita 4. Ketepatan kata 5. Ketepatan kalimat 6. Ejaan dan tata tulis Jumlah Skor Rubrik di atas dijadikan pedoman oleh peneliti dalam menyusun rubrik penilaian untuk tes kemampuan menulis berdasarkan rangsang gambar. Aspek-aspek penilaian di atas peneliti kembangkan menjadi beberapa subkomponen kriteria penilaian sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar yang akan dinilai . Peneliti menggunakan dua jenis gambar untuk tugas ini. Gambar pertama adalah gambar urutan peristiwa penipuan melalui telepon yang menimpa Bendahara Kas Objek Wisata Gua Pindul. Gambar kedua adalah gambar yang menunjukkan proses peningkatan suhu permukaan bumi yang diambil dari sumber internet. Tulisan yang dihasilkan siswa berdasarkan rangsang gambar pertama adalah berupa paragraf naratif, sedangkan tulisan yang dihasilkan dari gambar kedua adalah paragraf ekspositif. Paragraf naratif adalah suatu wacana yang bertujuan menggambarkan kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi dalam suatu kesatuan waktu Keraf, 2007:135—136. Dalam sebuah naratif, terdapat bagian yang mengawali naratif, ada bagian yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari situasi awal, dan ada bagian yang mengakhiri naratif itumKeraf, 2007:145. Paragraf naratif dapat disusun dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat. Paragraf dengan pola urutan ini mengutamakan tinjauan pada urutan waktu dan tempat terjadinya peristiwa. Penulis biasanya akan menyajikan cerita sejak awal hingga akhir dengan alur lurus Sutarni dan Sukardi, 2008:13. Gambar kedua menuntut siswa untuk dapat menyusun tulisan berupa paragraf ekspositif. Paragraf ekspositif bertujuan untuk memperluas pengetahuan seseorang, menjelaskan dan menerangkan suatu pokok persoalan dengan sejelas-jelasnya. Paragraf ekspositif disertai dengan fakta-fakta yang digunakan sebagai alasan agar rumusan menjadi konkret. Paragraf ini tidak diakhiri dengan ajakan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu, melainkan diakhiri oleh penegasan dengan keputusan diserahkan kepada pembaca Keraf, 1982:3—7. Paragraf ekspositif memiliki beberapa pola pengembangan paragraf, di antaranya pola pengembangan definisi, pola pengembangan klasifikasi, pola pengembangan identifikasi, pola pengembangan pembandingan, pola pengembangan proses, dan pola pengembangan contoh. Untuk gambar kedua yaitu gambar tentang proses peningkatan suhu permukaan bumi, siswa dituntut dapat menyusun tulisan berupa paragraf ekspositif dengan menggunakan pola pengembangan proses. Pola pengembangan proses adalah pola pengembangan paragraf ekspositif yang berusaha menjelaskan proses atau tata urutan terjadinya sesuatu. Penulis dituntut untuk dapat menguraikan tahap-tahap urutan terjadinya sesuatu secara rinci dan runtut Suryanto dan Haryanta, 2007:85. Selain dapat menyusun paragraf sesuai kriteria yang baik dalam hal gagasan dan struktur paragraf, siswa juga harus memperhatikan segi pilihan kata, struktur kalimat dan ejaan yang benar saat menulis paragraf. Dalam menyusun paragraf, hendaknya siswa mampu menggunakan kata yang lugas dan bervariatif, tidak menggunakan kata-kata yang mampu menimbulkan makna ambigu. Dalam hal struktur kalimat, siswa hendaknya menggunakan kalimat yang efektif, komunikatif, baku, dan berstruktur minimal mengandung subjek dan predikat. Siswa juga diharapkan tidak melakukan kesalahan dalam hal ejaan dan penggunaan tanda baca. Uraian materi tentang paragraf naratif di atas digunakan oleh peneliti sebagai pedoman dalam mengembangkan subkomponen kriteria penilaian tugas menulis berdasarkan rangsang gambar. Dengan begitu, rubrik penilaian yang dihasilkan oleh peneliti bersifat kuat dan dapat dipercaya untuk mengukur tingkat ketercapaian siswa.

b. Tugas menulis laporan

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

12 200 440

Perbandingan antara prestasi belajar fisika, keterlibatan dan respon siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan metode ceramah pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta pada pokok

0 0 159

Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual siswa kelas VIII B semester 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Kulonprogo tahun ajaran 2012/2013

0 1 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012

0 1 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VIII B SEMESTER 2 SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG KULONPROGO TAHUN AJARAN 20122013

0 0 313