Reliabilitas Antarpenilai Interrater Reliability

Tabel 2.15 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 r 11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 r 11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah 0,00 r 11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah r 11 ≤ 0,00 Tidak reliabel Keterangan: r 11 : koefisien reliabilitas keseluruhan

2.2.16.1 Reliabilitas Antarpenilai Interrater Reliability

Rating adalah metode pemberian skor berdasarkan judgment subjektif terhadap aspek atau atribut tertentu, yang dilakukan melalui pengamatan sistematik secara langsung maupun tidak langsung. Umumnya, suatu metode evaluasi melalui rating penilaian dilakukan oleh lebih dari seorang pemberi penilaian atau penilai untuk meminimalisir pengaruh subjektivitas pemberian skor Azwar, 2003: 105. Penilaian terhadap konsistensi atau reliabilitas hasil pemberian penilaian dapat dilakukan dengan memberikan penilaian ulang dan kemudian menghitung korelasi antara kedua pemberian penilaian. Hal ini merupakan semacam replikasi oleh penilai yang sama terhadap kelompok subjek yang sama. Widhiarso 2011:1 mengungkapkan dua alasan melibatkan penilai dalam pengembangan instrumen penilaian. Pertama, keterlibatan penilai dapat meningkatkan kualitas alat ukur yang dikembangkan. Melibatkan penilai dapat memastikan bahwa instrumen penilaian yang kita susun relevan dengan apa yang kita ukur dan mewakili keseluruhan ranah ukur. Alasan yang kedua adalah jenis instrumen penilaian yang dikembangkan. Jika instrumen diisi sendiri oleh responden, maka instrumen observasi menggunakan penilai untuk memberikan penilaian. Pelibatan penilai dalam pengembangan instrumen penilaian membantu kita untuk mengevaluasi instrumen yang kita kembangkan. Dalam penelitian ini, penilai berfungsi sebagai pemberi skor instrumen observasi. Penilai yang bertugas memberikan skor tidak harus profesional dalam bidang yang kita ukur, namun terlatih untuk mengobservasi dalam bidang itu Widhiarso, 2011: 1. Kajian reliabilitas yang melibatkan penilai biasanya dinamakan dengan kesepakatan antarpenilai interrater agreement atau reliabilitas antarpenilai interrater reliability. Dalam kasus reliabilitas antarpenilai, yang diuji konsistensinya adalah penilainya. Terdapat dua macam koefisien untuk mengukur kesepakatan antarpenilai atau reliabilitas antarpenilai. Koefisien yang pertama adalah koefisien kappa dari Cohen. Koefisien kappa tepat digunakan ketika 1 penilai yang dipakai tidak banyak biasanya satu subjek dinilai oleh dua penilai dan 2 skor hasil penilaiannya bersifat kategori. Biasanya, hanya ada dua kategori yang dikode 0 atau 1 Widhiarso, 2011: 2. Koefisien yang kedua adalah koefisien korelasi intra kelas intraclass correlation coeffisientsICC. Koefisien ICC tepat digunakan ketika 1 penilai yang dipakai banyak dan 2 skor hasil penilaiannya bersifat kontinu Widhiarso, 2011: 2. Dengan kata lain, metode penilaian reliabilitas antarpenilai ini digunakan jika ada beberapa orang penilai menilai individu melalui instrumen penilaian yang menghasilkan data ordinal. Widhiarso, 2005: 15. Dalam penelitian ini, peneliti memakai koefisien korelasi intra kelas untuk mengukur reliabilitas antarpenilai. Hal ini disebabkan penilai yang dipakai oleh peneliti lebih dari dua orang dan skor yang dihasilkan berupa data ordinal bilangan bertingkat, bukan skor yang hanya memiliki kategori 0 atau 1. Analisis reliabilitas antarpenilai ini dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 16.0. Koefisien ini dikembangkan atas dasar analisis varians, namun pada kasus tertentu hasilnya memiliki kemiripan dengan koefisien alpha Widhiarso, 2011: 3. Oleh karena itu, untuk mengetahui tingkat reliabilitas antarpenilai, kriteria yang digunakan sama dengan kriteria yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas Alpha Cronbach. Untuk menentukan kriteria reliabilitas butir soal dalam penelitian ini, peneliti menggunakan klasifikasi koefisien reliabilitas menurut Guilford yang telah peneliti paparkan dalam tabel 2.15.

2.2.13 Indeks Tingkat Kesulitan Butir Soal

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

12 200 440

Perbandingan antara prestasi belajar fisika, keterlibatan dan respon siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan metode ceramah pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta pada pokok

0 0 159

Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual siswa kelas VIII B semester 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Kulonprogo tahun ajaran 2012/2013

0 1 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012

0 1 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VIII B SEMESTER 2 SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG KULONPROGO TAHUN AJARAN 20122013

0 0 313