Revisi Produk Pengembangan Berdasarkan Uji Coba Produk

249

4.5.3 Revisi Produk Pengembangan Berdasarkan Uji Coba Produk

Revisi ketiga didasarkan pada uji coba produk yang dilakukan terhadap siswa kelas X semester 1 SMAN 1 Wates. Hasil kuesioner dan wawancara siswa serta guru, hasil analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal merupakan panduan untuk melakukan perbaikan atau revisi supaya produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik. Oleh sebab itu, peneliti merevisi kembali materi dan soal-soal yang telah diujicobakan sehingga menjadi produk akhir yang mendekati ideal. Berdasarkan pada hasil kuesioner dan wawancara umpan balik siswa dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, produk yang digunakan untuk uji coba harus direvisi dari beberapa aspek. Uraian pokok-pokok informasi pada gambar soal nomor 1 masih terlalu panjang sehingga melemahkan kreativitas siswa dalam menyusun paragraf. Untuk itu, peneliti mengganti materi gambar untuk soal nomor 1 dengan gambar yang lebih menarik dan mengandung pokok-pokok informasi yang singkat sehingga dapat mendorong ide dan kreativitas siswa. Menurut siswa, gambar pada soal nomor 2 kurang terbaca dengan jelas karena hanya berupa gambar hitam putih. Selain itu, siswa merasa pembacaan pantun yang diperdengarkan melalui rekaman kurang terdengar jelas. Berdasarkan pendapat dari siswa, peneliti memperbaiki kualitas gambar pada soal nomor 2 dengan menggunakan gambar berwarna sehingga gambar dapat terbaca dengan jelas dan lebih menarik. Berkaitan dengan rekaman pembacaan pantun, peneliti menggunakan video pembacaan pantun dengan kualitas yang sudah cukup baik. Jika memungkinkan, video pembacaan pantun ini akan lebih 250 jelas jika diputar dengan menggunakan speaker dan perangkat audio visual. Dengan begitu, siswa dapat lebih mudah menangkap isi pantun karena tidak hanya dapat mendengarkan suara saja melainkan juga dapat melihat bentuk visual dari pembacaan pantun tersebut. Beberapa siswa menyarankan agar jenis soal-soal yang diberikan lebih bervariasi. Saran ini sangat mendorong peneliti untuk menghasilkan soal-soal yang lebih bervariatif, tidak hanya mengggunakan gambar dan rekaman pembacaan pantun saja, melainkan juga menggunakan artikel yang diambil dari surat kabar dan teks puisi. Dalam penelitian ini, peneliti juga menghasilkan tes kinerja, proyek, dan portofolio yang menuntut siswa untuk menunjukkan keterampilan berbicara, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan analisis. Siswa juga menyarankan agar rumusan soal yang diberikan sebaiknya diperjelas dan dipersingkat agar siswa dapat memahami soal-soal dengan baik sebelum mengerjakannya. Saran ini ditindaklanjuti oleh peneliti dengan memberi lembar petunjuk pengerjaan soal dan memperbaiki rumusan kalimat soal agar lebih efektif, komunikatif dan jelas, sehingga siswa dapat memahami soal-soal dengan baik sebelum mengerjakannya. Berdasarkan hasil analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal, peneliti melakukan revisi untuk soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran sebesar 0,37 dan butir-butir soal yang memiliki tingkat sedang 66,66 atau yang masih cukup mampu membedakan siswa pandai dan kurang pandai, yaitu soal nomor 1 dan nomor 2. Peneliti melakukan revisi dari segi kejelasan rumusan soal, tingkat kesukaran soal, dan materi soal. 251 Peneliti memperbaiki rumusan soal yang membingungkan siswa sehingga soal menjadi lebih efektif dan mudah dipahami. Peneliti juga mengganti materi gambar pada soal nomor 1 dan menggunakan pokok-pokok informasi yang hanya berupa kata-kata kunci saja sehingga kreativitas siswa terpancing untuk menyusun paragraf menggunakan kata-katanya sendiri. Selain itu, peneliti menambahkan soal analisis kata berimbuhan gabung pada soal nomor 2 agar siswa dapat membedakan penggunaan imbuhan gabung dalam kalimat.

4.6 Posisi Hasil Penelitian terhadap Penelitian Terdahulu yang Relevan

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

12 200 440

Perbandingan antara prestasi belajar fisika, keterlibatan dan respon siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan metode ceramah pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta pada pokok

0 0 159

Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual siswa kelas VIII B semester 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Kulonprogo tahun ajaran 2012/2013

0 1 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012

0 1 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VIII B SEMESTER 2 SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG KULONPROGO TAHUN AJARAN 20122013

0 0 313