Hasil Penilaian Kognitif Siswa

192 Perhitungan reliabilitas antarpenilai menggunakan SPSS for windows versi 16.0 memperoleh hasil bahwa soal yang disusun peneliti memperoleh skor 0.873

0.70 sehingga dapat dikatakan memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi

Guilford dalam Janniah, 2011: 53. Dengan begitu, perhitungan reliabilitas menunjukkan bahwa konsistensi penilaian antarpenilai sangat tinggi.

4.3.3 Hasil Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Siswa

Uji coba produk pengembangan instrumen penilaian integratif dalam pembelajaran menulis di SMAN 1 Wates menghasilkan penilaian ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Uji coba dilakukan terhadap kelas A, B, C, dan D, dengan mengujikan tiga kompetensi dasar yang telah diuraikan pada tabel 4.33. Berikut ini peneliti akan memaparkan hasil penilaian untuk masing-masing ranah tersebut.

4.3.3.1 Hasil Penilaian Kognitif Siswa

Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan terhadap 126 siswa yang mengikuti uji coba produk, peneliti menyimpulkan beberapa hal terkait dengan kemampuan kognitif siswa terhadap soal-soal yang diujicobakan. Kesimpulan dibagi menjadi tiga berdasarkan kompetensi dasar yang diujikan, yang akan dipaparkan sebagai berikut. Pertama , kemampuan kognitif siswa terhadap Kompetensi Dasar “Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif”. Penilaian kemampuan kognitif yang dinilai dari siswa adalah kemampuan menyusun dua paragraf naratif dengan menggunakan pola urutan 193 waktu, tempat, serta memperhatikan struktur kalimat dan EYD dengan tepat. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh peneliti, dapat terlihat bahwa siswa belum terlatih untuk mengembangkan pokok-pokok informasi menjadi sebuah tulisan. Hampir semua siswa hanya menuliskan pokok-pokok informasi yang terdapat dalam gambar, tidak mengembangkannya dengan kalimat-kalimat siswa sendiri. Siswa juga kurang mampu mengembangkan pola urutan waktu dan tempat yang digunakan dalam menyusun paragraf naratif sesuai kreativitas siswa. Berkaitan dengan struktur kalimat dan ejaan yang digunakan, peneliti menemukan beberapa kesalahan berikut pada lembar pekerjaan siswa. Kebanyakan siswa memiliki kesalahan yang sama yaitu tidak bisa membedakan penggunaan kata berimbuhan dan kata depan. Peneliti pun menemukan beberapa siswa yang menggunakan kalimat kurang efektif kalimat tidak bersubjek. Kesalahan juga terdapat pada penggunaan tanda baca, adanya penggunaan kata penghubung untuk mengawali kalimat, kesalahan penggunaan huruf kapital, penggunaan singkatan kata yang tidak baku, dan adanya paragraf yang tidak efektif satu paragraf hanya terdiri dari satu kalimat. Kedua , kemampuan kognitif siswa terhadap Kompetensi Dasar “Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif”. Penilaian kemampuan kognitif yang dinilai dari siswa adalah kemampuan menyusun tiga paragraf naratif dengan menerapkan pola pengembangan proses dan menggunakan kata-kata berimbuhan serta kemampuan merumuskan masalah dan pemecahannya. 194 Hampir sama dengan KD sebelumnya, kebanyakan siswa hanya menulis apa yang terdapat dalam gambar. Sementara, pernyataan dalam gambar bukan berupa kalimat yang efektif. Siswa tidak mengembangkan pikirannya lebih luas lagi untuk menyusun paragraf. Berkaitan dengan struktur kalimat dan ejaan yang digunakan, peneliti masih menemukan kesalahan yang sama pada lembar pekerjaan siswa. Kesalahan- kesalahan tersebut terletak pada tertukarnya penggunaan kata berimbuhan dan kata depan, keefektifan penyusunan kalimat, penggunaan tanda baca, penggunaan kata penghubung, penggunaan huruf kapital, penggunaan singkatan kata, dan keefektifan paragraf. Pada perumusan masalah dan pemecahannya, siswa-siswa cukup kritis dan kreatif. Pemilihan topik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari sangat membantu mereka untuk menghidupkan suasana diskusi yang dilakukan. Kebanyakan dari siswa mau memberikan pendapat dan sarannya terhadap topik yang diangkat dalam diskusi. Ketiga , kemampuan kognitif siswa terhadap Kompetensi Dasar “Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima”. Penilaian kemampuan kognitif yang dinilai dari siswa adalah kemampuan menyebutkan jenis, tema, dan isi pantun, serta kemampuan menulis pantun nasehat sebanyak dua bait dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. Kebanyakan dari siswa mampu menjawab dengan benar jenis dan tema pantun yang diperdengarkan. Siswa juga terlihat dapat memahami isi dari pantun 195 yang didengar. Hanya saja, hampir semua rumusan jawaban siswa terlalu panjang dan bertele-tele. Dalam menulis pantun, siswa cukup kreatif dalam menentukan sampiran dan isinya. Konstruksi bait, irama, dan rima juga sudah tepat dan baik. Hanya saja, beberapa siswa belum menuliskan pantun sesuai jenis yang diharapkan dalam soal, yaitu pantun dengan jenis nasehat.

4.3.3.2 Hasil Penilaian Afektif Siswa

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

12 200 440

Perbandingan antara prestasi belajar fisika, keterlibatan dan respon siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan metode ceramah pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta pada pokok

0 0 159

Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual siswa kelas VIII B semester 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Kulonprogo tahun ajaran 2012/2013

0 1 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012

0 1 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VIII B SEMESTER 2 SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG KULONPROGO TAHUN AJARAN 20122013

0 0 313