Mutasi Perubahan Variasi Genetik

212 Biologi Kelas XII C. Mekanisme Evolusi Hasil akhir dari proses evolusi adalah munculnya spesies baru yakni spesies yang memiliki karakter berbeda dengan induknya. Bagaimanakah hal ini dapat terjadi? Evolusi berkaitan dengan perubah an sifat genetik yang diwariskan kepada keturunannya, akibatnya sifat keturunan akan berbeda dengan sifat induknya. Dengan demikian, mekanisme evolusi berkaitan dengan adanya perubahan materi genetik dan seleksi alam.

1. Perubahan Variasi Genetik

Sebagaimana telah kalian ketahui sebelumnya, setiap organisme memiliki susunan genetik yang berbeda. Apabila anggota populasi tersebut kawin, maka akan dilahirkan organisme yang memiliki fak- tor genetik yang berbeda dengan kedua induknya. Meskipun demikian perbedaan yang muncul tidak terlalu mencolok, sehingga membutuh- kan waktu yang lama untuk terbentuknya spesies baru. Dalam genetika populasi, dikenal adanya istilah pool gen yang merupakan jumlah keseluruhan alel dari gen yang menyusun seluruh individu populasi. Perubahan genetik dari spesies yang mengalami evolusi akan memengaruhi terjadinya perubahan frekuensi gen pada pool gen. Kondisi seperti ini disebut sebagai mikroevolusi. Ada lima penyebab agen mikroevolusi yaitu hanyutan genetik genetic driff , aliran gen gen fl ow, perkawinan tidak acak, mutasi, dan seleksi alam. Genetic driff adalah perubahan dalam kumpulan gen suatu populasi kecil akibat kejadian acak, sedangkan gen fl ow yaitu pertukaran genetik akibat migrasi individu yang subur fertil atau perpindahan gamet antar populasi. Perkawinan tidak acak umumnya terjadi pada perkawinan antar pasangan yang masih dekat hubungan kekerabatannya. Perubahan frekuensi gen dapat terjadi dalam waktu seketika. Bagaimanakah hal ini bisa terjadi? Dalam ilmu genetika, dikenal ad- anya peristiwa mutasi dan rekombinasi. Kedua peristiwa tersebut me- mungkinkan terjadinya variasi genetik dalam suatu populasi.

a. Mutasi

Masih ingatkah kalian tentang mutasi? Mutasi dapat terjadi pada gen mutasi gen dan juga dapat terjadi pada kromosom mutasi kro- mosom. Individu hasil mutasi memiliki genotip yang berbeda dengan induknya sehingga menyebabkan perubahan pada pool gen. Kecepatan mutasi dapat diukur dengan membandingkan jumlah gen yang men- galami mutasi dengan jumlah gamet. Kecepatan mutasi relatif lambat disebabkan karena DNA sifatnya tidak mudah berubah. Angka kecepa- tan mutasi pada umumnya sebesar 1 gen: 100.000 gen. Meskipun angka kecepatan mutasi relatif rendah, namun tetap saja menyebabkan terjadinya variasi yang akan memengaruhi pool gen. Hal ini dikarenakan: 1. Setiap kromosom mengandung ribuan gen K i l a s Masih ingatkah kalian tentang mutagen? Mutagen merupakan suatu agen yang menyebabkan terjadinya mutasi. Contoh mutagen antara lain radiasi sinar ul- traviolet, sinar kosmik, sinar , sinar , sinar , sinar , dan kesalahan replikasi DNA. Di unduh dari : Bukupaket.com Evolusi 213 2. Setiap individu mampu menghasilkan ribuan gamet dalam satu generasi 3. Banyaknya jumlah individu dalam setiap generasi. Mutasi ada yang bersifat menguntungkan dan merugikan. Mu- tasi yang menguntungkan akan menghasilkan keturunan yang adaptif, sedangkan mutasi yang merugikan merupakan mutasi letal dan akan menghasilkan keturunan yang kurang adaptif. Mutasi letal biasanya terjadi pada individu homozigot resesif. Contoh mutasi gen terjadi pada lalat buah Drosophillla melano- gaster, yakni ditemukannya seekor lalat jantan yang bermata putih diantara anggota populasi yang kesemuanya bermata merah. Muncul- nya gen yang menyebabkan warna mata putih ini kemudian dikenal sebagai mutasi gen. Pada pengamatan selanjutnya ditemukan 5.000 ekor lalat mutan mata putih diantara 20 juta ekor lalat yang diamati. Hal ini menunjukkan bahwa munculnya gen baru tersebut diwariskan kepada keturunannya. Contoh mutasi gen tersebut menggambarkan terjadinya perubahan populasi organisme yang merupakan bagian dari proses evolusi. Selain mutasi gen, terdapat pula peristiwa mutasi kromosom yang perubahannya lebih mencolok dibandingkan mutasi gen. Pada mutasi kromosom perubahan dapat berupa perubahan jumlah kromosom ataupun struktur kromosom. Masih ingatkah kalian contoh-contoh abnormalitas fenotip yang disebabkan karena terjadinya mutasi kromosom? Salah satu contohnya adalah seseorang penderita Cri-du-Chat yang kromosomnya meng- alami delesi pada lengan pendek dari autosom no. 5. Penderita ini me- miliki suara tangisan mirip bunyi kucing, muka lebar, kedua mata le- taknya berjauhan dan mempunyai lipatan seperti pada Gambar 7.11.

b. Rekombinasi