Gen Hormon Faktor Internal

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 11 B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuh an dan Perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil kerja sama antara faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam faktor internal meliputi sifat genetik tumbuhan tersebut yang diperoleh secara turun menurun, yang berupa gen dan hormon. Faktor luar faktor eksternal meliputi faktor lingkungan. Faktor genetis pada bab ini hanya akan dibahas secara sekilas. Pengetahuan tentang gen secara panjang lebar akan diuraikan pada Bab 3.

1. Faktor Internal

Adapun faktor-faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah sebagai berikut.

a. Gen

Ukuran batang, bentuk daun, biji, dan bunga tumbuhan padi ber- beda dengan tumbuhan kacang. Perbedaan pertumbuhan dan perkem- bangan tanaman padi dengan kacang tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik. Tumbuhan padi yang banyak dijumpai ternyata memiliki ba- nyak jenis, antara lain: IR, rojolele, mentik, dan bramo. Antar jenis yang ada tersebut memiliki faktor genetis yang berbeda-beda pula. Faktor genetis ini banyak digunakan dalam hal pemilihan bibit ung- gul. Gen pada tumbuhan berperan pada pengaturan reaksi-reaksi kimia dalam sel metabolisme sel. Berkait dengan gen ini, pemerhati tana- man budidaya mengembangkan penelitian-penelitian yang bertujuan memperoleh biji yang baik untuk bibit, misalnya berapa lama menyim- pan biji, berapa lama penjemuran pengeringan, dan suhu berapakah yang paling cocok untuk penyimpanan.

b. Hormon

Hormon merupakan zat spesifi k berupa zat organik yang dihasil- kan oleh suatu bagian tumbuhan untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangannya. Hormon juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon-hormon tumbuhan yang telah dikenal pada saat ini me- liputi auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, kalin, etilen, dan asam traumalin. 1 Auksin Auksin atau asam indol asetat ditemukan pada tahun 1926 oleh Frits Went. Dia menemukan auksin di ujung koleoptil kecambah Av- ena sejenis gandum. Perhatikan Gambar. Auksin juga ditemukan di ujung akar dan ujung batang. Beberapa peran auksin dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Menghambat pembentukan tunas samping. Pertumbuhan tunas ujung menghambat pertumbuhan tunas samping. Keadaan ini disebut dominansi pucuk atau dominansi apikal. Galeri Salisbur y R oss, F isiologi tumbuhan 3, hlm. 58 Frits W. Went Auksin ditemukan Went saat masih menjadi mahasiswa. Gelar doktor pun disandang- nya. Ia menetap di Jawa saat itu masih jajahan Belanda selama 5 tahun, ke- mudian di California Institute of Technology. Tahun 1964, ia melanjutkan penelitian gurun pasir di Desert Biology Labo- ratory University of Nevada. Sang professor ini meninggal pada 1 Mei 1990. Salisbury Ross, Fisiologi tumbuhan 3, hlm. 58 Di unduh dari : Bukupaket.com 12 Biologi Kelas XII b. Memacu pertumbuhan akar liar pada batang, misalnya pada tana- man apel ditemukan akar pada bawah cabang pada daerah antar nodus. c. Memacu pertumbuhan akar pada tanaman yang dikembangbiak- kan dengan stek. d. Memacu berbagai sel tumbuhan untuk menghasilkan etilen. 2 Giberelin Giberelin pada tumbuhan terdapat pada biji terutama kacang- kacangan, daun, dan akar. Giberelin berfungsi untuk: a. Memacu pemanjangan batang. b. Mematahkan dormansi biji atau mempercepat perkecambahan. c. Mempercepat munculnya bunga. d. Merangsang proses pembentukan biji. e. Menyebabkan perkembangan buah tanpa biji parteno karpik. f. Menunda penuaan daun dan buah. 3 Sitokinin Sitokinin bisa ditemukan di jaringan pembuluh. Sitokinin ber- fungsi untuk: a. Memacu pembelahan sel pada tahapan sitokinesis. b. Memacu pembentukan kalus menjadi kuncup, batang, dan daun. c. Menunda penuaan daun dan buah. Salisbur y R oss, F isiologi tumbuhan 3, hlm. 55 Gambar 1.11 Eksperimen pada tanaman Phaseolus Vulgaris yang dipacu dengan giberelin. Gambar 1.10 a Pertumbuhan akar pada stek yang dipacu dengan auksin. b Auksin masih bekerja pada bagian pucuk batang, c Bila pucuk dipangkas maka pucuk samping akan tumbuh. a b c Campbell, R eece, M itchell, B iologi 2, hlm. 384. Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm. 45 Campbell, R eece, M itchell, B iologi 2, hlm. 384. Tunas aksiler Bonggol setelah pemotongan tunal apikal Percabangan lateral a b c d Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm. 45 Gambar 1.9 Peragaan Went. Auksin mengakibatkan bengkoknya ujung koleoptil. a. Ujung koleoptil Avena sp. dipotong dan dipindahkan diatas potongan agar b. Pemotongan ujung kecambah koleoptil yang lain. c. Potongan agar yang menyerap auksin ditempelkan pada sisi koleoptil. d. Koleoptil membengkok akibat pemanjangan satu sisi yang menyerap auksin. Di unduh dari : Bukupaket.com Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 13 d. Memacu pertumbuhan kuncup samping atau menghambat pen- garuh dominansi apikal. e. Memperbesar daun muda. 4 Asam Absisat Asam absisat ABA dapat ditemukan pada buah. Hormon ini berfungsi untuk: a. Mempertahankan masa dormansi, sehingga menghambat perke- cambahan biji. b. Mempertahankan diri jika tumbuhan berada pada lingkungan yang tidak sesuai antara lain saat kekurangan air, tanahnya berga- ram, dan suhu dingin atau suhu panas. c. Merangsang penutupan mulut daun stomata sehingga mengu- rangi penguapan. d. Berperan dalam pembentukan zona absisi Gambar 1.12, sehing- ga menyebabkan pengguguran daun, bunga, dan buah. 5 Kalin Hormon kalin berperan dalam merangsang pertumbuhan organ organogenesis. Berdasarkan organ tumbuhan yang dibentuk, hor- mon kalin dibedakan menjadi: antokalin memengaruhi pembentukan bunga, fi lokalin memengaruhi pembentukan daun, kaulokalin me- mengaruhi pembentukan batang, dan rizokalin memengaruhi pem- bentukan akar. 6 Etilen Gas etilen dikeluarkan oleh bagian tumbuhan yang busuk, teru- tama buah. Apakah kalian pernah melakukan proses pemeraman buah? Jika buah yang telah tua dimasukkan di tempat yang hangat bukan dipanggang dalam posisi tertutup rapat, buah cepat masak. Gas etilen juga berperan pada pengguguran bunga, daun peran gas etilen pada pengguguran lebih kuat dibanding asam absisat ABA. Pada bunga dimulai dengan memudarnya warna, pengkerutan. Pada daun dimulai dengan hilangnya klorofi l. Gas etilen yang diberikan ber- sama auksin dapat merangsang proses pembungaan. 7 Asam traumalin Asam traumalin berperan dalam proses pembentukan kembali sel- sel yang rusak, jika jaringan tumbuhan terluka. 8 Batasin Batasan ini ditemukan pada tumbuhan gadung. Jika batasin ter- kumpul pada bagian kuncup atau tunas, pertumbuhannya akan ter- hambat. 9 Asam jasmonat Asam jasmonat ditemukan di dalam minyak melati. Asam jasmo- nat berfungsi untuk memacu proses penuaan. Setelah kalian mempelajarai tentang hormon, lakukanlah Telisik di bawah ini. Gambar 1.12 Zona absisi. Pada zona inilah daun, bunga, buah terlepas dari cabang atau batangnya. kuncup ketiak serat berkas pembuluh zone absisi Salisbur y R oss, F isiologi Tumbuhan 3, hlm.94 Di unduh dari : Bukupaket.com 14 Biologi Kelas XII Diskusikan dengan teman sekelompok kalian. 1. Lengkapi tabel berikut ini No Nama Hormon Terdapat pada bagian Fungsi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2. Jelaskan hasilnya di depan kelas kalian. T e l i s i k

2. Faktor Eksternal