Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis

Pembelahan Sel 111 Profase I diakhiri dengan terbentuknya tetrad yang mem- bentuk dua pasang kromosom homolog. Perhatikan lagi Gambar 4.14. Setelah profase I berakhir, kromosom mulai bergerak ke bi- dang metafase.

b. Metafase I

Pada metafase I, kromatid hasil duplikasi kromosom homolog berjajar berhadap-hadapan di sepanjang daerah ekuatorial inti bidang metafase I. Membran inti mulai menghilang. Mikrotubulus kinetokor dari salah satu kutub melekat pada satu kromosom di setiap pasangan. Sementara mikrotubulus dari kutub berlawanan melekat pada pasang- an homolognya. Dalam hal ini, kromosom masih bersifat diploid. Per- hatikan Gambar 4.15.

c. Anafase I

Setelah tahap metafase I selesai, gelendong mikrotubulus mulai menarik kromosom homolog sehingga pasangan kromosom homolog terpisah dan masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan Gambar 4.16. Peristiwa ini mengawali tahap anafase I. Namun, kromatid saudara masih terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal. Inilah perbedaan antara anafase pada mitosis dan meiosis. Pada mitosis, mikrotubulus memisahkan kromatid yang bergerak ke arah berlawanan. Coba pelajari lagi tahap anafase pada mitosis.

d. Telofase I

Pada telofase, setiap kromosom homolog telah mencapai kutub- kutub yang berlawanan. Ini berarti setiap kutub mempunyai satu set kromosom haploid. Akan tetapi, setiap kromosom tetap mempunyai dua kromatid kembar. Pada fase ini, membran inti muncul kembali. Peristiwa ini kemudian diikuti tahap selanjutnya, yaitu sitokinesis.

e. Sitokinesis

Kalian masih ingat pengertian sitokinesis pada sel hewan mau- pun tumbuhan bukan? Ya, sitokinesis merupakan proses pembelahan sitoplasma. Tahap sitokinesis terjadi secara simultan dengan telofase. Artinya, terjadi secara bersama-sama. Tahap ini merupakan tahap di antara dua pembelahan meiosis. Alur pembelahan atau pelat sel mulai terbentuk Gambar 4.17. Pada tahap ini tidak terjadi perbanyakan replikasi DNA. Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel haploid yang mengandung setengah jumlah kromosom homolog. Meskipun demiki- an, kromosom tersebut masih berupa kromatid saudara kandungan DNA-nya masih rangkap. Untuk menghasilkan sel anakan yang mem- punyai kromosom haploid diperlukan proses pembelahan selanjutnya, yaitu meiosis II. Jarak waktu antara meiosis I dengan meiosis II disebut dengan interkinesis. Gambar 4.15 Kromosom homolog berjajar pada bidang metafase. Sentromer dengan kinetokor Pelat metafase Mikrotubula melekat pada kinetokor Gambar 4.16 Kromosom homolog mulai bergerak menuju kutub sel. Kromosom homolog berpisah Kromatid saudara tetap melekat Gambar 4.17 Kromosom homolog mulai bergerak menuju kutub sel. Tahap ini disertai sitokinesis. Alur pembelahan Di unduh dari : Bukupaket.com 112 Biologi Kelas XII Jadi, tujuan meiosis II adalah membagi kedua salinan DNA pada sel anakan yang baru hasil dari meiosis I. Meiosis II terjadi pada ta- hap-tahap yang serupa seperti meiosis I. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang tahap meiosis II, perhatikan uraian selanjutnya.

2. Tahap Meiosis II