Model Gembok – Kunci Lock and Key Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
a. Model Gembok – Kunci Lock and Key
Dari nama teorinya, kalian tentu dapat membayangkan bentuk antara kunci dan gembok pintu rumah kalian. Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Fisher. Menurutnya, enzim bagaikan sebuah gembok, memiliki bagian yang berhubungan dengan kunci yang disebut lubang kunci. Bagian lubang kunci ini diibaratkan seba- gai sisi aktif enzim, yaitu suatu tempat yang spesifi k untuk mengikat substratnya. Substrat digambarkan sebagai sebuah kunci. Mata kunci memiliki struktur yang khas dan cocok dengan struktur lubang kunci pada gembok. Kunci tertentu hanya cocok dengan gembok tertentu, artinya enzim tertentu hanya bekerja pada subs- trat tertentu. Apabila sisi aktif bergabung dengan substrat maka enzim tidak aktif lagi. Bergabung- nya enzim dengan substrat membentuk kom- pleks enzim substrat. Kompleks enzim substrat digambarkan sebagai gembok dimana pada lu- bang kuncinya terdapat kunci. Setelah reaksi berlangsung, kompleks enzim substrat lepas dan terbentuklah produk. Pada sistem kerja enzim, enzim tidak pernah ikut bereaksi karena setelah terbentuk produk, enzim akan terlepas dan dapat menjalankan fungsi enzim untuk berikatan dengan substrat lain yang sesuai. Artinya, enzim tidak akan di- ubah menjadi produk atau enzim hanya berperan sebagai perantara dalam membentuk produk. Produk tersebut berasal dari substrat yang telah bereaksi. Perhatikan Gambar 2.4. Berikut adalah persamaan reaksi enzimatis sederhana:b. Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
Teori ini menyatakan bahwa enzim memiliki sisi aktif yang mu- dah menyesuaikan dengan bentuk substratnya. Dengan kata lain, ben- tuk sisi aktif enzim bersifat fl eksibel. Pada saat substrat bertemu dengan enzim, maka sisi aktif enzim berubah sedemikian rupa sehingga cocok dengan substrat dan terbentuklah kompleks enzim substrat. Setelah terjadi reaksi dan produk telah terbentuk, enzim akan lepas. Pada saat ini tidak menutup kemungkinan, substrat lain bergabung dengan en- zim. Pada saat ini pula enzim tidak aktif lagi. Perhatikan Gambar 2.5. Setelah kalian mengetahui komponen penyusun enzim serta fung- si dan peran enzim, kalian akan mempelajari tentang sifat-sifat enzim berikut ini. Gambar 2.3 Apoenzim dan koenzim bersatu membentuk holoenzim. Enzim + substrat Kompleks Enzim - substrat Enzim - produk Enzim + produk apoenzim substrat koenzim substrat kompleks enzim substrat produk enzim tempat aktif reaksi enzimatis Gambar 2.4 Prinsif kerja enzim menurut teori gembok-kunci. holoenzim Di unduh dari : Bukupaket.com Metabolisme 353. Sifat-sifat Enzim
Parts
» Masa Dormansi Biji Proses Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Merumuskan Masalah Merumuskan Hipotesis
» Menetapkan variabel penelitian Menetapkan Alat dan Bahan
» Model Gembok – Kunci Lock and Key Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Suhu pH
» Komponen-komponen Enzim Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim sma12bio Biologi Siti
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis sma12bio Biologi Siti
» Bentuk Kromosom Ukuran Kromosom Genom Ploidi
» Susunan kimia RNA Macam-macam dan Fungsi RNA
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Pembelahan Mitosis sma12bio Biologi Siti
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Profase II Metafase II Anafase II Telofase II Sitokinesis II
» Spermatogenesis Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pemilahan kromosom secara bebas
» Fertilisasi random Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Gen Dominan Rangkap
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal sma12bio Biologi Siti
» Pindah silang tunggal Pindah silang ganda
» Tautan Kromosom X Tautan Kromosom
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction sma12bio Biologi Siti
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Jari telunjuk yang panjang
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Eutenika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Germinal
» Kematian Mutan Letal Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer J.B. Lamarck Charles Darwin
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin
» Bukti Paleontologi sma12bio Biologi Siti
» Anatomi Perbandingan Struktur Vestigial
» Embriologi Biokimia Perbandingan sma12bio Biologi Siti
» Biogeografi sma12bio Biologi Siti
» Domestikasi sma12bio Biologi Siti
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Hukum Hardy-Weinberg Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . . Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Biogenesis
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Asal Usul Bumi Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
Show more