Sistem Rhesus Golongan Darah
c. Sistem Rhesus
Penemuan sistem ini sejak tahun 1940 oleh Landsteiner dan Wiener. Berdasarkan ada tidaknya faktor Rh Rhesus dalam eritrosit, golongan darah pada manusia dibedakan menjadi Rh+, yaitu jika mempunyai antigen Rh dan golongan darah Rh -, jika tidak mempunyai antigen Rh. Transfusi atau pencampuran darah dengan sistem Rh berbeda dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan akibat ketidaksesuaian Rh yang disebut incompatibilitas rhesus. Pada perkawinan antara pria Rh+ homozigot I Rh I Rh dengan wanita Rh– ho- mozigot I rh I rh , semua anak yang dilahirkan akan mem- punyai Rh+. Fetus dalam tu- buh ibu akan menerima zat makanan atau menerima per- tukaran gas dan air melalui saluran penghubung yang disebut plasenta Gambar 5.18. Nah, jika seorang ibu Rh- mengandung bayi Rh+ maka setelah bayi lahir, eritrosit-eritrosit bayi yang mengandung antigen Rh masuk dalam aliran darah ibu. Dengan demikian, da- rah ibu akan membentuk antibodi. Bayi pertama yang dilahirkan akan selamat. Pada kehamilan berikutnya tentu dihasilkan anak Rh+ lagi, bukan? Karena ibu telah mempunyai anti-Rh, maka akan beraglutinasi dengan antigen Rh pada bayi yang dikandungnya. Akibatnya, eritrosit bayi akan ru- sak dan mengalami kelebihan zat bilirubin yang akan Gambar 5.18 Aliran darah pada plasenta plasenta uterus aliran darah ibu urat darah umbilikal fetus Tabel 5.6. Golongan Darah Sistem Rh Fenotip Genotip Macam gamet Rh + I Rh I Rh , I Rh I rh I Rh dan I rh Rh - I rh I rh I rh Tabel 5.5. Penggolongan Darah Sistem MN dan Alelnya Golongan da- rah fenotip Reaksi terhadap antibodi antiserum Alel dalam kromosom Genotip Anti-M Anti-N M + - L M L M L M N - + L N L N L N MN + + L M dan L N L M L N Keterangan: + = aglutinasi, dan - = tidak aglutinasi Di unduh dari : Bukupaket.com Prinsip Hereditas 161 masuk ke dalam sirkulasi darah ibu. perhatikan Gambar 5.19. Kelebi- han dan penimbunan bilirubin tersebut menyebabkan penyakit kuning, ditandai dengan kulit bayi yang kuning, tubuh menggembung oleh cai- ran, hati dan limfa membengkak, dalam darah banyak eritrosit yang be- lum masak eritroblas, serta otaknya rusak. Penyakit inilah yang disebut eritroblastosis fetalis. Pada umumnya, bayi penderita penyakit tersebut akan mati sejak lahir atau hidup beberapa saat saja. Sementara itu, perkawinan antara wanita Rh- dengan pria Rh+ het- erozigot masih mempunyai kemungkinan menghasilkan bayi normal.3. Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin
Parts
» Masa Dormansi Biji Proses Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Merumuskan Masalah Merumuskan Hipotesis
» Menetapkan variabel penelitian Menetapkan Alat dan Bahan
» Model Gembok – Kunci Lock and Key Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Suhu pH
» Komponen-komponen Enzim Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim sma12bio Biologi Siti
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis sma12bio Biologi Siti
» Bentuk Kromosom Ukuran Kromosom Genom Ploidi
» Susunan kimia RNA Macam-macam dan Fungsi RNA
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Pembelahan Mitosis sma12bio Biologi Siti
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Profase II Metafase II Anafase II Telofase II Sitokinesis II
» Spermatogenesis Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pemilahan kromosom secara bebas
» Fertilisasi random Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Gen Dominan Rangkap
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal sma12bio Biologi Siti
» Pindah silang tunggal Pindah silang ganda
» Tautan Kromosom X Tautan Kromosom
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction sma12bio Biologi Siti
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Jari telunjuk yang panjang
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Eutenika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Germinal
» Kematian Mutan Letal Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer J.B. Lamarck Charles Darwin
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin
» Bukti Paleontologi sma12bio Biologi Siti
» Anatomi Perbandingan Struktur Vestigial
» Embriologi Biokimia Perbandingan sma12bio Biologi Siti
» Biogeografi sma12bio Biologi Siti
» Domestikasi sma12bio Biologi Siti
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Hukum Hardy-Weinberg Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . . Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Biogenesis
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Asal Usul Bumi Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
Show more