Sistem Rhesus Golongan Darah

160 Biologi Kelas XII maka pada golongan darah ini darah seseorang tidak mengandung an- tibodi M atau N. Oleh karena itu, untuk menguji apakah seseorang mempunyai antingen M atau N atau keduanya digunakan antibodi dari kucing. Dengan tidak adanya antingen M atau N dalam darah ma- nusia, maka penggolongan darah dengan sistem ini tidak berpengaruh atau tidak berperan dalam transfusi darah.

c. Sistem Rhesus

Penemuan sistem ini sejak tahun 1940 oleh Landsteiner dan Wiener. Berdasarkan ada tidaknya faktor Rh Rhesus dalam eritrosit, golongan darah pada manusia dibedakan menjadi Rh+, yaitu jika mempunyai antigen Rh dan golongan darah Rh -, jika tidak mempunyai antigen Rh. Transfusi atau pencampuran darah dengan sistem Rh berbeda dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan akibat ketidaksesuaian Rh yang disebut incompatibilitas rhesus. Pada perkawinan antara pria Rh+ homozigot I Rh I Rh dengan wanita Rh– ho- mozigot I rh I rh , semua anak yang dilahirkan akan mem- punyai Rh+. Fetus dalam tu- buh ibu akan menerima zat makanan atau menerima per- tukaran gas dan air melalui saluran penghubung yang disebut plasenta Gambar 5.18. Nah, jika seorang ibu Rh- mengandung bayi Rh+ maka setelah bayi lahir, eritrosit-eritrosit bayi yang mengandung antigen Rh masuk dalam aliran darah ibu. Dengan demikian, da- rah ibu akan membentuk antibodi. Bayi pertama yang dilahirkan akan selamat. Pada kehamilan berikutnya tentu dihasilkan anak Rh+ lagi, bukan? Karena ibu telah mempunyai anti-Rh, maka akan beraglutinasi dengan antigen Rh pada bayi yang dikandungnya. Akibatnya, eritrosit bayi akan ru- sak dan mengalami kelebihan zat bilirubin yang akan Gambar 5.18 Aliran darah pada plasenta plasenta uterus aliran darah ibu urat darah umbilikal fetus Tabel 5.6. Golongan Darah Sistem Rh Fenotip Genotip Macam gamet Rh + I Rh I Rh , I Rh I rh I Rh dan I rh Rh - I rh I rh I rh Tabel 5.5. Penggolongan Darah Sistem MN dan Alelnya Golongan da- rah fenotip Reaksi terhadap antibodi antiserum Alel dalam kromosom Genotip Anti-M Anti-N M + - L M L M L M N - + L N L N L N MN + + L M dan L N L M L N Keterangan: + = aglutinasi, dan - = tidak aglutinasi Di unduh dari : Bukupaket.com Prinsip Hereditas 161 masuk ke dalam sirkulasi darah ibu. perhatikan Gambar 5.19. Kelebi- han dan penimbunan bilirubin tersebut menyebabkan penyakit kuning, ditandai dengan kulit bayi yang kuning, tubuh menggembung oleh cai- ran, hati dan limfa membengkak, dalam darah banyak eritrosit yang be- lum masak eritroblas, serta otaknya rusak. Penyakit inilah yang disebut eritroblastosis fetalis. Pada umumnya, bayi penderita penyakit tersebut akan mati sejak lahir atau hidup beberapa saat saja. Sementara itu, perkawinan antara wanita Rh- dengan pria Rh+ het- erozigot masih mempunyai kemungkinan menghasilkan bayi normal.

3. Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin