Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi Enzim bekerja secara khusus Enzim dapat bekerja secara bolak balik reversibel Wujud enzim adalah koloid Enzim rusak jika kena panas

Metabolisme 35

3. Sifat-sifat Enzim

Setiap struktur senyawa maupun molekul tertentu yang berbeda, selalu mempunyai sifat-sifat khas masing-masing. Sebelumnya, kalian telah mengetahui bahwa enzim sebagai biokatalisator. Selama men- jalankan fungsinya tersebut, enzim memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

a. Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi

Biokatalisator merupakan salah satu sifat spesifi k dari enzim. Arti- nya, enzim dapat mempercepat suatu reaksi namun tidak ikut bereaksi. Contoh: saat amilase mempercepat reaksi perombakan amilum, amilase tidak bereaksi dengan substrat menjadi bentuk lain bentuknya tetap, sehingga amilase dapat berfungsi kembali.

b. Enzim bekerja secara khusus

Reaksi kimia yang ada di dalam sel banyak sekali, bukan? Kemudian, bagaimana dengan enzim? Enzim bersifat sangat spesifi k, artinya enzim hanya bekerja pada substrat tertentu saja, tidak dapat untuk sembarang substrat. Enzim tertentu hanya mengkatalis reaksi kimia tertentu pula. Contoh: enzim ptialin mengkatalis reaksi pengubahan zat tepung menjadi maltosa. Dengan demikian, enzim ptialin hanya bekerja pada substrat zat tepung amilum. Enzim katalase bekerja pada substrat H 2 O 2 hidrogen peroksida. H 2 O 2 diuraikan oleh katalase menjadi H 2 dan O 2 produk.

c. Enzim dapat bekerja secara bolak balik reversibel

Sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh organisme biokimiawi bersifat reversibel. Demikian juga kerja enzim sebagai biokatalisator. Artinya, enzim dapat mengkatalisis reaksi maju maupun reaksi keba- likannya. Dengan demikian, enzim tidak mempengaruhi arah suatu reaksi. Enzim dapat membentuk senyawa baru maupun menguraikan suatu senyawa baru tersebut menjadi senyawa lain. Contoh: enzim li- pase mengubah gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim lipase juga dapat mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.

d. Wujud enzim adalah koloid

Kalian telah mengetahui komponen enzim, bukan? Secara keselu- ruhan, enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim dapat mem- bentuk koloid.

e. Enzim rusak jika kena panas

Komponen protein penyusun enzim akan sangat menentukan si- fat enzim. Salah satu sifat dari protein adalah tidak tahan terhadap pa- nas termolabil. Apoenzim bersifat termolabil. Oleh karena itu, enzim akan rusak jika terkena panas atau suhu yang tinggi. Kerusakan enzim akibat suhu tersebut dinamakan denaturasi. Pada suhu di atas 50 o C, enzim akan mengalami denaturasi. Enzim yang telah rusak menyebab- kan aktivitas atau fungsi enzim hilang. Denaturasi bersifat irreversibel. Walaupun suhunya diturunkan atau dinormalkan, enzim yang rusak tidak akan dapat berfungsi kembali. Gambar 2.5 Prinsip kerja enzim menurut teori ketepatan induksi. substrat tempat aktif bersifat fl eksibel enzim Di unduh dari : Bukupaket.com 36 Biologi Kelas XII

f. Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya