Sistem A,B,O Sistem M, N
a. Sistem A,B,O
Berbeda dengan pewarisan yang telah kalian pelajari sebelumnya, pewarisan golongan darah ini ditentukan oleh adanya alel ganda be- berapa alel atau seri alel yang terdapat dalam satu lokus yang sama. Simbol untuk alel tersebut adalah I berasal dari kata isoaglutinin, merupakan protein pada permukaan sel eritrosit. Orang yang mam- pu membentuk aglutinogen A akan mempunyai alel IA, yang mam- pu membentuk aglutinogen B mempunyai alel I B , dan yang mampu membentuk aglutinogen A dan B mempunyai alel I A dan I B . Sementara itu, orang yang tidak mampu membentuk aglutinogen A dan B mem- punyai alel resesif i. Golongan darah ditentukan oleh adanya interaksi alel-alel tersebut. Perhatikan Tabel 5.4. Jika pria bergolongan darah A menikah dengan wanita bergolong- an darah B, maka kemungkinan golongan darah anak-anak yang dila- hirkan adalah sebagai berikut: P I A I A x I B I B atau I A i atau Gamet I A dan i I B dan i F1 25 I A I B golongan AB 25 I A i golongan A 25 I B i golongan B 25 ii golongan Ob. Sistem M, N
Penggolongan sistem ini ditemukan oleh Landsteiner dan Lavine, didasarkan pada ada tidaknya antigen M dan N. Jika pada penggolong- an darah A, B, AB, dan O terdapat antibodi dalam darah seseorang, Galeri Karl Landsteiner 1868- 1943 adalah seorang ahli patologi berdarah Austria- Amerika yang lahir di Wina. Ia mempelajari patologi sejak 1909 hingga 1919 di Universitas Wina. Landsteiner adalah anggota The Rockefeller Institute for Medical Research sekarang Universitas Rockefeller di New York City 1922-1939. Klasifikasi modern atas golongan darah yang dibangun oleh Landsteiner membawa ia kepada Hadiah Nobel dalam bidang fisiologi atau pengobatan pada tahun 1930. Microsoft Encarta Premium 2006 Tabel 5.4. Penggolongan Darah Sistem A,B,O dan Alelnya Golongan darah fenotip Antigen dalam eritrosit Alel dalam kro- mosom Genotip A A I A I A I A atau I A i B B I B I B I B atau I B i AB A dan B I A dan I B I B I A O - i ii Suryo, Genetika Manusia, hlm. 349 Di unduh dari : Bukupaket.com 160 Biologi Kelas XII maka pada golongan darah ini darah seseorang tidak mengandung an- tibodi M atau N. Oleh karena itu, untuk menguji apakah seseorang mempunyai antingen M atau N atau keduanya digunakan antibodi dari kucing. Dengan tidak adanya antingen M atau N dalam darah ma- nusia, maka penggolongan darah dengan sistem ini tidak berpengaruh atau tidak berperan dalam transfusi darah.c. Sistem Rhesus
Parts
» Masa Dormansi Biji Proses Perkecambahan
» Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan
» Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan
» Faktor iklim Faktor Eksternal
» Menemukan Masalah Merumuskan Masalah Merumuskan Hipotesis
» Menetapkan variabel penelitian Menetapkan Alat dan Bahan
» Model Gembok – Kunci Lock and Key Teori Ketepatan Induksi Induced Fit h eory
» Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
» Zat-zat pengaktif aktivator Suhu pH
» Komponen-komponen Enzim Penamaan dan Pengelompokan Enzim
» Pembentukan Enzim sma12bio Biologi Siti
» Respirasi Aerobik Katabolisme Karbohidrat
» Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Katabolisme Karbohidrat
» Kemosintesis sma12bio Biologi Siti
» Bentuk Kromosom Ukuran Kromosom Genom Ploidi
» Susunan kimia RNA Macam-macam dan Fungsi RNA
» Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
» Replikasi DNA Tahapan Sintesis Protein
» Transkripsi Tahapan Sintesis Protein
» Translasi Tahapan Sintesis Protein
» Kode Genetik dalam Sintesis Protein
» Pembelahan Mitosis sma12bio Biologi Siti
» Metafase I Anafase I Telofase I Sitokinesis
» Profase II Metafase II Anafase II Telofase II Sitokinesis II
» Spermatogenesis Oogenesis Gametogenesis pada Hewan
» Mikrosporogenesis Megasporogenesis Gametogenesis pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
» Pindah silang Pemilahan kromosom secara bebas
» Fertilisasi random Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
» Genotip dan Fenotip Persilangan Monohibrida
» Macam Gamet dan Macam Fenotip dari Persilangan Persilangan Resiprok
» Back Cross Persilangan Balik dan Test Cross Uji Silang
» Interaksi gen Interaksi beberapa pasangan gen
» Kriptomeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Polimeri Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Epistasis-hipostasis Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Gen-gen komplementer. Gen Dominan Rangkap
» Atavisme Penyimpangan Semu Hukum Mendel
» Tautan Autosomal sma12bio Biologi Siti
» Pindah silang tunggal Pindah silang ganda
» Tautan Kromosom X Tautan Kromosom
» Gen dominan letal Gen resesif letal
» Non-disjunction sma12bio Biologi Siti
» Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
» Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
» Sistem Rhesus Golongan Darah
» Kepala botak Jari telunjuk yang panjang
» Eugenetika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Eutenika Upaya Menghindari Kelainan Menurun
» Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom
» Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom
» Mutasi Somatis Mutasi Germinal
» Kematian Mutan Letal Kelainan, Cacat, atau Sindrom
» Membahayakan lingkungan Dampak Negatif Mutasi
» Herbert Spencer J.B. Lamarck Charles Darwin
» Lamarck vs Weismann Lamarck vs Darwin
» Bukti Paleontologi sma12bio Biologi Siti
» Anatomi Perbandingan Struktur Vestigial
» Embriologi Biokimia Perbandingan sma12bio Biologi Siti
» Biogeografi sma12bio Biologi Siti
» Domestikasi sma12bio Biologi Siti
» Mutasi Perubahan Variasi Genetik
» Rekombinasi Hukum Hardy-Weinberg Perubahan Variasi Genetik
» Berikut ini bukti-bukti evolusi, kecuali . . . . Berikut ini contoh struktur vestigial, kecuali
» Teori Abiogenesis Teori Biogenesis
» Teori Evolusi Biokimia Teori Asal Usul Kehidupan
» Teori Asal Usul Bumi Pandangan Baru Teori Evolusi
» Pandangan Harun Yahya tentang Teori Evolusi
» Bioteknologi Konvensional Jenis-jenis Bioteknologi
» Bioteknologi Modern Jenis-jenis Bioteknologi
» Produk Bioteknologi pada Berbagai Bidang
» Mengancam kelestarian alam Dampak Negatif
Show more