Sistem A,B,O Sistem M, N

Prinsip Hereditas 159 Penelitian mengenai penggolongan darah diawali oleh Dr. Karl Landsteiner pada tahun 1901. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa di dalam sel darah merah eritrosit terdapat suatu substansi asing yaitu antigen yang akan bereaksi dengan substansi pada plasma darah yaitu antibodi zat anti. Selanjutnya, penggolongan darah pada manusia ini didasarkan pada antigen aglutinogen yang terdapat di dalam eritrosit. Pada materi ini akan dipelajari 3 sistem penggolongan darah, yaitu sistem A, B, O; sistem M, N; dan sistem Rhesus.

a. Sistem A,B,O

Berbeda dengan pewarisan yang telah kalian pelajari sebelumnya, pewarisan golongan darah ini ditentukan oleh adanya alel ganda be- berapa alel atau seri alel yang terdapat dalam satu lokus yang sama. Simbol untuk alel tersebut adalah I berasal dari kata isoaglutinin, merupakan protein pada permukaan sel eritrosit. Orang yang mam- pu membentuk aglutinogen A akan mempunyai alel IA, yang mam- pu membentuk aglutinogen B mempunyai alel I B , dan yang mampu membentuk aglutinogen A dan B mempunyai alel I A dan I B . Sementara itu, orang yang tidak mampu membentuk aglutinogen A dan B mem- punyai alel resesif i. Golongan darah ditentukan oleh adanya interaksi alel-alel tersebut. Perhatikan Tabel 5.4. Jika pria bergolongan darah A menikah dengan wanita bergolong- an darah B, maka kemungkinan golongan darah anak-anak yang dila- hirkan adalah sebagai berikut: P I A I A x I B I B atau I A i atau Gamet I A dan i I B dan i F1 25 I A I B golongan AB 25 I A i golongan A 25 I B i golongan B 25 ii golongan O

b. Sistem M, N

Penggolongan sistem ini ditemukan oleh Landsteiner dan Lavine, didasarkan pada ada tidaknya antigen M dan N. Jika pada penggolong- an darah A, B, AB, dan O terdapat antibodi dalam darah seseorang, Galeri Karl Landsteiner 1868- 1943 adalah seorang ahli patologi berdarah Austria- Amerika yang lahir di Wina. Ia mempelajari patologi sejak 1909 hingga 1919 di Universitas Wina. Landsteiner adalah anggota The Rockefeller Institute for Medical Research sekarang Universitas Rockefeller di New York City 1922-1939. Klasifikasi modern atas golongan darah yang dibangun oleh Landsteiner membawa ia kepada Hadiah Nobel dalam bidang fisiologi atau pengobatan pada tahun 1930. Microsoft Encarta Premium 2006 Tabel 5.4. Penggolongan Darah Sistem A,B,O dan Alelnya Golongan darah fenotip Antigen dalam eritrosit Alel dalam kro- mosom Genotip A A I A I A I A atau I A i B B I B I B I B atau I B i AB A dan B I A dan I B I B I A O - i ii Suryo, Genetika Manusia, hlm. 349 Di unduh dari : Bukupaket.com 160 Biologi Kelas XII maka pada golongan darah ini darah seseorang tidak mengandung an- tibodi M atau N. Oleh karena itu, untuk menguji apakah seseorang mempunyai antingen M atau N atau keduanya digunakan antibodi dari kucing. Dengan tidak adanya antingen M atau N dalam darah ma- nusia, maka penggolongan darah dengan sistem ini tidak berpengaruh atau tidak berperan dalam transfusi darah.

c. Sistem Rhesus