Genetika
77
f. Komponen Kromosom
Di dalam sel, setiap kromosom berpasang-pas- angan dengan kromosom lain yang identik, sehingga
disebut kromosom homolog. Setiap pasang kromosom tersebut merupakan pasangan kromosom homolog.
Kromosom mempunyai komponen utama, antara lain: DNA Deoxyribo Nucleic Acid atau asam nukleat
deoksiribosa, protein histon, dan protein non histon. Protein histon bersifat basa kuat dan menetralkan keas-
aman DNA. Lalu, apa hubungan antara histon de ngan DNA?
Histon adalah protein berbentuk seperti manik-manik yang
membentuk untaian. DNA melipit atau mengelilingi kumpulan his- ton setiap 8 histon tersebut dan membentuk ikatan dengan histon.
Kumpulan manik-manik histon yang dikelilingi oleh DNA ini mem- bentuk struktur disebut nukleosom. Setiap nukleosom tersusun oleh 8
manik dengan 1 atau 2 lilitan DNA. DNA dan protein histon tersebut terdapat pada bagian kromomer.
Sebenarnya, apakah DNA itu? Simaklah uraian selanjutnya.
2. DNA
Di dalam kromosom sel eukariotik, selain materi genetik DNA Deoxyribo Nucleic Acid, terdapat juga RNA Ribo Nucleic Acid. Kedua
materi genetik tersebut dikenal sebagai asam inti atau asam nukleat.
Berkat penemuan Alfred dan Marta Chase 1952, diketahui
bahwa DNA lah yang membawa dan menyimpan informasi genetik sel. Jumlah dan jenis informasi di dalam setiap sel tiap sebuah sel
sangat banyak. DNA sebagai penyimpan informasi genetik adalah ma- terial kromosom.
a. Sifat dan fungsi DNA
Selain di dalam nukleus, DNA dapat ditemukan pada organel mi- tokondria, plastida, dan sitoplasma dalam jumlah yang sedikit.
DNA merupakan komponen yang ditemukan secara ekslusif di dalam kromosom dan mempunyai sifat dan fungsi, antara lain:
1 Merupakan material kromosom sebagai pembawa informasi gene- tik, melalui aktivitas pembelahan sel lihat point 3.
2 Tebalnya 20 Å Amstrong dan panjangnya beribu-ribu Å 1 Å = 10
-10
meter. 3 Dapat melakukan replikasi, yaitu membentuk turunan atau meng-
gandakan diri. DNA hasil replikasi DNA anak memiliki urutan basa yang identik dengan yang dimiliki oleh heliks ganda parental
DNA induk. 4 Pada sel organisme prokariotik bakteri, DNA berantai tunggal.
Pada sel eukariotik, DNA berupa heliks rantai ganda.
Dupleks DNA berputar mengelilingi sekumpulan molekul 8 histon, yang
mengandung dua dari masing-masing histon H
2
A, H
2
B, H
3
dan H
4
Histon H
1
DNA penghubung
Gambar 3.4 Nukleosom
Galeri
Sejarah Penemuan DNA Double Helix
Penemuan DNA dimulai se- jak ditemukannya senyawa
nuklein pada inti sel leukosit oleh Miescher tahun 1868.
Senyawa ini sekarang dise- but sebagai DNA Deoxyribo
Nucleic Acid. Tahun 1940, Chargaff mene-
mukan susunan basa pada DNA yaitu basa purin guanin
dan adenin, serta basa pirimidin sitosin dan timin.
Tahun 1943, Oswalt T. Avery, Colin Mac Leod, dan MacLyn,
serta Alfred D. Hershey dan Marta Chase tahun 1952, me-
nyatakan bahwa DNA adalah pembawa informasi genetik.
Akhirnya pada tahun 1953, penemuan James Watson
ahli genetika dari Amerika dan Francis Crick dokter
dari Inggris mencengang- kan dunia. Keduanya
melakukan penelitian ber- sama-sama di Universitas
Cambridge dan menemukan struktur DNA sebagai pita
double helix heliks ganda yang terpilin ke arah kanan.
Lehninger, Dasar-dasar Biokimia
Di unduh dari : Bukupaket.com
78
Biologi Kelas XII
5 Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim
kurang dari 3 atau lebih dari 10, DNA mengalami denaturasi membuka. Jika lingkungan dikembalikan seperti semula, DNA
dapat kembali membentuk heliks ganda, disebut renaturasi.
b. Struktur Kimia DNA