Uji Tanaman Indikator Prosedur Memproduksi Benih Bersertifikat Permohonan sertifikasi

126 Antigen buffer: i. PBS + 0,01 M NaDIECA. PBS Tween untuk mencuci x 1 liter PBS Tween x 0,2 g KCl. x 0,5 ml Tween 20 Serum buffer : x 1 liter PBS Tween x 20 g Polyvinylpyrrolidone 2 MW = 25.000 x 2 g Ovalbumin 0,2 Substrate – Buffer : DIEAB : Diethanolamine Buffer. x 100 ml diethanolamine C4H11NO2. x 200 ml deinonized H2O x 24 ml 5 N Hcl x buat suspensi dalam deionized H2O sampai mencapai volume 1000 ml.

g. Uji Tanaman Indikator

Pengujian dengan tanaman indikator digunakan terutama untuk mendeteksi virus dan bakteri terbawa benih. Prinsip pengujiannya adalah reaksi dari tanaman indikator terhadap ekstraksap dari biji yang diinokulasikan pada tanaman indikator tersebut. Reaksi yang terjadi adalah berupa gejala lokal pada daun tanaman indikator. x Uji dengan Teknologi Biomolekuler Teknik biomolekuler sudah mulai digunakan dalam pengujian kesehatan benih. Teknik biomolekuler yang diaplikasikan dalam pengujian kesehatan benih adalah Polymerase chain reaction PCR. Teknik PCR mempunyai tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Tetapi penggunaan teknik PCR untuk pengujian rutin kesehatan benih masih terlalu mahal dalam hal bahan, peralatan dan tenaga pelaksana.

4.7 Prosedur Memproduksi Benih Bersertifikat

Seorang penangkar benih bersertifikat perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara memproduksi benih bermutu dan cara menyimpan benih. Hal berikutnya adalah penguasaan pengolahan benih, tanah, dan gudang penyimpanan, serta sikap jujur dan bersedia selalu mematuhi peraturan ketentuan perbenihan yang berlaku. Prosedur untuk mendapatkan sertifikat dimulai dari permohonan sertifikasi, pengajuan pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan lapang, pemeriksaan alat-alat panen dan pengolahan, pengambilan sampel benih, dan pengajuan pemasangan label sertifikat.

a. Permohonan sertifikasi

Untuk menghasilkan benih ber- sertifikat, dimulai dari pengajuan permohonan sertifikasi kepada BPSB setempat yang dilakukan paling lambat satu bulan sebelum tebar tanam dengan mengisi formulir. Formulir isian mencakup tentang nama dan alamat pemohon penangkar, letak areal, asal benih sumber, rencana penanaman, sejarah Di unduh dari : Bukupaket.com 127 lapangan, dan isolasi jarakwaktu yang dilakukan. Setelah diisi, formulir diserahkan dengan dilampirkan label benih kelas dan benih sumber yang akan digunakan dan denah situasi lapangan.

b. Permohonan pemeriksaan lapang pendahuluan