Mutu Benih Kriteria benih bermutu

107 penyimpanan. Di daerah dengan iklim yang lembap dan temperatur tinggi, daya simpan benih akan cepat menurun. Di daerah dengan iklim kering dan dingin, benih bisa tahan lama disimpan. Pada sistem penyimpanan ini, biasanya benih dikemas dengan wadah yang tidak kedap, seperti kain blacu, karung goni, kertas semen, dan bahan porus lain. Ssitem penyimpanan ini hanya cocok untuk benih yang disimpan dalam jangka pendek 3 bulan. Pada sistem penyimpanan benih terkendali, lingkungan ruang penyimpanan dikontrol atau dikendalikan sedemikian rupa sehingga daya hidup benih dapat dipertahankan sesuai dengan keinginan lama yang diinginkan. Ada empat cara penyimpanan benih dengan suhu dan kelembaban terkendali, yaitu penyimpanan secara dingin, penyimpanan secara kering, penyimpanan kering dan dingin, serta penyimpanan beku. Pada penyimpanan dingin, temperatur ruangan diatur agar tetap dingin dengan menggunakan AC Air condition. Dalam sistem ini, benih diekmas dengan wadah yang relatif rapat, seperti kantong plastik, dan benih dapat diperta-hankan sampai beberapa tahun, tergantung pada tingkat kadar airnya. Pada penyimpanan kering, kelembapan ruang simpan dipertahankan rendah dengan menggunakan alat pengering ruangan dehumidifier. Benih bisa disimpan dalam wadah sarang lalu ditempatkan di ruang ini. Selama perubahan temperatur ruang simpan tidak terlampau tinggi, benih bisa disimpan sampai beberapa tahun. Penyimpanan kering dapat juga dilakukan dengan penggunaan bahan pengemas yang rapat, seperti kantong plastik, botol atau kaleng yang tertutup rapat. Kombinasi penyimpanan kering dan dingin, kelembapan maupun temperatur ruang simpan di kontrol dengan alat atau dengan cara pengemasan seperti pada kedua penyimpanan di atas. Ruang simpan diberi AC, dehumidifier, dan benih dikemas dengan kemasan yang kedap. Sistem penyimpanan kering dan dingin merupakan sistem penyimpanan terbaik yang mampu memperta-hankan daya simpan benih hingga 10 tahun. Pada penyimpanan beku, temperatur dibuat sangat rendah antara -20 o C hingga 5 o C, kelembapan ruang 30, dan digunakan kemasan benih yang rapat kedap. Penyimpanan ini mampu mempertahankan benih bertahun- tahun, bahkan sampai 100 tahun. Sistem penyimpanan ini biasanya digunakan untuk penyimpanan koleksi benih penting yang dijadikan sebagai bahan pemuliaan tanaman plasma nutfah.

4.5 Mutu Benih

Program perbenihan menitikberatkan pada penggunaan benih yang tepat muitu yang ditunjukkan pada labelnya. Agar tidak tertipu oleh label benih, para pengguna benih terutama petani hendaknya memahami tentang mutu benih dan komponen-komponennya Di unduh dari : Bukupaket.com 108 yang dicantumkan di dalam label benih. Secara umum, komponen mutu benis dibedakan menjadi tiga, yaitu komponen mutu fisik, fisiologis, dan genetik. Sekarang pasar sudah mendesak dimasukkannya komponen mutu pathologis. Komponen mutu fisik adalah kondisi fisik benih yang menyangkut warna, bentuk, ukuran, bobot, tekstur permukaan, tingkat kerusakan fisik, kebersihan, dan keseragaman. Komponen mutu fisiologis adalah hal yang berkait-an dengan daya hidup benih jika ditumbuhkan dikecambahkan, baik pada kondisi yang menguntungkan optimum maupun kurang mengun- tungkan suboptimum. Komponen mutu genetik adalah hal yang berkaitan dengan kebenaran dari varietas benih, baik secara fenotip fisik maupun genetiknya. Adapun mutu pathologis berkaitan dengan ada tidaknya serangan penyakit pada benih serta tingkat serangan yang terjadi. Pada label benih, unsur-unsur mutu benih yang dicantumkannya meliputi kadar air, komponen benih murni, campuran varietas lain, kotoran dan daya tumbuh. Hal yang berkaitan dengan ada atau tidaknya dan besarnya serangan penyakit yang terjadi, di Indonesia, belum dicantumkan dalam label sertifikat benih.

a. Kriteria benih bermutu

Penggunaan benih bermutu dalam budi daya akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi karena populasi tanaman yang akan tumbuh dapat diperkirakan sebelumnya, yaitu dari data label daya berkecambah dan nilai kemurniannya. Dengan demikian, dapat diperkirakan jumlah benih yang akan ditanam dan benih sulaman, diperkirakan jumlah benih yang akan ditanam dan benih sulaman. Secara fisik, benih bermutu menampakkan ciri-ciri berikut: a. Benih bersih dan terbebas dari kotoran, seperti potongan tangkai, biji- bijian lain, debu dan kerikil. b. Benih murni, tidak tercampur dengan varietas lain. c. Warna benih terang dan tidak kusam. d. Benih mulus, tidak berbercak, kulit tidak terkelupas. e. Sehat, bernas, tidak keriput, ukurannya normal dan seragam. Selain itu, benih dianggap bermutu tinggi jika memiliki daya tumbuh daya berkecambah lebih dari 80 tergantung jenis dan kelas benih dan nilai kadar air di bawah 13 tergantung jenis benihnya; benih kedelai mesti lebih rendah lagi.

b. Kelas benih