185
tanaman padi dengan dosis 100 kgha. Dua sampai tiga aplikasi 2-3 larutan
FeSO
4
melalui daun atau chelate besi pada selang waktu 2 minggu pada fase
anakan. Pupuk Fe yang biasa digunakan adalah larutan fero sulfat 20-30 Fe,
fero amonium sulfat 14 Fe, dan chelate besi 5-14.
Kahat Fe memiliki gejala tulang daun menguning. Keracunan Fe ditunjukkan
adanya bercak coklat kecil pada daun.
5.6 Pengairan
Air merupakan bahan yang sangat vital bagi kebidupan tanaman.
Kekurangan air menga-kibatkan terganggunya perkem-bangan morfologi
dan proses fisiologi tanaman. Masalah kekurangan air timbul akibat siklus
hidrologi di alam yang tidak merata. Sebagai tindak lanjut-nya, lahirlah
pemikiran untuk memenuhi kekurangan air yang sering terjadi. Salah satu ilmu
yang mengkaji dan membahas masalah air bagi pertanian adalah ilmu irigasi.
Irigasi berarti berarti memberi air padata tanaman untuk memenuhi
kebutuhan air bagi pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman sama dengan
kehilangan air per satuan luas yang diakibatkan oleh kanopi tanaman
ditambah dengan hilangnya air melalui penguapan permukaan tanah pada
luasan tertentu. Dengan demikian kebuhtuhan air tanaman ditentukan
dengan menghitung besarnya penguapan evaporasi permukaan tanah dan
penguapan kebutuhan air secara tepat. Banyak faktor yang perlu mendapat
perhatian, terutama faktor meteorologi dan faktor hidrologi yang berhubungan
langsung dengan jumlah dan efisiensi irigasi.
Kegiatan-kegiatan irigasi meliputi penampungan air, penyaluran air ke
lahan, dan pembuangan kelebihan air serta menjaga kontinyuitas air. Pada
prinsipnya air irigasi yang ditambahkan adalah untuk menutupi kekurangan air
tanah yang telah ada pada saat yang diperlukan dan dalam jumlah yang cukup.
Oleh karena itu untuk merancang irigasi diperlukan data hidrologi, meteorologi,
dan pengelolaan air yang mantap.
Keguanaan air irigasi adalah untuk mempermudah pengolahan tanah,
mengatur suhu tanah dan iklim mikro, membersihkan tanah dari kotoran, kadar
unsur-unsur racun, dan garam serta asam yang berlebihan, menekan pertumbuhan
gulma, hama dan penyakit tanaman.
5..7.2. Fungsi Air bagi tanaman
Fungsi air bagai tanaman adalah : a bagian dari protoplasma, bisanya air
membentuk 85 sampai 90 dai berat keseluruhan dari bagiaan hijau tanaman
jaringan yang sedang tumbuh, b
reagen yang penting dalam proses fotosintesa dan dalam proses hidrolitik
seperti perubahan pati menjadi gula; c pelarut garam, gas dan berbagai material
yang bergerak ke dalam tanaman melalui dinding sel, dan jaringan xilem ke dalam
tanaman, melalui dinding sel dan jaringan xilem serta menjamin kesinam-
bungannya; d sesuatu yang esensial untukmenjamin adanya turgiditas
pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan menutupnya mulut
daun, kelangsungan gerak, struktur tanaman.
5.7.3. Kebutuhan air bagi tanaman
Kebutuhan air tanaman dinyatakan sebagai jumlah satuan air yang diserap
per satuan berat kering yang dibentuk atau banyaknya air yang diperlukan untuk
menghasilkan satu satuan berat kering tnaman. Selama pertumbuhan tanaman
terus menerus mengisap air dari tanah dan mengelarkannhya pada sat
transpirasi. Kehilangan air pada tanaman dapat terjadi melalui a transpirasi, b
akibat sampingan fiksasi karbon dioksida dalam pemecahan karbon dan oksifgen.
Di unduh dari : Bukupaket.com
186
Dalam tanah air berada di antara rongga- rongga tanah dan terikat oleh butir tanah
dengan kekuatan yang ditentukan oleh banyaknya air yang dikandung oleh tanah
tersebut atau besarnya gaya untuk memisahkan air dari partikel tanah.
Tanah yang terlalu banyak mengandung air menyebabkan
berkurangnya udara dalam tanah. Keadaan air dalam tanah yang terbaik
adalah pada saat kapasitas lapang. Titik batas yang paling kritis terhadap air
disebut titik layu permanen, yaitu pada saat kondisi air dalam tanah tidak lagi
tersedia bagi tanaman dan tanaman mulai layu secara permanen.
Kehilangan air pada tanah dipengaruhi oleh: bentuk tajuk tanaman
kanopi, Fase pertumbuhan, kelembaban tanah, dan jenis tanaman
Kemampuan tanah untuk mempertahankan air tergantung pada
teksttur tanah. Tanah pasir mempunyai kemampuan mempertahankan air yang
lebih lemah daripada tanah liat.
Kemampuan tanah pasir untuk memegang air dapat ditambah dengan
bahan organik. Air yang tertinggal dalam tanah yang tidak tersedia bagi tanaman
dikenal sebagai air higroskopis dan air yang terikat secara kimia Gambar hal
19. Air higroskopis dipegang erat oleh partikel-partikel tanah sehingga sulit
diserap tanaman.
Gerakan air dalam tanah dipengaruhi oleh gradien hidrolik, gravitasi, struktur
tanah, tekstur tanah, jumlah air. Air kapiler bergerak melawan gravitasi bumi
karena gaya kapileritasnya lebih besar dari gravitasi bumi. Hal tersebut
disebabkan karena jumlah air yang berbeda dalam romgga antar partikel
belum melampaui batas kemampuan partikel tanah tersebut untuk memegang
air. Ketinggian air dapat dicapai oleh air yang berbanding terbalik dengan diameter
pembuluh kapiler. Jadi semakin halus pembuluh kapiler tanah makin tinggi pula
gerakan air ke atas. Efisiensi penggunaan air
meningkat dengan kesuburan tanah. Akibat semakin subur tanah, semakin
banyak air yang diperlukan, karena absorpsi hara berjalan dengan kecepatan
tinggi.
5.7 Air Tanah