Pengairan TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN HASIL PEMBENIHAN 5.1 Media Tumbuh

185 tanaman padi dengan dosis 100 kgha. Dua sampai tiga aplikasi 2-3 larutan FeSO 4 melalui daun atau chelate besi pada selang waktu 2 minggu pada fase anakan. Pupuk Fe yang biasa digunakan adalah larutan fero sulfat 20-30 Fe, fero amonium sulfat 14 Fe, dan chelate besi 5-14. Kahat Fe memiliki gejala tulang daun menguning. Keracunan Fe ditunjukkan adanya bercak coklat kecil pada daun.

5.6 Pengairan

Air merupakan bahan yang sangat vital bagi kebidupan tanaman. Kekurangan air menga-kibatkan terganggunya perkem-bangan morfologi dan proses fisiologi tanaman. Masalah kekurangan air timbul akibat siklus hidrologi di alam yang tidak merata. Sebagai tindak lanjut-nya, lahirlah pemikiran untuk memenuhi kekurangan air yang sering terjadi. Salah satu ilmu yang mengkaji dan membahas masalah air bagi pertanian adalah ilmu irigasi. Irigasi berarti berarti memberi air padata tanaman untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman sama dengan kehilangan air per satuan luas yang diakibatkan oleh kanopi tanaman ditambah dengan hilangnya air melalui penguapan permukaan tanah pada luasan tertentu. Dengan demikian kebuhtuhan air tanaman ditentukan dengan menghitung besarnya penguapan evaporasi permukaan tanah dan penguapan kebutuhan air secara tepat. Banyak faktor yang perlu mendapat perhatian, terutama faktor meteorologi dan faktor hidrologi yang berhubungan langsung dengan jumlah dan efisiensi irigasi. Kegiatan-kegiatan irigasi meliputi penampungan air, penyaluran air ke lahan, dan pembuangan kelebihan air serta menjaga kontinyuitas air. Pada prinsipnya air irigasi yang ditambahkan adalah untuk menutupi kekurangan air tanah yang telah ada pada saat yang diperlukan dan dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu untuk merancang irigasi diperlukan data hidrologi, meteorologi, dan pengelolaan air yang mantap. Keguanaan air irigasi adalah untuk mempermudah pengolahan tanah, mengatur suhu tanah dan iklim mikro, membersihkan tanah dari kotoran, kadar unsur-unsur racun, dan garam serta asam yang berlebihan, menekan pertumbuhan gulma, hama dan penyakit tanaman. 5..7.2. Fungsi Air bagi tanaman Fungsi air bagai tanaman adalah : a bagian dari protoplasma, bisanya air membentuk 85 sampai 90 dai berat keseluruhan dari bagiaan hijau tanaman jaringan yang sedang tumbuh, b reagen yang penting dalam proses fotosintesa dan dalam proses hidrolitik seperti perubahan pati menjadi gula; c pelarut garam, gas dan berbagai material yang bergerak ke dalam tanaman melalui dinding sel, dan jaringan xilem ke dalam tanaman, melalui dinding sel dan jaringan xilem serta menjamin kesinam- bungannya; d sesuatu yang esensial untukmenjamin adanya turgiditas pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan menutupnya mulut daun, kelangsungan gerak, struktur tanaman.

5.7.3. Kebutuhan air bagi tanaman

Kebutuhan air tanaman dinyatakan sebagai jumlah satuan air yang diserap per satuan berat kering yang dibentuk atau banyaknya air yang diperlukan untuk menghasilkan satu satuan berat kering tnaman. Selama pertumbuhan tanaman terus menerus mengisap air dari tanah dan mengelarkannhya pada sat transpirasi. Kehilangan air pada tanaman dapat terjadi melalui a transpirasi, b akibat sampingan fiksasi karbon dioksida dalam pemecahan karbon dan oksifgen. Di unduh dari : Bukupaket.com 186 Dalam tanah air berada di antara rongga- rongga tanah dan terikat oleh butir tanah dengan kekuatan yang ditentukan oleh banyaknya air yang dikandung oleh tanah tersebut atau besarnya gaya untuk memisahkan air dari partikel tanah. Tanah yang terlalu banyak mengandung air menyebabkan berkurangnya udara dalam tanah. Keadaan air dalam tanah yang terbaik adalah pada saat kapasitas lapang. Titik batas yang paling kritis terhadap air disebut titik layu permanen, yaitu pada saat kondisi air dalam tanah tidak lagi tersedia bagi tanaman dan tanaman mulai layu secara permanen. Kehilangan air pada tanah dipengaruhi oleh: bentuk tajuk tanaman kanopi, Fase pertumbuhan, kelembaban tanah, dan jenis tanaman Kemampuan tanah untuk mempertahankan air tergantung pada teksttur tanah. Tanah pasir mempunyai kemampuan mempertahankan air yang lebih lemah daripada tanah liat. Kemampuan tanah pasir untuk memegang air dapat ditambah dengan bahan organik. Air yang tertinggal dalam tanah yang tidak tersedia bagi tanaman dikenal sebagai air higroskopis dan air yang terikat secara kimia Gambar hal 19. Air higroskopis dipegang erat oleh partikel-partikel tanah sehingga sulit diserap tanaman. Gerakan air dalam tanah dipengaruhi oleh gradien hidrolik, gravitasi, struktur tanah, tekstur tanah, jumlah air. Air kapiler bergerak melawan gravitasi bumi karena gaya kapileritasnya lebih besar dari gravitasi bumi. Hal tersebut disebabkan karena jumlah air yang berbeda dalam romgga antar partikel belum melampaui batas kemampuan partikel tanah tersebut untuk memegang air. Ketinggian air dapat dicapai oleh air yang berbanding terbalik dengan diameter pembuluh kapiler. Jadi semakin halus pembuluh kapiler tanah makin tinggi pula gerakan air ke atas. Efisiensi penggunaan air meningkat dengan kesuburan tanah. Akibat semakin subur tanah, semakin banyak air yang diperlukan, karena absorpsi hara berjalan dengan kecepatan tinggi.

5.7 Air Tanah