94
sebagai lahan tadah hujan. Air sangat dibutuhkan terutama pada saat
tanaman memasuki masa pengisian biji grain filling. Perlu diperhatikan
pula bahwa memproduksi benih umumnya dilakukan di luar musim
tanam off-season karena untuk memenuhi kebutuhan benih pada
musim berikutnya. b. Lahan bersih dan bebas dari varietas lain. Untuk
menghindari percampuran varietas, sejarah lahan, yakni catatan urutan
jenis dan varietas tanaman yang pernah ditanam, perlu diperhatikan.
Secara umum, dalam satu lokasi lahan produksi benih tidak dapat
ditanami dua varietas berbeda dari jenis tanaman yang sama secara
berturut karena akan menimbulkan penyerbukan silang. Adanya tanaman
voluntir juga merupakan kontaminan. Selain dari dalam lahan, percampuran
pun dapat terjadi dari pertanaman sejenis yang berbeda varietas yang
ada di sekitar lahan produksi. Cara menghindarinya dengan melakukan
isolasi waktu atau isolasi jarak.
b. Benih Sumber
Benih sumber atau benih yang akan digunakan untuk memproduksi
benih haruslah bermutu tinggi dan jelas asal-usulnya. Syarat mutu bagi
benih bersertifikat antara lain murni sesuai dengan sifat-sifat induknya,
sehat bebas dari hama maupun penyakit, bersih bebas dari kotoran
maupun campuran varietas lain, dan memiliki daya tumbuh yang tinggi.
Benih sumber yang digunakan dalam produksi benih harus berasal dari
kelas yang lebih tinggi seperti dalam sistem alur perbanyakan mono
generation flow atau poly generation flow. Untuk itu perlu diperhatikan
ketentuan pelaksanaan sertifikasi sebagai berikut: a. Benih penjenis
BS dapat diperbanyak kembali sampai 5 kali sampai dengan BS4.
Pengawasan dan jaminan mutu dilakukan oleh pemulia tanaman
breader yang bersangkutan. b. Benih dasar BD dapat diperbanyak
kembali sampai 5 kali sampai dengan BD4. c. Benih pokok BP dapat
diperbanyak kembali sampai 5 kali sampai dengan BP4. d. Benih
sebar BR dapat diperbanyak kembali sampai 5 kali sampai dengan BR4
Selain aspek benih sumber, produksi benihpun perlu
memperhatikan aspek sumber benih, yakni lembaga atau institusi yang
menghasilkan benih sumber. Hal ini penting karena dalam skema sistem
perbenihan di Indonesia, telah ditentukan lembaga-lembaga yang
berkompeten untuk memproduksi setiap jenjang kelas benih
bersertifikat. Untuk
kesuksesan produksi
benih dalam hal kemurnian benih, pada umumnya proses produksi
terisolasi. Isolasi uang umum digunakan adalah isolasi waktu dan
jarak.
Isolasi waktu ataupun isolasi jarak merupakan tindakan perlindungan
terhadap pertanaman benih dari penyerbukan silang oleh varietas lain,
baik dari dalam maupun sekitar lahan produksi. Isolasi diterapkan apabila
pada satu areal pertanaman terdapat kemungkinan terjadinya penyerbukan
silang. Jika kemungkinan penyerbukan silang tidak terjadi maka
isolasi tidak perlu dilakukan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
95
Dalam isolasi waktu, waktu tanam produksi benih dibuat berbeda dengan
waktu tanam produksi benih dan atau non benih suatu varietas lain dari jenis
tanaman yang sama, di suatu lahan produksi yang berdekatan agar masa
berbunga antara kedua varietas tidak dalam waktu yang bersamaan.
Lasmanya ditentukan oleh masa pembungaan varietas yang
bersangkutan. Secara umum, lama isolasi waktu untuk tanaman pangan
sekitar 1 bulan. Dalam melakukan isolasi waktu, dapat terjadi
penanaman di luar musim tanam. Jika ini terjadi maka harus ditunjang
dengan sarana atau prasarana yang mampu menekan risiko kegagalan,
misalnya irigasi yang baik. Isolasi jarak memberi jarak antara satu
hamparan pertanaman dan hamparan pertanaman lain dari varietas yang
berbeda sehingga tidak dimungkinkan terjadi penyerbukan silang. Isolasi
jarak dapat berupa lahan kosong, pertanaman dari tanaman jenis lain
atau tanaman sejenis yang dijadikan tanaman penghalang barier dan
tidak ikut dipanen sebagai benih. Jarak isolasi tersebut ditentukan oleh
tipe jenis dan cara penyerbukan dari tanaman yang bersangkutan. Isolasi
jarak untuk tanaman dengan penyerbukan silang misalnya jagung,
isolasi jarak 200 m askan lebih jauh dibandingkan tanaman dengan
penyerbukan sendiri misalnya padi, isolasi jarak 3 m. Demikian pula,
isolasi jarak untuk tanaman dengan penyerbukan yang dibantu oleh angin
misalnya jagung lebih jauh dibanding tanaman yang penyerbukannya
dibantu oleh serangga. Dalam pelaksanaannya, isolasi
sering sulit dilaksanakan karena sulit mencari lahan produksi benih yang
betul-betul ideal dan mengatur keserempakan pola dan waktu tanam
petani. Oleh karenanya, isolasi yang sering dilakukan yaitu menanam
tanaman barier sehingga dapat menghemat waktu tidak perlu isolasi
waktu dan dapat memanfaatkan ruang antara pertanaman. Adapun
upaya untuk menghindari percampuran varietas dari dalam
lahan produksi, dilakukan roguing pencabutan tanaman voluntir.
c. Dasar-dasar budidaya untuk