Teknik Pembenihan Tanaman
21
BAB 3. TEKNIK PRODUKSI BENIH VEGETATIF TANAMAN 3.1.
Dasar-dasar Pembibitan dan Produksi Benih Tanaman.
Teknik pembenihan vegetatif tanaman bertujuan untuk menghasilkan
individu keturunan tanaman yang mempertahankan sifat baik dari induknya.
Keturunan tanaman yang berasal dari proses pembenihan vegetatif dari dua
induk yang mempunyai keunggulan.
Keduanya dapata memadukan dua keunggulan tersebut sehingga
mempunyai sifat-sifat lebih baik dari kedua induknya disebut bibit unggul.
Bibit unggul adalah tanaman muda yang memiliki sifat unggul yaitu mampu
menunjukkan sifat asli induknya dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dan
tahan terhadap hama dan penyakit.
Pada kegiatan usaha pembenihan tanaman terdapat beberapa prinsip dasar
yang selalu digunakan oleh setiap industri pembenihan yaitu:
x Investasi modal usaha. x Investasi lahan pembenihan.
x Investasi bahan tanaman unggul benih unggul
x Penyiapan tenaga kerja profesional x Penyiapan alat-alat produksi benih
dan quality control product x Pemahaman K-3
x Pesemaian x Pemeliharaan pesemaian
x Penanaman x Pemeliharaan benih
x Pengolahan benih seed processing x Pengujian kualitas produk
x Penggudangan x Sertifikasi
x Pemasaran x Distribusi produk
x Layanan purna jual x Penelitian dan pengembangan
produk
3.2. Kesehatan Dan Keselamatan
Kerja Menurut Konradus 2003,
Keselamatan dan kesehatan kerja K3 merupakan instrumen untuk memproteksi
pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya
akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib
dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan untuk mencegah, mengurangi, bahkan
menihilkan risiko kecelakaan kerja zero accident. Dalam hal ini ada 3 norma yang
harus diperhatikan yaitu:
x norma kesehatan, x norma keselamatan dan
x norma kerja nyata. Pencegahan merupakan cara yang
paling efektif. Oleh sebab itu dua hal terbesar yang menjadi penyebab
kecelakaan kerja yaitu : x perilaku yang tidak aman
x kondisi lingkungan yang tidak aman.
Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang
pernah terjadi sampai saat ini adalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman
seperti:
x sembrono dan tidak hati-hati x tidak mematuhi peraturan
x tidak mengikuti standar prosedur kerja
x tidak memakai alat pelindung diri x kondisi badan yang lemah
Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah
dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang telah disebutkan
di atas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pembenihan Tanaman
22
a. Norma Kesehatan pekerja
Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang mampu
menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya. K3
dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja,
misalnya kebisingan, pencahayaan sinar, getaran, kelembaban udara, dan
lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat pendengaran,
gangguan pernapasan, kerusakan paru- paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh
akibat sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dan lain-lain.
Hal yang penting diperhatikan dalam penerapan kesehatan pekerja dalam
bidang teknik perbenihan tanaman dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
penerapan dalam bidang teknik pembenihan tanaman secara secara
generatif maupun vegetatif. Dalam teknik perbenihan tanaman secara generatif
yang pada umumnya terdiri dari kegiatan persiapan lahan, pengolahan tanah,
pesemaian, pembibitan, penanaman, pengairan, pemupukan, pengendalian
hama, penyakit dan gulma, persilangan, pemanenan, penanganan pasca panen,
prosesing benih dan pengemasan terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan dan diupayakan untuk diterapkan yaitu:
x Penggunaan alat dan mesin-mesin x Penggunaan bahan kimia
x Dalam aktivitas agrobisnis perbenihan tanaman secara vegetatif
baik secara konvensional menyetek, mencangkok, menyambung dan lain-
lain hal-hal yang harus diperhatikan dalam kesehatan pekerja sama
dengan dalam kegiatan teknik perbenihan secara generatif yaitu
penggunaan alat mesin serta penggunaan bahan kimia.
x Dalam aktivitas agrobisnis perbenihan tanaman secara vegetatif
dengan teknik kultur jaringan terdapat sedikit perbedaan yaitu harus
memperhatikan minimal 3 hal dalam kesehatan pekerja yaitu; penggunaan
alat dan mesin-mesin, penggunaan bahan kimia dan penggunaan lampu
ultra violet dalam persiapan enkas untuk inokulasi bahan berupa sel
atau jaringan tanaman.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah tindakan pertolongan
pertama, regu penolong, pelayanan kesehatan kerja , perawatan kesehatan,
tempat berteduh dan perumahan, gizi dan air minum. Jika terjadi gangguan
kesehatan maka harus ada tempat untuk pelaporan, pencatatan, penyelidikan dan
pemberitahuan penyakit dan kecelakaan kerja
Aktivitas perbenihan tanaman pada umumnya dilakukan di lokasi yang agak
jauh dari kota. Oleh sebab itu harus ada pekerja yang terampil dalam prosedur
PPPK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Pelatihan ini meliputi
perawatan luka terbuka, dan resusitasi. Dalam area di mana pekerjaanterlibat
dengan resiko keracunan oleh bahan kimia atau asap, ular, serangga atau laba-
laba penggigit atau bahaya spesifik lain, maka pelatihan pertolongan pertama
harus diperluas melalui konsultasi dengan orang atau organisasi yang berkualitas.
Alat atau kotak PPPK yang dirawat dengan baik harus siap tersedia di tempat
kerja dan dilindungi terhadap pencemaran oleh kelembaban dan kotoran. Wadah ini
harus ditandai dengan jelas dan tidak berisi apapun selain peralatan PPPK dan
semua karyawan harus mengetahui tempat penyimpanan peralatan PPPK dan
prosedurnya..
Jika dalam melakukan kegiatan agribisnis perbenihan terjadi kecelakaan
harus terdapat alat komunikasi agar dapat dengan segera menghubungi regu
penolong seperti rumah sakit, ambulance
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pembenihan Tanaman
23
atau dokter terdekat. Pada suatu lokasi perbenihan tanaman harus diupayakan
adanya tempat berteduh dan berlindung. Selain itu lokasi perbenihan diupayakan
agar dekat dengan
x Toko makanan x Persediaan air bersih yang cukup.
x Fasilitas sanitary ruang cuci, pancuran, kamar kecil atau kakus
x Fasilitas untuk mencuci dan mengeringkan pakaian
x Toko barang umum terpisah dengan bahan mudah terbakar,
bahan kimia. Bila makanan disediakan oleh
pengusaha, harus dipastikan bahwa masukan energi cukup untuk pelaksanaan
pekerjaan fisik berat baik karbohidrat, lemak dan protein hewani.
b. Norma Keselamatan kerja