Teknik Penanaman TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN HASIL PEMBENIHAN 5.1 Media Tumbuh

165 patogen penyebab penyakit dan menyiapkan beberapa unsur hara yang tersedia bagi tanaman. Pada kalangan petani sering disebut sebagai menyiapkan koki bio-fertlizer dan dokter tanaman bo-pestisida. Gambar 5.4. Pembuatan bedengan dengan menggunakan traktor Setelah pembuatan lubang tanam sesegera mungkin diberi pupuk dasar. Pemberian pupuk dasar diupayakan berupa pupuk organik kompospupuk kandang yang mengandung bio-fertilizer dan antagonis. Penambahan kedua bahan tersebut dimaksudkan untuk melakukan kegiatan preventif pencegahan agar tanaman terhindar dari serangan patogen penyebab penyakit dan menyiapkan beberapa unsur hara yang tersedia bagi tanaman. Pada kalangan petani sering disebut sebagai menyiapkan koki bio-fertlizer dan dokter tanaman bo-pestisida.

5.5 Teknik Penanaman

Penanaman merupakan aktivitas utama yang akan menentukan tingkat keberhasilan suatu usahatani. Aktivitas yang dilaku-kan adalah menanam bibit pada kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanman sehingga tidak ada yang mati dan mampu menghasilkan produksi seperti yang direncanakan. Pola tanam dapat dilakukan berupa sistem tunggal atau inter-cropping. Pada umumnya pola tanam diterapkan menyesuaikan dengan pola tenam sebelumnya. Untuk mendapatkan areal penanaman yang sebaik-baiknya dianjurkan untuk menetapkan pola tanam terlebih dahulu. Pola tanam erat kaitannya dengan keoptimuman jumlah pohon per hektar. Ada empat pola tanam yang dianjurkan, diantaaranya adalah pola tanam segi empat, pola tanam segitiga, dan pola tanam campuran. X x x x x x x X x x x x x x X x x x x x x X x x x x x X x x x x X x x x x x x X x x x x x x x X x x x x x x X x x x x x x X x x x x x x X x x x x x X x x x x X x x x x x x X x x x x x x x Gambar 5.5 Bebeberapa alternatif pola penenaman Jumlah benih yang harus disemai adalah + 1,5 kali jumlah kebutuhan bibittanaman. Jika Anda ingin menanam 2400 pohon maka jumlah benih cabe yang hams anda semai dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Di unduh dari : Bukupaket.com 166 Agar persemaian berhasil dengan baik, Anda dapat memililih tempat persemaian dengan sifat-sifat sebagai berikut : x Dekat dengan sumber air x Bebas dari gangguan hewanhama x Mudah transportasi x bebas dari gangguan cuaca banjir, cahaya matahari secara langsung x Benih tomat dan cabe yang akan disemaikan direndam dengan air hangat 50°60°C terlebih dahulu selama 6-12 jam x Selanjutnya benih direndam dalam larutan fungisida ± 2-4 gramliter selama 30 menit. Perendamanan benih bertujuan untuk melunakkan kulit benih sehingga air dan udara mudah masuk ke dalam benih sehingga mendorong proses perkecambahan. Untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam benih dilakukan perendaman dengan fungisida dapat dibeli di toko pertanian. Benih tomat dan cabe berukuran kecil + diameter 0,2-0,4 cm. Oleh sebab itu benih tersebut disebar merata pada media persemaian. Media persemaian yang baik adalah tanah yang subur, gembur, mempunyai aerasi aliran udara dan drainase aliran air yang baik. Umumnya media semai yang dapat Anda gunakan untuk benih tomat dan cabe adalah campuran pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Pasir mempunyai sifat aerasi udara dapat keluar dan masuk secara bebas dan drainase mampu mengalirkan air yang baik, sedangkan pupuk kandang menyediakan unsur hara zat makanan yang diperlukan oleh bibit tomat dan cabe. Lima hari setelah benih tomat dan cabe ditebar akan keluar kecambah. Siramilah kecambah tersebut setiap hari dengan menggunakan hand sprayer atau gembor semprotan tanaman dari plastik. Gambar 5.6. Hand sprayer untuk menyiram kecambah Jumlah Benih Cabe = 1,5 x jumlah bibit1200 x 10 gram = 1,5 x 24001200 x 10 gram = 30 gram atau + 3 pack atau 3 bungkus 10 gram. Jumlah Benih Tomat = 1,5 x jumlah bibit1500 x 10 gram Catatan: Jumlah benih cabe per 10 gram sekitar 1.200 biji Jumlah benih tomat per 10 gram sekitar 1.500 biji L Di unduh dari : Bukupaket.com 167 Bila jarak tanam dan pola tanam telah ditetapkan, serta bibit sudah siap tanam, maka penanaman dapat dilakukan. Rencana penanaman sebaiknya diiringi dengan rencana pemeliharaan tanaman sehingga bibit yang ditanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik untuk jangka waktu yang cukup lama. Dua minggu sebelum penenaman terlebih dahulu harus disiapkan lubang tanam yang berukuran seuai dengan ukuran bibit. Lubang tanam bervariasi mulai dari 10x10x10 sampai dengan 60x60x60 cm. Lubang tanam kemudian ditaburi dengan pupuk kandang dan pupuk dasar. Pem-berian pupuk dimaksudkan untuk menyediakan hara untuk bibit yang akan ditanam beberapa minggu kemudian. Bibit yang hendak ditanam sebaiknya tidak terlalu sering dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Untuk itu diperlukan tempat pengumpulan bibit, misalnya untuk setiap 50 lubang tanam selalu disediakan satu tempat pengumpulan bibit. Bibit diangkat dengan cara memegang batang bibit sehingga kondisi bibit tidak akan rusak. Penyanggaan polybag bibit ke lubang tanam akan menjamin bibit lebih aman. Tehnik penanaman dilakukan dengan cara memasukkan poly-bag terlebih dahulu ke lobang tanam. Setelah itu dengan menggunakan pisau tajam, polybag disayat dari bagian bawah ke arah atas. Polybag yang terkoyak dapat mudah ditarik dan lubang tanam ditutup kembali dengan tanah top soil. Pemadatan media tanam dapat dilakukan dengan bantauan tangan atau kaki yang ditekankan pada permukaan tanah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekompakan media tanam, mencegah penggenangan air di sekitar batang yang dapat menyebabkan pembusukan bibit. Bibit yang baru ditanam di lapangan peka terhadap sinar matahari. Bila tersedia tenaga dan bahan yang cukup, bibit dapat diberi naungan sementara dengan menancapkan pelindung bibit.

5.6 Pemupukan