Musim penyerbukan Teknik Produksi Benih Persyaratan lahan produksi

93 pembuahan walaupun stigma sudah diserbuk oleh serbuk sari dari bunga yang sama ketidak serasian fisiologis atau ketidak-serasisan sendiri. Dalam banyak hal ketidak serasian disebabkan oleh rendahnya laju pertumbuhan tabung serbuk sari.

d. Penyerbukan angin

Penyerbukan dengan angin merupakan proses yang paling mudah. Bunga tumbuhan diserbuk oleh angin kecil dan kurang menarik, penyerbukann angin dijumpai pada tumbuhan kayu dan herbal, seperti Conifer, Cuercus dan lain-lain. Pada banyak tumbuhan erkayu bunga jantan dan terkadang betina berkelompok dalam untaian.

e. Musim penyerbukan

Di daerah empat musim terdapat tiga kali waktu penyerbukan, yaitu awal musim semi, akhir musim semi dan awal musim panas, serta akhir musim panas dan musim gugur. Banyaknya seruk sari di udara dapat dihitung dengan cara meletakkan di udara slide mikroskop yang ditutupi oleh agar tipis atau vaselin. Serbuk sari yang melekat harus diwarnai dan dapat dipelajari di bawah mikroskop dan kemudian diidentifikasi melalui ciri-ciri permukaan butir sari tersebut.

4.4. Teknik Produksi Benih

Tanaman Untuk menghasilkan benih bermutu bersertifikat minimum melibatkan dua aspek penting, yakni prinsip genetik dan prinsip agronomik. Prinsip genetik adalah pengendalian mutu benih internal yang dilaksanakan produsen benih agar kemunduran genetik tidak terjadi dan benih yang dihasilkan memiliki mutu genetik kemurnian yang tinggi. Adapun prinsip agronomik adalah tindakan budi daya produksi agar benih yasng dihasilkan dapat maksimum, basik dalam kuantitas jumlah maupun kualitas terutama mutu fisik dan mutu fisiologis benih. Pada dasarnya, usaha produksi atau penangkaran benih bertujuan untuk menghasilkan benih sebanyak- banyaknya dengan mutu yang memenuhi syarat sertifikasi benih. Benih bersertifikat merupakan benih dari suatu varietas yang telah diketahui telah dilepas dan diproduksi dengan sistem pengawasan serta standar sertifikasi benih, baik standar lapangan maupun laboratorium yang ketat dalam mempertahankan kemurnian varietas tersebut. Untuk menghasilkan benih ber-sertifikat, perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.

a. Persyaratan lahan produksi

benih Untuk menghasilkan benih bermutu, tanaman harus diusahakan secara intensif pada lahan yang memenuhi persyaratan dan dikelola sesuai dengan keadaan agroklimat setempat. Dua persyaratan lahan yang utama bila akan memproduksi benih bersertifikat yaitu sebagai berikut: a. Lahan subur dan tersedia air: Air dapat disediakan secara teknis melalui irigasi atau secara alami Di unduh dari : Bukupaket.com 94 sebagai lahan tadah hujan. Air sangat dibutuhkan terutama pada saat tanaman memasuki masa pengisian biji grain filling. Perlu diperhatikan pula bahwa memproduksi benih umumnya dilakukan di luar musim tanam off-season karena untuk memenuhi kebutuhan benih pada musim berikutnya. b. Lahan bersih dan bebas dari varietas lain. Untuk menghindari percampuran varietas, sejarah lahan, yakni catatan urutan jenis dan varietas tanaman yang pernah ditanam, perlu diperhatikan. Secara umum, dalam satu lokasi lahan produksi benih tidak dapat ditanami dua varietas berbeda dari jenis tanaman yang sama secara berturut karena akan menimbulkan penyerbukan silang. Adanya tanaman voluntir juga merupakan kontaminan. Selain dari dalam lahan, percampuran pun dapat terjadi dari pertanaman sejenis yang berbeda varietas yang ada di sekitar lahan produksi. Cara menghindarinya dengan melakukan isolasi waktu atau isolasi jarak.

b. Benih Sumber