Sikap Tanggung Jawab Deskripsi Teori

sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, Negara dan Tuhan. Dengan tertibnya penggunaan hak dan kewajiban timbulah rasa tanggung jawab. Tanggung jawab yang baik berada pada perimbangan yang serasi antara perolehan hak dan penunaian kewajiban. Untuk itu perlu ada perumusan konsep tanggung jawab manusia secara lengkap. Orang yang bertanggung jawab kepada dirinya adalah orang yang bisa melakukan kontrol internal sekaligus eksternal. Kontol internal adalah satu keyakinan bahwa ia boleh mengontrol dirinya, dan yakin bahwa kesuksesan yang dicapainya adalah hasil dari usahanya sendiri. Orang- orang dari kategori ini merasa bahwa nasib mereka tidak ditentukan oleh kekuatan luar. Manusia memang tidak sewajarnya bersifat terlalu angkuh dengan kekuatan dirinya yang tidak seberapa. Di samping itu, mereka juga perlu yakin terhadap faktor takdir, terutama di dalam memastikan kesuksesannya adalah faktor yang mutlak Mohamad Mustari, 2014: 19. Menurut Sukanto dalam Mohamad Mustari, 2014: 20 menyatakan bahwa di antara tanggung jawab yang mesti ada pada manusia adalah: a. Tanggung jawab kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan dengan cara takut kepada-Nya, bersyukur, dan memohon petunjuk. Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta. Tak ada seorang pun manusia yang lepas bebas dari tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak-anak. b. Tanggung jawab untuk membela didri dari ancaman, siksaan, penindasan, dan perlakuan kejam dari mana pun datangnya. c. Tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang berlebihan dalam mencari nafkah, ataupun sebaliknya, dari bersifat kekurangan ekonomi. d. Tanggung jawab terhadap anak, suamiistri, dan keluarga. e. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar. f. Tanggung jawab berpikir, tidak perlu mesti meniru orang lain dan menyetujui pendapat umum atau patuh secara membuta terhadap nilai- nilai tradisi, menyaring segala informasi untuk dipilih, mana yang berguna dan mana yang merugikan kita. Dalam kebebasan berpikir perlu ada pemupukan kreasi yang berarti mampu mencari pemecahan masalah-masalah hidup yang kian rumit kita hadapi, dan menciptakan alternatif baru yang berguna bagi masyarakat. g. Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk pencemaran. Bertanggung jawab berarti melaksanakan tugas secara sungguh- sungguh, berani menanggung konsekuensi dari sikap, perkataan, dan tingkah lakunya. Orang yang bertanggung jawab kepada dirinya adalah orang yang bisa melakukan kontrol internal sekaligus eksternal. Kontrol internal adalah satu keyakinan bahwa ia boleh mengotrol dirinya dan yakin bahwa kesuksesan yang dicapainya adalah hasil dari usahanya sendiri. Manusia harus bertanggung jawab terhadap hidupnya sendiri. Maka kita sebagai manusia harus belajar untuk menerima tanggung jawab total terhadap diri sendiri. Jika kita tidak dapat mengatur diri kita sendiri maka berarti kita memberikan pada orang lain untuk mengontrol diri kita. Kebiasaan itu lebih kuat daripada kesadaran. Kita kadang ingin melakukan sesuatu sesuai dengan keadaan, tetapi pas waktunya kita malah melakukan hal yang lain. Oleh karena itu, untuk tanggung jawab ini kita harus membiasakan diri menjadi orang yang bertanggung jawab Mohamad Mustari 2014: 25.

B. Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Koperatif

Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Nurulhayati dalam Rusman, 2012: 201. Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif ini adalah teori konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar adalah suatu pendekatan di mana siswa harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu Soejadi dalam Rusman, 20012: 201. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan beragumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Pembelajaran kooperatif bukanlah gagasan baru dalam dunia pendidikan, tetapi sebelum masa belakangan ini, metode ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti tugas- tugas atau laporan kelompok tertentu. Namun demikian, penelitian selama dua puluh tahun terakhir ini telah mengidentifikasikan metode pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan secara efektif pada setiap tingkatan kelas dan untuk mengajarkan berbagau macam mata pelajaran. Robert E. Slavin, 2005: 4. Konsep dalam pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif. Dalam pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa. Namun, siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa lainnya. Rusman, 2012: 203 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23