Pendalaman Hasil Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN, KELAYAKAN ANALISIS, DESKRIPSI

Sikap Tanggung Jawab: T jika Hasil Belajar: T jika .11 Siswa yang akan di wawancara adalah siswa dengan : 3. Kategori sikap tanggung jawab rendah prestasi belajar tinggi yaitu S6,S10,S12,S13,S16 4. Kategori sikap tanggung jawab tinggi prestasi belajar rendah yaitu S3,S8,S18,S23,S24 5. Kategori sikap tanggung jawab tinggi prestasi belajar tinggi yaitu S22 6. Kategori sikap tanggung jawab rendah prestasi belajar rendah yaitu S11 Berikut adalah hasil transkrip wawancara dengan 12 siswa: Pertanyaan 1 : Apa yang kamu rasakan dengan diadakannya pembelajaran kelompok seperti kemarin? Tabel 4.29 Jawaban Responden Pertanyaan 1 Responden Respon S13 Lebih memahami materi, senang bisa membantu teman, dan pembelajarannya tidak membosankan mbak. S22 Lebih seru, lebih berinteraksi dengan guru dan teman, sbar menghadapi teman yang mengalami kesulitan. S3 Senang sama paham mbak S6 Senang bisa belajar dalam kelompok. S24 Senang mbak bisa bermain sambil belajar aku bisa sambil cerita sama teman-teman mbak. S23 Senang mbak, karena bisa melatih diri sendiri. S11 Senang mbak, dapat pengetahuan, terus pelajarannya jadi menarik mbak. S8 Senang mbak, tambah pengetahuan dan tambah semangat ikut pelajaran matematika. S10 Asyik kok mbak belajar bareng teman itu, jadi lebih semangat. S12 Ada senang ada sebel mbak, senengnya bisa bareng temen, tapi sebelnya saat ada temen yang ga paham-paham. S18 Senang mbak, lebih gampang masuknya, kalau pas sama bu Lia kadang ada yang tidak paham, di kelompok dijelasin sama teman yang sudah paham. S16 Ada senang, susah, sebel mbak. Senangnya karena bisa diskusi bareng teman. Susahnya pas ngajarin, sebelnya kalau yang diajarin pada ga paham-paham. Dari pertanyaan 1, peneliti dapat menyimpulkan semua anak yang diwawancara menunjukkan sikap positif dengan adanya proses belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pertanyaan 2 : Apakah dengan pembelajaran kelompok ada gunanya untuk kamu dan teman-temanmu? Tabel 4.30 Jawaban Responden Pertanyaan 2 Responden Respon S13 Ada, interaksi antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa lebih aktif dalam pembelajaran S22 Ada, lebih ga malu, jujur, bantu temen, lebih sabar juga mbak S3 Ada mbak, bisa lebih paham, lebih mudeng. S6 Ada mbak, lebih mudeng S24 Ada gunanya mbak, bisa nambah wawasan, bisa mendengarkan dan menambah pemikiran teman dalam satu kelompokdan satu kelas dan yang pasti lebih paham mbak S23 Ada mbak, yang tadinya tidak jelas jadi lebih paham S11 Ada gunanya, bisa mengerti rumus-rumus dan cara mengerjakan soal. S8 Tambah pengetahuan, tambah wawasan, lebih paham tentang materi yang diajarkan. S10 Ada mbak, lebih paham dari yang biasanya kurang paham jadi paham setelah ada pembelajaran dalam kelompok S12 Ada gunanya mbak, bisa berbagi ilmu dan lebih sabar S18 Lebih enak mbak, lebih gampang masuk S16 Ada mbak, buat temen kelompok bisa tambah mengerti dan tambah Responden Respon paham, lebih mudeng, dan lebih gampang mengerjakan soal, kalau buat aku biar lebih teliti, kalau aku salah biasanya pada di- complain Dari pertanyaan kedua, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab untuk memahami materi dengan proses belajar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pertanyaan 3 : Apakah kamu ikut ketika berdiskusi dalam kelompok? Tabel 4.31 Jawaban Responden Pertanyaan 3 Responden Respon S13 Ikut, pasti mbak . S22 Ikut mbak, selalu. S3 Ikut diskusi mbak S6 Ikut mbak S24 Ikut dalam diskusi mbak S23 Ikut mbak S11 Ikut berdiskusi mbak S8 Ikut diskusi mbak S10 Ikut diskusi mbak S12 Ikut dalam diskusi mbak S18 Ikut kok mbak S16 Iya ikut mbak. Dari pertanyaan ketiga, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab untuk memahami materi dengan mengikuti diskusi saat pembelajaran kelompok menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pertanyaan 4: Ketika kamu tidak paham, apakah kamu bertanya ke teman dalam kelompok? Atau bertanya dengan guru? Atau hanya diam saja? Tabel 4.32 Jawaban Responden Pertanyaan 4 Responden Respon S13 Iya tanya mbak. Pertamanya tanya kelompok lain atau tanya ke Bu Lia langsung mbak. S22 Iya mbak tanya guru sama tanya teman S3 Tanya teman mbak S6 Tanya sama teman terus kalau tidak jelas lagi diam, terus dicoba dipahami sendiri di rumah setelah pulang sekolah. S24 Tanya teman dalam kelompok, kalau tidak jelas lagi baru tanya ke guru S23 Tanya ke guru sama teman mbak S11 Menanyakan ke teman, kalau teman belum paham tanya ke Bu Lia mbak S8 Tanya sama teman terus ke guru kalau masih belum paham mbak S10 Tanya ke teman sekelompok, nanti kalau sama-sama belum jelas tanya ke guru S12 Tanya langsung ke guru mbak S18 Tanya sama guru langsung mbak S16 Tanya ke teman, tanya ke guru Dari pertanyaan keempat, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab individu untuk memahami materi saat tidak jelas hampir semua siswa berusaha bertanya dengan teman atau guru. Pertanyaan 5 : Ketika temanmu tidak paham dan kamu sudah paham materi itu, apakah kamu membantu temanmu agar temanmu paham materi itu? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.33 Jawaban Responden Pertanyaan 5 Responden Respon S13 Iya jelasin bareng-bareng mbak S22 Iya selalu membantu teman yang belum mengerti dan belum paham S3 Iya mbak bantu S6 Membantu mbak S24 Kalau sudah paham ya membantu mbak, kalau sama-sama belum paham tanya ke guru S23 Kalau bisa ya membantu mbak S11 Sedikit membantu, tapi malah saya yang sering dibantu S8 Ikut membantu, tapi saya seringnya dibantu mbak S10 Membantu mbak S12 Iya mbak dibantu S18 Bantuin mbak S16 Iya mbak membantu Dari pertanyaan kelima, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab kelompok, saat ada teman yang belum memahami materi, siswa berusaha untuk membantu teman yang lain pada kelompok agar paham materi yang diajarkan. Hal ini juga menunjukkan sikap bekerja sama antar kelompok. Pertanyaan 6 : Jika esok hari ada pembelajaran matematika, apakah kamu belajar matematika? Atau hanya saat ada ulangan saja? Tabel 4.34 Jawaban Responden Pertanyaan 6 Responden Respon S13 Kadang mbak, kalau lagi mood, malam harinya belajar mbak, tapi kalau moodnya jelek ya tidak belajar mbak S22 Tergantung sama mood sama tergantung kondisi mbak S3 Iya, tiap ada pelajaran matematika pagi harinya, kalau ada acara, tugas, apa ulangan yang lain tidak belajar matematika S6 Kalau ada ulangan aja mbak S24 Belajar walaupun tidak ada ulangan mbak saat malam hari sebelum ada pelajaran matematika S23 Belajar kalau ada ulangan mbak S11 Kalau ada ulangan mbak, disuruh tiap hari belajar tapi aku males S8 Jarang mbak belajar, males mbak buat belajar S10 Tatap belajar mbak walaupun besok tidak ada ulangan, belajarnya malam mbak sebelum paginya matematika mbak S12 Tetap belajar matematika walaupun tidak ada ulangan S18 Ngulang sedikit tapi belajar mbak, walaupun tidak ada ulangan mbak, cuman belajarnya sama buka hp mbak, bbm, onstagram apa ngegame mbak S16 Kalau ada ulangan belajar tapi tetap aja tidak bisa belajar matematika mbak, soal yang ada di ulangan tidak sama dengan yang di latihan mbak,jadi percuma mbak, belajarnya biasanya yang aku belum bisa mbak. Dari pertanyaan keenam, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tidak semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab individu untuk belajar matematika. Beberapa siswa mengungkapkan bahwa hanya belajar jika ulangan dan malas belajar karena soal matematika tidak sama dengan waktu latihan dalam proses pembelajaran. Pertanyaan 7 : Kalau ada tugas matematika, apakah kamu langsung mengerjakan hari itu atau mengerjakan sehari sebelum ada pelajaran matematika. Tabel 4.35 Jawaban Responden Pertanyaan 7 Responden Respon S13 Tidak selalu dikerjain langsung mbak, kalau lagi tidak banyak kegiatan atau tidak banyak tugas langsung dikerjain mbak S22 Tergantung selo ndak mbak, lihat pelajarn yang lain ada tugas atau ulangan ndak mbak S3 Pulang sekolah langsung dikerjain mbak S6 Langsung dikerjain mbak S24 Langsung dikerjakan mbak pas hari itu juga S23 Langsung dikerjakan mbak S11 Langsung dikerjakan mbak. Biasanya kalau saya tidak bisa mengerjakan sendiri saya tanya ke teman atau guru kes mbak S8 Hari itu langsung dikerjakan mbak S10 Dikerjain langsung mbak kalau tidak banyak tugasnya, kalau pas bareng-bareng tugasnya biasanya dikerjain sehari sebelum ada pelajaran matematika S12 Tidak tentu mbak, sesempetnya waktunya mbak S18 Ngerjain langsung mbak setelah tidur siang mbak S16 Sehari sebelum ada pelajaran matematika, biasanya di share di grup whatspp kelas mbak kalau ada tugas, jadi semua anak ingat kalau ada tugas, dan kalau tidak bisa biasanya anak yang pintar share lewat whatsapp kasih screenshoot hasil pekerjaan mereka mbak. Biasanya takut dimarahin kalau tidak mengerjakan jadi tanya ke anak yang pintar mbak di grup. Dari pertanyaan ketujuh, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru walaupun dalam waktu penyelesaian berbeda-beda. Dari penuturan seorang siswa, juga terlihat adanya kerja sama untuk saling mengingatkan tugas lewat media sosial. Pertanyaan 8 : Apakah kamu mencatat hal-hal penting yang dipresentasikan guru? Tabel 4.36 Jawaban Responden Pertanyaan 8 Responden Respon S13 Pasti mencatat mbak S22 Iya mbak pasti nyatet S3 Nyatet mbak S6 Nyatet mbak S24 Tiap ada pelajaran matematika nyatet hal-hal yang dicatetin Bu Lia sama yang penting-penting S23 Nyatet kok mbak S11 Setiap ada pelajaran matematika saya nyatet kok mbak S8 Pasti mencatat yang dicatatin guru mbak, dan apa yang kira-kira penting mbak S10 Iya mbak pasti dicatat S12 Nyatet kok mbak S18 Iya mbak nyatet S16 Iya mbak Dari pertanyaan kedelapan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab untuk mencatat hal-hal yang dicatat guru maupun hal yang penting berkaitan dalam proses pembelajaran. Pertanyaan 9 : Seandainya kamu belum paham yang dipresentasikan guru kamu bertanya langsung ke guru, bertanya ke teman atau diam saja? Tabel 4.37 Jawaban Responden Pertanyaan 9 Responden Respon S13 Langsung tanya ke Bu Lia mbak S22 Tanya sama guru langsung mbak kalau ga mudeng mbak S3 Sama Bu Lia dulu kalau ga mudeng baru tanya temen mbak S6 Tanya teman kalau tidak jelas lagi tanya ke guru S24 Langsung tanya ke guru mbak S23 Tanya langsung ke guru mbak S11 Tanya langsung ke guru mbak S8 Langsung tanya ke guru S10 Kalau waktunya cukup ya langsung tanya ke guru tapi kalau tidak cukup tanya ke teman, kalau belum paham tanya ke guru les atau orang tua S12 Tanya sama teman, kalau tidak paham tanya papa di rumah S18 Tanya teman yang lebih pinter atau tanya langsung ke guru S16 Tanya ke guru langsung mbak Dari pertanyaan kesembilan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab individu untuk memahami materi saat guru mempresentasikan materi pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pertanyaan 10 : Apakah kamu sering mengerjakan latihan soal yang diberikan guru saat pelajaran di kelas? Tabel 4.38 Jawaban Responden Pertanyaan 10 Responden Respon S13 Iya, saya selalu mengejakan soal mbak S22 Sering mbak, pasti dikerjain S3 Sering mbak S6 Iya S24 Sering berlatih kok mbak dan bisa ngerjain tentunya S23 Sering mengerjakan mbak S11 Sering mengerjakan mbak latihan soal yang diberikan bu Lia ya lumayan bisa mbak S8 Pasti mengerjakan kok mbak, dan bisa walaupun kadang tidak bisa soalnya Matematika itu sulit mbak rumusnya S10 Iya mbak pasti mengerjakan latihan soal S12 Iya mbak ngerjain S18 Kadang kalau moodnya lagi bagus langsung dikerjain mbak, kalau moodnya lagi jelek yam alas-malasan mbak. Cuma di lihat soalnya. S16 Selalu mengerjakan mbak Dari pertanyaan kesepuluh, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hampir anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab individu untuk mengerjakan latihan soal dalam proses pembelajaran di kelas. Siswa berusaha untuk mengerjakan walaupun terkadang tidak dapat menemukan penyelesaian. Pertanyaan 11 : Apakah kamu sering menunjukkan hasil ulangan kamu pada orang tuamu? Tabel 4.39 Jawaban Responden Pertanyaan 11 Responden Respon S13 Selalu menunjukkan hasil ulangan kepada orang tua mbak, kalau lagi jelek pasti inasehatin mbak paling bilang kok tidak teliti? S22 Bukan ditunjukkan lagi tapi langsung dilihat sama orang tua mbak. Pasti dimarahin kalau jelek, kalau bagus pasti biasa aja S3 Iya mbak, kalau bagus diberi semangat buat belajar lagi kalau jelek juga diberi masukan biar belajarnya ditambahin lagi S6 Kalau bagus, bilang bagus. Kalau dapat jelek tidak ditunjukkan ke orang tua mbak karena orang tua jarang menanyakan hasil ulangan S24 Kalau bagus diberi pujian, bagus, besok ditingkatkan lagi.tapi kalau pas nilai jelek langsung dimarahi dan dipukuli mbak S23 Tidak, eeh kasih liat orang tua ding mbak, kalau dapat bagus ya dipuji kalau jelek ya dimarahin mbak S11 Sering mbak, ya kalau bagus dipuji kalau jelek pasti dimarahin S8 Pasti nunjukkin ke orang tua mbak S10 Kadang iya mbak, kadang tidak mbak. Soalnya kalau hasil ulangan kembaran saya belum di bagi jadi nunggu barengan nunjukkinnya ke orng tua. Kalau nilainya bagus ya di puji, tapi kalau jelek pasti dibandingin nilainya sama kembaran saya, sering kesel mbak kalau diperlkuin gitu S12 Iya pasti ditunjukkin mbak, kalau bagus dipuji bilang bagus, makanya belajar terus biar nilainya bagus terus, tapi kalau jelek ya dimarahin mbak S18 Iya mbak walaupun bagus apa jelek, tetap kasih liat ke orang tua mbak, ya paling kalau bagus dinasehatin biar dipertahanin, kalau jelek ya dinasehatin biar bukunya dipelajari S16 Kadang ditunjukkin kadang tidak mbak. Orang tua tidak pasti di rumah mbak.Ya kalau dapet nilai bagus ya dipertahankan, kalau jelek ya dimarahin mbk Dari pertanyaan kesebelas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hampir anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab individu untuk menunjukkan prestasi belajar siswa pada orang tua. Walaupun terkadang terlambat, walaupun nilai jelek siswa berusaha menunjukkan prestasi belajar yang didapatkan. Pertanyaan 12 : Apakah kuis di akhir pembelajaran membantu kamu agar giat berlatih matematika? Tabel 4.40 Jawaban Responden Pertanyaan 12 Responden Respon S13 Membantu mbak, soalnya jadi lebih banyak berlatih soal, dan jadi lebih teliti dan tau soalnya kayak apa S22 Membantu mbak, nanti aku tau salahnya dimana, jadi pas ulangan berusaha untuk lebih teliti lagi, terus tau kalau belum mudeng di bagian mana daripada saat ulangan tidak bisa mengerjakan S3 Lebih paham mbak S6 Membantu mbak dengan adanya kuis S24 Kuis itu membantu saya mbak, jadi pas ulangan tidak merasa terbebani S23 Iya mbak membantu S11 Membantu kalau kuis itu mbak, biar tau cara menyelesaikannya bagaimana, tapi saya sering terganggu dengan teman yang suka jail mengganggu saya, jadi tidak konsenrasi, jadi lupa caranya. Padahal tiap mata pelajaran matematika saya bersemagat tapi ya matematika itu pelajaran yang sulit mbak S8 Kuis itu membantu mbak, semacam berlatih soal tapi sendiri S10 Membantu mbak S12 Iya mbak, lebih paham dari materi sebelumnya S18 Bantu mbak, biar lebih memahami materi yang dipelajari mbak S16 Bantu banget mbak, jadi memahami apa ang diajarin yang didiskusiin. Dari pertanyaan keduabelas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab individu untuk memahami bahwa kuis membantu siswa agar pemahaman siswa lebih mendalam.Sehingga, mereka berusaha untuk mengerjakan kuis tersebut. Pertanyaan 13 : Apakah kamu bisa belajar dirumah? Belajar di sekolah? Jika tidak apa yang menyebakan tidak bisa belajar? Tabel 4.41 Jawaban Responden Pertanyaan 13 Responden Respon S13 Bisa belajar kalau di rumah mbak S22 Bisa belajar kok mbak kalau di rumah S3 Bisa belajar di rumah mbak S6 Bisa belajar di rumah S24 Bisa belajar di rumah mbak S23 Bisa belajar kok mbak S11 Bisa kok belajar di rumah S8 Bisa belajar di rumah kok mbak S10 Bisa kok mbak, pelajaran matematika itu sebenernya tidak sulit tapi kalau ga memahami ya jadi sulit S12 Bisa belajar di rumah kok mbak S18 Bisa belajar di rumah mbak Responden Respon S16 Bisa mbak, walaupun aku punya adik 3 tapi mereka tidak berani ganggu kalau akunya lagi belajar mbak Dari pertanyaan ketigabelas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara tidak memiliki hambatan saat belajar di rumah masing-masing. Pertanyaan 14 : Bagaimana cara kamu belajar matematika? Membaca? Atau berlatih soal? Tabel 4.42 Jawaban Responden Pertanyaan 14 Responden Respon S13 Membaca materi terus latihan soal mbak S22 Latihan soal-soal yang ada di buku paket nanti kalau ga paham tanya ke orang tua S3 Membaca sama latihan soal mbak S6 Latihan soal di rumah mbak S24 Pertama menghapal rumus, membaca soal, kemudian berlatih penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, lalu cari soal latihan dari internet S23 Berlatih soal sma di pahami mbak, itupun biasanya disuruh orang tua S11 Membaca catetan sama ngapalin rumus aja mbak, tidak berlatih soal S8 Latihan soal, menghapal rumus mbak biasanya S10 Dibaca dulu mbak, terus liat materinya dan rumusnya, lalu dipahami, latihan soal, terus tanya kembaran mbak kalau ada yang tidak bisa S12 Latihan soal mbak, ngapalin rumus, terus dibantu papa belajarnya S18 Baca dulu materinya, terus dijelasin sama ayah, mengerjakan latihan soal, kalau tidak jelas dan belum bisa diulangin sampai bisa. S16 Ngapalin rumus mbak, terus latihan soal kalau tidak malas. Matematika itu seru mbak, tapi bingungin dan bikin pusing. Serunya kalau bisa menyelesaikan soal kayak mecahin teka-teki mbak Dari pertanyaan keempatbelas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua anak yang diwawancara memiliki sikap tanggung jawab individu untuk memahami materi dengan belajar matematika. Namun masih ada beberapa siswa yang salah konsep belajar matematikanya tidak berlatih soal tetapi hanya menghapal rumus. Pertanyaan 15 : Apakah di rumah les matematika? Jika les, hari apa saja untuk les matematika? Apakah les membantumu belajar matematika? Tabel 4.43 Jawaban Responden Pertanyaan 15 Responden Respon S13 Punya jadwal les mbak, seminggu sekali mbak, maksimal 2 jam setiap pertemuan S22 Belum punya mbak, karena punya rencana bareng teman tapi tabrakan sama kegiatan lain S3 Punya jadwal les matematika seminggu tiga kali pertemuan mbak S6 Tidak ikut les mbak S24 Punya jadwal les mbak, seminggu dua kali mbak S23 Ada mbak kayaknya seminggu tiga kali mbak S11 Belum pasti mbak, jadwal lesnya kalau belum berubah berarti Senin, Rabu, Jumat S8 Tidak punya jadwal les mbak S10 Lagi tidak punya jadwal les mbak, soalnya guru lesnya lagi sibuk tidak bisa mengatur jadwal lesnya mbak S12 Tidak punya jadwal les mbak, tapi belajar bareng mbak S18 Tidak punya jadwal les mbak S16 Tidak punya jadwal les mbak Dari pertanyaan kelimabelas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari semua anak yang diwawancara hanya 4 siswa memiliki jadwal les di luar pembelajaran di sekolah. Dari hasil wawancara dengan 12 siswa, peneliti menemukan sikap tanggung jawab dalam diri siswa. Siswa mengungkapkan senang ketika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diadakan pembelajaran kelompok. Siswa merasa lebih paham, meski harus membantu teman dalam kelompok yang belum paham. Interaksi antar siswa dan kelompok serta guru terlihat dengan pembelajaran kelompok seperti ini. Siswa menemukan keuntungan ketika diadakannya pembelajaran kelompok seperti lebih paham, belajar untuk sabar, belajar mengungkapkan pendapat, dan bertanya jika belum memahami materi. Tidak hanya sekedar menyalin pekerjaan teman, namun setiap siswa berusaha mengerjakan sendiri. Semua siswa ikut berdiskusi dalam kelompok. Siswa mengungkapkan, ketika mereka mengalami kesulitan, mereka berusaha untuk bertanya, dari teman dalam kelompok, teman antar kelompok serta guru. Sikap tanggung jawab individu mulai berkembang. Siswa bertanggung jawab untuk memahami materi yang diberikan dan mengerjakan LAS dengan penyelesaian yang mereka pahami. Agar ketika kuis, siswa dapat memberikan sumbangan poin untuk kelompoknya. Ketika ada teman kelompok yang belum paham, siswa yang lain berusaha memberikan penjelasan ke teman kelompok yang belum paham. Sikap tanggung jawab kelompok mulai terlihat serta sikap kerja sama antar siswa. Siswa berusaha membantu agar teman yang belum paham dapat memahami materi agar nantinya ketika ada kuis di akhir pembelajaran semua anggota dalam kelompok masing-masing dapat mengerjakan dan memberikan sumbangan poin yang besar untuk kelompok tersebut.Siswa merasakan keuntungan jika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diadakan kuis di akhir pembelajaran. Siswa merasa terbantu untuk memahami materi dan mempersiapkan ulangan. Jika ada tugas matematika yang diberikan guru, siswa bertanggung jawab untuk mengerjakan tugas tersebut. Tugas tersebut ada yang langsung dikerjakan ada pula sehari sebelum pembelajaran matematika. Siswa juga saling mengingatkan lewat grup media sosial yang dibuat oleh mereka sendiri. Ketika guru mempresentasikan materi hampir semua siswa mencatat apa yang ditulis di papan tulis dan penjelasan yang penting. Saat ada tugas yang diberikan guru sebelum pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa mengerjakan namun ada beberapa siswa yang hanya menyalin pekerjaan teman dan tidak mengerjakan. Ketika ada ulangan matematika, hampir semua siswa menunjukkan ke orang tua namun ada beberapa siswa yang tidak menunjukkan hasil ulangan mereka ketika jelek. Jika nilai siswa baik, orang tua memberikan semangat dan ketika jelek, orang tua memberikan nasehat. Ada pula orang tua siswa melakukan tindak kekerasan jika nilai ulangan siswa tersebut jelek. Siswa juga bisa belajar di rumah, meski tidak ada ulangan ataupun tanpa disuruh orang tua untuk belajar. Walaupun ada siswa yang belajar hanya ketika ada ulangan atau disuruh orang tua. Ada pula siswa yang malas belajar karena soal yang diberikan waktu ulangan berbeda dengan yang diberikan waktu latihan. Sehingga siswa tersebut memilih untuk tidak belajar. Biasanya siswa belajar matematika, dengan membaca materi, latihan soal dan menghapalkan rumus. Ada juga yang hanya membaca materi dan menghapal rumus tanpa latihan soal. Dukungan orang tua juga terlihat dengan memberikan les di luar sekolah. Dari 12 siswa yang di wawancara 4 siswa yang memiliki jadwal les di luar sekolah. Siswa yang tidak memiliki jadwal les berusaha belajar sendiri ataupun dengan bantuan orang tua di rumah.

F. Keterbatasan Penelitian

Beberapa kelemahan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada saat penelitian, peneliti tidak merekam seluruh proses pembelajaran matematika di kelas. Sehingga data yang diperoleh hanya berdasarkan lembar pengamatan dan observasi langsung. 2. Soal pengambilan data pada Lembar Aktivitas Siswa LAS, Kuis, dan Ulangan memiliki keambiguan dan ketidakjelasan. Sehingga soal yang diberikan bisa membuat siswa kebingungan. 3. Untuk pernyataan kuesioner dan pertanyaan wawancara kurang spesifik atau masih umum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan analisis data, dapat diambil kesimpulan bagi sampel dimana penelitian ini dilakukan di kelas VII B SMP Bentara Wacana Muntilan, kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Sikap tanggung jawab siswa tidak mengalami peningkatan signifikan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peningkatan sikap tanggung jawab dilihat dari pengamatan observer dan hasil dari kuesioner yang diisi oleh siswa. Dari kuesioner sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD rata-rata nilai sikap tanggung jawab siswa adalah 77.70, sementara dari kuesioner sesudah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD rata-rata nilai sikap tanggung jawab siswa adalah 77.83. Berdasarkan kategori sikap tanggung jawab siswa, kedua rata-rata tersebut termasuk kategori tinggi. 2. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peningkatan prestasi belajar sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan hasil tes awal dan hasil tes akhir. Tes awal diambil dari nilai ulangan bilangan bulat siswa yang didapat dari guru. Dan, tes akhir dilaksanakan setelah materi operasi bilangan pecahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23