Materi Pembelajaran KAJIAN PUSTAKA
1. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
2. Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Materi bilangan pecahan dalam pembelajaran matematika di SMP Bentara Wacana Muntilan menggunakan buku Matematika dan Konsep
Aplikasinya untuk Kelas VII SMP yang ditulis oleh Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni pada tahun 2008 yang diterbitkan oleh pusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional yang disarikan sebagai berikut: 1.
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan a.
Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan bilangan bulat
Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan bilangan pecahan dengan bilangan bulat, ubahlah bilangan bulat itu ke dalam
bentuk bilangan pecahan dengan penyebut sama dengan penyebut bilangan pecahan itu. Kemudian, jumlahkan atau kurangkan
pembilangnya sebagaimana pada bilangan bulat. Jika bilangan pecahan tersebut berbentuk bilangan pecahan campuran, jumlahkan atau
kurangkan bilangan bulat dengan bagian bilangan bulat pada bilangan pecahan campuran.
Contoh 2.1 Menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan bilangan bulat
1 2
Penyelesaian :
1 Langkah 1 : menyamakan penyebut dari kedua bilangan pecahan
dengan satu bilangan yang sama, yaitu KPK dari penyebut pada soal, kemudian pembilang diganti dengan nilai yang sesuai dengan cara
penyebut baru dibagi penyebut asal lalu dikalikan dengan pembilang asal.
Langkah 2 : menjalankan operasi penjumlahan pada bilangan pecahan.
Langkah 3 : menyederhanakan bilangan pecahan.
2 Langkah 1 : mengubah bilangan pecahan campuran dengan bilangan
pecahan biasa dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan bulat dan menambahkan dengan pembilang bilangan pecahan tersebut.
Langkah 2 : menyamakan penyebut dari kedua bilangan pecahan dengan satu bilangan yang sama, yaitu KPK dari penyebut pada soal,
kemudian pembilang diganti dengan nilai yang sesuai dengan cara penyebut baru dibagi penyebut asal lalu dikalikan dengan pembilang
asal.
Langkah 3 : menjalankan operasi pengurangan pada bilangan pecahan.
b. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan bilangan
pecahan Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan dua
bilangan pecahan, samakan penyebut kedua bilangan pecahan tersebut, yaitu dengan cara mencari KPK dari penyebut-penyebutnya.
Kemudian, baru dijumlahkan atau dikurangkan pembilangnya. Contoh 2.2 Menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan dengan bilangan pecahan 1
2
Penyelesaian: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Langkah 1 : menyamakan penyebut dari kedua bilangan pecahan
dengan satu bilangan yang sama, yaitu KPK dari penyebut pada soal, kemudian pembilang diganti dengan nilai yang sesuai dengan cara
penyebut baru dibagi penyebut asal lalu dikalikan dengan pembilang asal.
Langkah 2 : menjalankan operasi penjumlahan pada bilangan pecahan.
Langkah 3 : menyederhanakan bilangan pecahan.
2 Langkah 1 : mengubah bilangan pecahan campuran dengan bilangan
pecahan biasa dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan bulat dan menambahkan dengan pembilang bilangan pecahan tersebut.
Langkah 2 : menyamakan penyebut dari kedua bilangan pecahan dengan satu bilangan yang sama, yaitu KPK dari penyebut pada soal,
kemudian pembilang diganti dengan nilai yang sesuai dengan cara penyebut baru dibagi penyebut asal lalu dikalikan dengan pembilang
asal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah 3 : menjalankan operasi pengurangan pada bilangan pecahan.
Langkah 4 : menyederhanakan bilangan pecahan.
c. Sifat-sifat pada penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Untuk setiap bilangan bulat maka berlaku
1 Sifat tertutup:
2 Sifat komutatif:
3 Sifat assosiatif:
4 Bilangan 0 adalah unsur identitas pada penjumlahan
5 Invers dari adalah dan invers dari adalah , sedemikian
sehingga
Sifat-sifat tersebut juga berlaku pada penjumlahan bilangan bilangan pecahan, artinya sifat-sifat berlaku jika
adalah bilangan bilangan pecahan.
2. Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan
a. Perkalian bilangan pecahan
Untuk mengetahui cara menentukan hasil perkalian pada bilangan pecahan, perhatikan gambar 2.1
Gambar 2.1 Bilangan Pecahan
Pada gambar 2.1 tampak bahwa luas daerah yang diarsir menunjukkan bilangan pecahan
bagian dari luas keseluruhan.
Di lain pihak, daerah yang diarsisr menunjukkan perkalian . Jadi, dapat dikatakan bahwa luas daerah yang diarsir sama
dengan bilangan pecahan .
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut. Untuk mengalikan dua bilangan pecahan
dan dilakukan dengan
penyebut atau dapat ditulis dengan
.
Contoh 2.3 Menentukan hasil perkalian bilangan pecahan.
1 2
Penyelesaian:
1 Langkah 1 : mengalikan pembilang bilangan pecahan dengan
pembilang bilangan pecahan, dan penyebut bilangan pecahan dengan penyebut bilangan pecahan.
Langkah 2 : menyederhanakan bilangan pecahan.
2 Langkah 1 : mengubah bilangan pecahan campuran dengan bilangan
pecahan biasa dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan bulat dan menambahkan dengan pembilang bilangan pecahan tersebut.
Langkah 2 : mengalikan pembilang bilangan pecahan dengan pembilang bilangan pecahan, dan penyebut bilangan pecahan dengan
penyebut bilangan pecahan.
Langkah 3 : menyederhanakan bilangan pecahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Sifat-sifat perkalian pada bilangan pecahan
Untuk setiap bilangan bulat berlaku
1 Sifat tertutup:
2 Sifat komutatif:
3 Sifat asosiatif:
4 Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan:
5 Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan:
; 6
bilangan 1 adalah unsur identitas pada perkalian.
Sifat-sifat ini juga berlaku pada perkalian bilangan bilangan pecahan. c.
Pembagian Bilangan pecahan Telah dipelajari bahwa operasi pembagian pada bilangan bulat
merupakan invers kebalikan dari perkalian. Hal ini juga berlaku pada pembagian bilangan pecahan.
Contoh 2.4 Menentukan hasil pembagian pecahan 1
2
Penyelesaian : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Langkah 1 : mengubah pembilang bilangan pecahan dari pembagi
menjadi penyebut bilangan pecahan dan penyebut bilangan pecahan menjadi pembilang bilangan pecahan.
Langkah 2 : mengalikan pembilang bilangan pecahan dengan pembilang bilangan pecahan, dan penyebut bilangan pecahan dengan
penyebut bilangan pecahan.
Langkah 3 : menyederhanakan bilangan pecahan.
2 Langkah 1 : mengubah pembilang bilangan pecahan dari pembagi
menjadi penyebut bilangan pecahan dan penyebut bilangan pecahan menjadi pembilang bilangan pecahan.
Langkah 2 : mengalikan pembilang bilangan pecahan dengan pembilang bilangan pecahan, dan penyebut bilangan pecahan dengan
penyebut bilangan pecahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah 3 : menyederhanakan bilangan pecahan.
Dengan mengamati uraian diatas secara umum dapat dikatakan sebagai berikut.
Untuk sebarang bilangan pecahan dan
dengan berlaku
dimana merupakan kebalikan invers dari