Tahapan Pelaksanaan Model Pembelajaran STAD
dapat juga digunakan bersama materi-materi yang diadaptasi dari buku teks atau sumber-sumber terbitan lainnya atau bisa juga
dengan materi yang dibuat oleh guru. Materi John Hopkins tersedia untuk bidang studi Matematika mulai dari kelas dua
sampai sepuluh, Seni Berbahasa mulai dari kelas tiga sampai kelas delapan sekolah menengah pertama dan Ilmu Fisika, dan topik-
topik lainnya. 2
Membagi para siswa ke dalam tim. Seperti yang sudah kita lihat, tim-tim STAD mewakili seluruh
bagian di dalam kelas. Di dalam kelas yang terdiri dari separuh laki-laki, separuh perempuan, tiga perempat kulit putih, dan
seperempat minoritas boleh saja membentuk Tim yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, dan tiga siswa kulit putih dan
satu siswa minoritas. Tim tersebut juga harus terdiri dari seorang siswa berprestasi tinggi, seorang berprestasi rendah,dan dua
lainnya yang berprestasi sedang. Guru yang menentukan anggota tim tiap kelompok. Namun jangan biarkan siswa memilih sendiri
anggota kelompoknya, karena mereka cenderung akan memilih siswa lain yang setara dengan mereka.
3 Menentukan Skor Awal Pertama
Skor awal mewakili skor rata-rata siswa pada kuis-kuis sebelumnya. Apabila guru memulai STAD setelah guru
memberikan tiga kali atau lebih kuis siswa sebagai skor awal. Atau jika tidak, gunakan hasil nilai terakhir siswa dari tahun lalu.
4 Membangun Tim
Sebelum memulai program pembelajaran kooperatif apa pun, akan sangat baik jika memulai dengan satu atau lebih latihan
pembentukan tim sekedar untuk memberi kesempatan kepada anggota tim untuk melakukan sesuatu yang mengasyikkan dan
untuk saling mengenal satu sama lain. Misalnya, tim boleh saja diberikan kesempatan untuk menciptakan logo tim, baner, lagu,
atau syair. b.
Tahap Pengajaran
Tiap pelajaran dalam STAD dimulai dengan presentasi pelajaran tersebut di dalam kelas. Presentasi tersebut haruslah mencakup
pembukaan, pengembangan, pengrahan praktis tia komponen dari keseluruhan pelajaran di dalam kelas. Kegiatan-kegiatan tim dan
kuisnya mencakup latihan dan penilaian yang independen, secara berturut-turut.
c. Tahap Belajar Tim
Selama masa belajar tim, tugas para anggota tim adalah menguasai materi yang guru sampaikan di dlam kelas dan membantu teman
sekelasnya untuk menguasai lembar kegiatan dan lembar jawaban yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat mereka gunakan untuk melatih kemampuan selama proses pengajaran dan untuk menilai diri sendiri dan teman sekelasnya.
Pada awal pelaksanaan, guru harus menyampaikan kepada para siswa apa artinya bekerja dalam tim. Khususnya sebelum memulai
kerja tim guru dapat membahas aturan tim sebagai berikut : 1
Para siswa punya tanggung jawab untuk memastikan bahawa teman satu tim telah mempelajari materi dengan baik.
2 Tidak ada yang boleh berhenti belajar sampai semua teman
dalam satu tim menguasai pelajaran tersebut. 3
Mintalah bantuan dari semua teman satu tim untuk membantu jika belum menguasai sebelum bertanya pada guru.
4 Teman satu tim boleh saling berbicara satu sama lain dengan
suara pelan. d.
Tahap Ujian
Pertama, bagikan kuisnya dan berikan waktu yang sesuai kepada para siswa untuk menyelesaikannya. Siswa dilarang ekerja sama untuk
mengerjakan kuis tersebut. Pada saat ini para siswa harus memperlihatkan apa yang telah mereka pelajai secara individual.
Buatlah para siswa berpindah meja agar terpisah dari anggota tim. Guru sesegera mungkin memastikan skor kuis dan skor tim untuk
digunakan pada kelas selanjutnya. e.
Tahap Rekognisi Tim PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Menghitung Skor Individual dan Tim
Setelah melaksanakan kuis, sesegera mungkin menghitung skor kemajuan individual dan skor tim,berilah penghargaan
kepada tim yang mendapat skor tertinggi. Jika memungkinkan, umumkanlah skor tim. Ini akan membuat jelas hubungan antara
melakukan tugas dengan baik dan menerima rekognisi, pada akhirnya
akan meningkatkan
motivasi mereka
untuk melakukan yang terbaik.
a Poin Kemajuan. Para siswa mengumpulkan poin untuk tim
mereka berdasarkan tingkat dimana skor kuis mereka melampaui skor awal mereka:
Tabel 2.1 Kriteria Poin Kemajuan Siswa Skor Kuis
Poin Kemajuan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal
5 10-1 poin di bawah skor awal
10 Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal
20 Lebih dari 10 poin di atas skor awal
30 Kertas jawaban sempurna lepas dari skor awal
30
b Skor Tim. Untuk menghitung skor tim, catatlah tiap poin
kemajuan semua anggota tim pada lembar rangkuman tim dan bagilah jumlah total poin kemajuan seluruh anggota tim
dengan jumlah anggota tim dengan jumlah anggota tim yang hadir. Jika pecahan, skor harus dibulatkan. Skor tim
lebih tergantung pada skor kemajuan daripada skor kuis awal.
2 Merekognisi Prestasi Tim
Tiga macam tingkatan penghargaan diberikan disini. Ketiganya didasarkan pada rata-rata skor tim, sebagai berikut:
Tabel 2.2 Kriteria Penghargaan Tim Kriteria rata-rata tim
Penghargaan 15 ≤ rata-rata skor 20
Tim Baik Good Team 20 ≤ rata-rata skor 25
Tim Hebat Great Team 25 ≤ rata-rata skor ≤ 30
Tim Super Super Team
Kriteria ini merupakan satu rangkaian sehingga untuk menjadi tim sangat baik sebagian besar anggota tim harus
memiliki skor di atas skor awal mereka, dan untuk menjadi tim super sebagian besar anggota tim harus memiliki skor
setidaknya sepuluh poin di atas skor dasar mereka. Peraturan ini dapat diubah kriterianya.
3 Mengembalikan Kuis Set yang Pertama
Guru akan membagikan kuis set yang pertama kepada para siswa. Guru perlu menjelaskan sistem poin kemajuan tersebut.
a Tujuan utama dari sistem poin kemajuan adalah
memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan skor awal mereka dan semua siswa memiliki kesempatan
yang sama untuk sukses. b
Para siswa harus menyadari skor tiap orang dalam tim mereka adalah penting. Tiap anggota dapat mengumpulkan
poin kemajuan maksimal jika mereka dapat melakukan yang terbaik.
c Sistem poin kemajuan ini sifatnya adil karena setiap orang
hanya berkompetensi dengan dirinya sendiri dan berusaha untuk menigkatkan kinerja mereka.
4 Menghitung Skor Awal
Pada setiap periode yang telah ditentukan, guru menghitung kembali skor rata-rata siswa pada semua kuis dan berikan skor
awal baru siswa. 5
Mengubah Tim Setelah beberapa kali melakukan STAD atau pada akhir tiap
periode yang telah ditentukan, tempatkan kembali para siswa ke dalam tim yang baru. Ini memberikan kesempatan baru
kepada siswa yang memiliki skor rendah agar beerja dengan teman yang lain dan jaga agar programnya tetap segar.
6 Memberi Penilaian
Kartu laporan penilaian harus didasarkan pada skor kuis terbaru para siswa, bukan pada poin kemajuan atau skor tim
mereka. Akan tetapi, nilai kartu laporan siswa harus terpisah dari skor tim mereka karena nantinya terkesan kurang adil
Robert E. Slavin, 2005: 163