Prestasi Belajar Siswa Teknik Pengumpulan Data

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Instrumen prestasi belajar yang digunakan yaitu tes awal, kuis 1, kuis 2 dan tes akhir. Instrumen ini dibuat dengan pertimbangan guru dan dosen. Adapun instrumen prestasi belajar tes akhir ini dalam bentuk soal uraian dengan 6 nomor soal yang dibuat peneliti berdasarkan pertimbangan dari guru dan dosen pembimbing yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berikut merupakan kisi-kisi tes akhir hasil belajar siswa kelas VII B SMP Bentara Wacana Muntilan : Tabel 3.8 Kisi-Kisi Kuis 1 No Indikator No.Soal 1 Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan pecahan 1a,1b 2 Menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan pecahan 2a, 2b 3 Menggunakan sifat operasi hitung penjumlahan bilangan pecahan untuk mengaitkan dengan masalah nyata pada kehidupan seharihari 3 Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuis 2 No Indikator No.Soal 1 Menyelesaikan operasi hitung perkalian bilangan pecahan 1a,1b 2 Menyelesaikan operasi hitung pembagian bilangan pecahan 2a, 2b 3 Menggunakan sifat operasi hitung perkalian bilangan pecahan untuk mengaitkan dengan masalah nyata pada kehidupan seharihari 3 Tabel 3.10 Kisi-kisi Tes Akhir Prestasi Belajar Matematika No. Soal Indikator Mudah Sedang Sulit 1 Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan pecahan. a b c    No. Soal Indikator Mudah Sedang Sulit 2 Menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan pecahan. a b c    3 Menggunakan sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan untuk mengaitkan dengan masalah nyata pada kehidupan sehari-hari a b c    4 Menyelesaikan operasi hitung perkalian bilangan pecahan. a b   5 Menyelesaikan operasi hitung pembagian bilangan pecahan. a b c    6 Menggunakan sifat operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan pecahan untuk mengaitkan dengan masalah nyata pada kehidupan sehari. 

J. Teknik Uji Coba Instrumen

Tes hendaknya disusun sesuai dengan prinsip dan prosedur penyusunan tes. Setelah digunakan perlu diketahui apakah tes tersebut berkualitas baik atau kurang baik, maka perlu dilakukan analisis kualitas tes. Analisis kualitas tes menunjuk pada dua hal pokok, yaitu validitas dan reliabilitas. Kedua hal ini merupakan karakteristik alat ukur yang baik. Sehingga, validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang diukur Syofian Siregar, 2014: 46

1. Validitas Instrumen

Dalam mengukur validitas, perhatian ditujukan pada isi dan kegunaan instrumen. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas butir soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Validitas Isi Validitas isi sering digunakan dalam penilaian hasil belajar. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan, dan perubahan-perubahan psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik tersebut setelah mengalami proses pembelajaran tertentu. Jika dilihat dari segi kegunaannya dalam penilaian hasil belajar, validitas isi ini sering disebut juga validitas kurikuler dan validitas perumusan. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan dari para ahli pakar dalam bidang evaluasi atau ahli dalam bidang yang sedang diuji. Pada penelitian ini sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan validitas isi dengan uji pakar. Para pakar yang dimaksud adalah dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika di kelas VII B SMP Bentara Wacana Muntilan. Setelah dilakukan uji pakar maka peneliti dapat melakukan penelitian untuk menguji valid atau tidaknya instrumen tersebut. b. Validitas Butir Soal Penentuan validitas butir soal dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson dengan cara mengkorelasikan antara skor

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23