111
belajar yang baik dan benar. Berikut ini adalah hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh selama pelaksanaan bimbingan belajar siklus kedua.
a. Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengolahan data dari lembar observasi siklus kedua diperoleh hasil sebagai berikut data yang lengkap terdapat pada lampiran:
1 Persentase skor kelas
- Persentase perilaku dari seluruh siswa SD-Besar yang menunjukkan
sikap berminat pada kegiatan bimbingan belajar di PSP mencapai angka 76 atau dipersentase menjadi: 7690 x 100 = 84.
Berdasarkan kategori skor kelas yang telah ditentukan, jumlah tersebut termasuk dalam kategori berminat belajar sangat tinggi.
- Sebaliknya, persentase perilaku seluruh siswa SD-Besar yang
menunjukkan sikap kurang berminat terhadap kegiatan bimbingan belajar mencapai angkat 24 atau dipersentase menjadi: 2490 x 100 =
26. Berdasarkan kategori skor kelas yang telah ditentukan terhadap persentase perilaku kurang berminat, jumlah tersebut dalam kategori
berminat belajar rendah. -
Jika kedua data di atas dianalisis, peneliti menyimpulkan bahwa pada pelaksanaan siklus kedua, pengamatan terhadap perilaku positif siswa
terhadap kegiatan bimbingan belajar di PSP menunjukkan bahwa para siswa memiliki minat belajar yang sangat tinggi yakni mencapai 84.
112
Sekalipun demikian, perilaku negatif atau kurang berminat juga masih menyentuh kategori berminat belajar rendah yakni 26.
2 Persentase skor subyek
- Hasil pengamatan terhadap perilaku siswa yang menunjukkan sikap
berminat pada kegiatan bimbingan belajar memperlihat bahwa terdapat seorang siswa yakni NK meraih skor tertinggi yakni 15 atau 100.
Berdasarkan skala kategori skor subyek, persentase tersebut termasuk dalam kategori berminat belajar sangat tinggi. Sedangkan skor
terendah diraih oleh VN yakni pada angka 9 atau 60 dan termasuk dalam kategori berminat belajar sedang.
- Hasil pengamatan terhadap perilaku siswa yang mengindikasikan
kurang berminat pada kegiatan bimbingan belajar menunjukkan bahwa terdapat dua siswa yakni RR dan RN yang memiliki skor terbesar
yakni 46. Menurut kategori skor subyek yang telah diketahui, angka tersebut termasuk dalam kategori sedang atau memiliki minat belajar
sedang. -
Kesimpulan: pengamatan terhadap perilaku yang menunjukkan minat belajar memperlihatkan bahwa bahwa pada siklus kedua, terdapat
seorang siswa yang memperlihatkan minat belajarnya yang sangat tinggi dan tidak ada lagi siswa yang tergolong dalam siswa yang
berminat belajar rendah sebagaimana diperlihatkan pada siklus pertama. Hasil pengamatan perilaku positif ini didukung oleh hasil
pengamatan terhadap perilaku negatif di mana dua orang siswa yakni
113
RR dan VN yang pada siklus pertama termasuk dalam kategori siswa berminat belajar sangat rendah kini mencapai level berminat belajar
sedang. Secara singkat dan jelas, perbandingan skor subyek dari kedua perilaku tersebut ditampakkan dalam grafik berikut ini:
3 Kesimpulan pengamatan siklus kedua
- Persentase skor kelas dan skor subyek dari perilaku positif siswa
terhadap kegiatan bimbingan belajar memperlihatkan bahwa para siswa SD-Besar berada pada kategori berminat belajar sedang hingga
berminat belajar sangat tinggi. Seorang siswa berhasil mencapai level tertinggi sedangkan dua siswa yakni RR dan VN masih berada pada
level berminat belajar sedang. -
Jika dibandingkan dengan siklus pertama maka diperoleh gambaran bahwa terjadi perkembangan minat belajar pada diri siswa SD-Besar di
PSP. Hal tersebut ditunjukkan dengan data pengamatan yakni persentase skor kelas dari perilaku positif siswa terhadap kegiatan
bimbingan belajar meningkat dari 66 pada siklus pertama menjadi
10 15
14 14
15
9 6
3 3
2 3
7
2 4
6 8
10 12
14 16
RR AN
BL PTR
NK VN
Grafik 3. Perbandingan Skor Minat Belajar Subyek Siklus II
Perilaku Berminat Perilaku kurang berminat
114
84 pada siklus kedua. Begitupula persentase skor subyek juga meningkat.
b. Hasil Angket Minat Belajar