Gambaran Kegiatan Belajar Rutin di PSP

75

BAB IV PELAKSANAAN,

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi laporan pelaksanaan, hasil dan pembahasan atas hasil penelitian tentang peningkatan minat belajar melalui bimbingan belajar di Perkampungan Sosial Pingit PSP. Untuk itu, uraian bab ini akan dimulai dengan gambaran umum pelaksanaan kegiatan belajar rutin PSP yang diselenggarakan oleh pengelola PSP dan bagaimana peneliti menyesuaikan penelitian dengan jadwal yang ada. Setelah itu, akan diuraikan pelaksanaan dan hasil kegiatan bimbingan masing-masing siklus serta pembahasan berupa analisis dan uraian atas data hasil kegiatan bimbingan belajar semua siklus.

A. Gambaran Kegiatan Belajar Rutin di PSP

Selama mengadakan PTBK di PSP, rutinitas kegiatan belajar di PSP adalah sebagai berikut; kegiatan belajar anak-anak dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis, pukul 19.00-21.00 WIB. Oleh karena tidak ada ikatan atau kewajiban sebagaimana di sekolah formal jumlah keseluruhan anak PSP yang mengikuti kegiatan ini tidak tetap pada setiap hari kegiatan. Namun sejauh presensi rutin yang dilakukan pengelola, jumlah anak-anak yang hadir berkisar antara 20-30 orang dalam setiap kegiatan. Anak-anak tersebut dibagi menurut kategori usia dan kebutuhan belajar. Maksudnya, anak-anak dibagi dalam tiga kelas yaitu kelas TK untuk anak-anak usia PAUD dan TK, kelas SD-Kecil untuk anak SD kelas 1-4, dan kelas SD-Besar untuk anak usia kelas 5 SD – SMP. Selain itu, ada tiga kelas lain yang disiapkan 75 76 yaitu Kelas Khusus, Kelas PR Pekerjaan Rumah dan Perpustakaan. Kelas Khusus beranggotakan anak-anak dengan kebutuhan belajar khusus baik karena keterbatasan intelektual maupun atas permintaan sendiri untuk mendalami mata pelajaran tertentu. Kelas PR adalah kelas yang dikhususkan untuk membantu anak-anak menyelesaikan PR yang diberikan oleh guru-guru di sekolah formal. Sedangkan Perpustakaan disiapkan untuk peminjaman dan pengembalian buku atau melayani permintaan khusus anak-anak yang mau mengetahui topik tertentu dari buku yang ada. Anak-anak tersebut dilayani oleh para sukarelawan atau volunteer yang terdiri dari para Frater calon imam Serikat Jesus SJ sebagai pengelola dan koordinator dan sejumlah mahasiswamahasiswi beberapa perguruan tinggi dan siswa SMA di Yogyakarta. Sejauh pengamatan, selama penelitian, secara rutin jumlah sukarelawan yang hadir berkisar 10-15 orang. Sesekali jumlah sukarelawan lebih banyak lagi karena adanya kunjungan kelompok-kelompok mahasiswa yang melakukan observasi atau hanya sekadar berkunjung. Aktivitas rutin yang dilaksanakan setiap Senin dan Kamis antara lain, pada pukul 19.00-19.30 WIB, seluruh anak dikumpulkan di pendopo PSP semacam panggung terbuka dan mengikuti kegiatan yang disebut Area Bersama. Anak- anak disuguhi permainan atau aktivitas ice breaking lainnya untuk menyemangati mereka. Setelah itu, anak-anak berbaris sesuai kelompok kelas lalu memasuki ruangan kelas masing-masing. Anak-anak beraktivitas di kelas hingga pukul 20.45 WIB lalu pulang ke rumah masing-masing. Sebelum pulang, anak-anak ini diberikan minuman susu kotak dan snack jika ada. Sesudah anak-anak kembali, 77 para sukarelawan berkumpul untuk mengadakan laporan dan evaluasi seluruh kegiatan hari itu. Evaluasi diakhiri dengan hening sejenak untuk refleksi dan mendoakan anak-anak dan warga binaan di PSP. Sesuai dengan desain PTBK dan jadwal dan alur aktivitas belajar di atas maka kegiatan bimbingan belajar dilakukan bersama anak-anak peserta Kelas SD-Besar. Selama penelitian, peneliti bekerja sama dengan kedua sukarelawan yakni Dewi Mustika Sihite dan Yohanes Arga Pribadi yang sekaligus menjadi penanggungjawab kelas SD-Besar sejak Agustus 2014. Kedua mitra peneliti ini adalah mahasiswa semester VII ketujuh dari Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keduanya merupakan peserta program PBM Pendampingan Belajar Masyarakat yang merupakan salah satu bentuk kegiatan dari program Kuliah Kerja Nyata KKN program studi Pendidikan Akuntansi.

B. Pelaksanaan Tindakan