Kriteria Keberhasilan Tindakan METODE PENELITIAN

73 dan pendapat para anak jalanan yang sering diceritakan dalam obrolan sebelum maupun sesudah kegiatan belajar di kelas. Sementara itu, analisis data hasil dokumentasi dilakukan dengan memperhatikan tingkat kehadiran anak jalanan sebagaimana tercatat dalam presensi dan hasil rekaman video maupun gambar yang menunjukkan perilaku berminat atau tidak terhadap kegiatan bimbingan belajar.

H. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan ditentukan dengan tujuan sebagai tolok ukur atau acuan yang harus dicapai pada setiap siklus. Jika pada masing-masing siklus, diperoleh data-data yang menunjukkan bahwa kriteria keberhasilan itu tercapai maka dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini berhasil meningkatkan minat belajar anak-anak jalanan PSP. Mengingat instrumen pengumpulan data ada yang bersifat kuantitatif dan ada yang bersifat kualitatif maka kriteria keberhasilan pun ditetapkan secara kuantitatif dan kualitatif. 1. Kuantitatif Secara singkat, kriteria keberhasilan PTKB dalam penelitian ini dirumuskan demikian: 1 persentase skor kelas kuesioner minat belajar anak jalanan pada kondisi awal lebih kecil dari siklus pertama, lebih kecil dari siklus kedua, lebih kecil dari siklus ketiga; 2 berdasarkan observasi, persentase skor kelas dari perilaku yang menunjukkan berminat pada 74 kegiatan belajar lebih besar pada setiap siklus diiringi menurunnya persentase skor kelas dari perilaku yang menunjukkan kurang berminat. Tabel 10. Kriteria Keberhasilan Tindakan N o Pengubah Indikator Kriteria Keberhasilan Pra pe- nelitian Siklus I Siklus II Siklus III 1 Minat mengikuti belajar melalui bimbingan belajar Rata-rata persentase skor kelas skala minat belajar anak jalanan 50 siswa mencapai kategori tinggi 60 siswa mencapai kategori tinggi 70 siswa mencapai kategori tinggi 80 siswa mencapai kategori tinggi Persentase pengamatan perilaku anak jalanan yang menunjukkan sikap berminat 50 60 70 80 Persentase pengamatan perilaku anak jalanan yang menunjukkan sikap kurang berminat 50 40 30 20 2. Kualitatif Secara kualitatif, kriteria keberhasilan tindakan layanan bimbingan belajar ini dirumuskan demikian: 1 hasil wawancara dari setiap siklus mengungkapkan bahwa para siswa tertarik, terkesan dan berminat pada layanan bimbingan dan kegiatan belajar di PSP; 2 hasil analisis dokumentasi menunjukkan bahwa para peserta rutin mengikuti layanan bimbingan belajar dan mengerjakan lembar kerja sesuai petunjuk serta mengungkapkan ketertarikan, kesan positif bahkan tekad belajar mereka melalui lembar kerja reflektif yang diberikan. 75

BAB IV PELAKSANAAN,

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi laporan pelaksanaan, hasil dan pembahasan atas hasil penelitian tentang peningkatan minat belajar melalui bimbingan belajar di Perkampungan Sosial Pingit PSP. Untuk itu, uraian bab ini akan dimulai dengan gambaran umum pelaksanaan kegiatan belajar rutin PSP yang diselenggarakan oleh pengelola PSP dan bagaimana peneliti menyesuaikan penelitian dengan jadwal yang ada. Setelah itu, akan diuraikan pelaksanaan dan hasil kegiatan bimbingan masing-masing siklus serta pembahasan berupa analisis dan uraian atas data hasil kegiatan bimbingan belajar semua siklus.

A. Gambaran Kegiatan Belajar Rutin di PSP

Selama mengadakan PTBK di PSP, rutinitas kegiatan belajar di PSP adalah sebagai berikut; kegiatan belajar anak-anak dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis, pukul 19.00-21.00 WIB. Oleh karena tidak ada ikatan atau kewajiban sebagaimana di sekolah formal jumlah keseluruhan anak PSP yang mengikuti kegiatan ini tidak tetap pada setiap hari kegiatan. Namun sejauh presensi rutin yang dilakukan pengelola, jumlah anak-anak yang hadir berkisar antara 20-30 orang dalam setiap kegiatan. Anak-anak tersebut dibagi menurut kategori usia dan kebutuhan belajar. Maksudnya, anak-anak dibagi dalam tiga kelas yaitu kelas TK untuk anak-anak usia PAUD dan TK, kelas SD-Kecil untuk anak SD kelas 1-4, dan kelas SD-Besar untuk anak usia kelas 5 SD – SMP. Selain itu, ada tiga kelas lain yang disiapkan 75