Hasil Wawancara Minat Belajar Anak Jalanan pada Siklus Pertama

108 masih terdapat 2 siswa atau 33,3 siswa yang termasuk dalam kategori siswa dengan minat belajar sedang. Sementara itu, pada siklus pertama, tidak ada lagi siswa yang masuk dalam kategori berminat belajar sedang. 3 Kesimpulan: berdasarkan hasil perbandingan skala minat siklus pertama dengan skala minat kondisi awal diperoleh gambaran bahwa terdapat peningkatan minat belajar anak jalanan di PSP dengan layanan bimbingan belajar pada sisklus pertama ini.

c. Hasil Wawancara

Berdasarkan pengamatan peneliti secara sekilas selama pelaksanaan bimbingan belajar siklus pertama, diketahui bahwa selain ada siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi, ditemukan pula dua orang siswa yang memiliki minat belajar yang rendah sebagaimana terlihat dari perilaku keduanya yang tidak serius selama kegiatan. Setelah pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar, peneliti mewawancarai seorang siswa yang terlihat berminat dan seorang siswa lain yang terlihat kurang berminat. Hasil wawancara terhadap siswa yang berminat yakni NK menunjukkan bahwa siswa ini berpendapat kegiatan bimbingan belajar ini bagus dan mengasyikkan ia dapat mempelajari dirinya sendiri dan teman-teman mereka. Ia juga merasa senang dan gembira karena dapat menonton film singkat Tony Melendez yang membuat mereka menyadari perlunya menghargai kelebihan maupun kekurangan diri sendiri dan teman-temannya. 109 Ia menangkap pesan dari isi kegiatan bimbingan belajar ini bahwa sekalipun memiliki kekurangan cacat tubuh tetapi seseorang bisa berhasil jika tidak minder, bersemangat dan percaya diri bahwa masih memiliki kelebihan lain. Sementara itu, hasil wawancara dengan seorang siswa yang terlihat kurang berminat yakni VN menyatakan bahwa ia mengikuti kegiatan belajar sesuai suasana batinnya. Ia juga mengatakan bahwa ia mengikuti kegiatan belajar karena mau berkumpul dengan teman-temannya serta ingin menghindar disuruh-suruh oleh orang tuanya di rumah. Berkaitan dengan film singkat yang ditonton, ia mengakui tidak memperhatikan karena tidak suka. Sebagai tambahan informasi, siswa yang kurang berminat ini berbadan lebih besar bongsor dibandingkan siswa lainnya dan terlihat lebih bebas bertingkah dan berbicara seenaknya terutama terhadap para sukarelawan atau pengunjung PSP yang baru dikenal. Ia secara terbuka memperlihatkan sikap tidak senang kepada orang-orang tersebut. Menurut analisis peneliti, berdasarkan jawaban kedua responden di atas, terlihat bahwa minat belajar yang berbeda di atas bergantung pada motivasi dan tipe kepribadian masing-masing siswa yang datang mengikuti kegiatan belajar bersama di PSP. Responden pertama memiliki minat belajar yang tinggi terlihat tenang dan bersikap hormat kepada para sukarelawan. Sebaliknya, responden kedua bersikap acuh-tak acuh. Karakter tidak peduli dan tidak hormat pada orang lain dari responden kedua ini terkonfirmasi jika peneliti mencermati lembar kerjanya yang dikerjakan selama pelaksanaan kegiatan belajar siklus pertama. 110

d. Hasil Dokumentasi dan Lembar Kerja