Siklus-Siklus Pelaksanaan Setiap Siklus

52 anak-anak jalanan PSP diperoleh dengan lembar wawancara terstruktur tentang proses tindakan dan kuesioner skala minat yang diisi oleh anak-anak. 3 Data-data tersebut kemudian dikalkulasi dan disimpulkan. Data observasi dihitung dengan membuat perbandingan antara skor total jumlah perilaku positif dengan total jumlah perilaku negatif dari masing-masing anak jalanan dan rata-rata seluruh kelas. Data wawancara dinalisis dengan membuat perbandingan antara kesan positif dengan kesan negatif. Selain itu, data wawancara juga berisi masukan anak-anak yang menjadi dasar perbaikan bagi perencanaan dan pelaksanaan bimbingan pada siklus berikutnya. 4 Setelah membuat kesimpulan, peneliti mendiskusikan temuan- temuan tersebut dengan volunter tentang minat anak jalanan dalam mengikuti bimbingan belajar, baik kekurangan maupun ketercapaian bimbingan dari tindakan yang dilakukan, selain itu juga peneliti melakukan pengolahan angket dan hasil wawancara sebagai pertimbangan perencanaan bimbingan pada siklus berikutnya.

4. Siklus-Siklus

Ada tiga siklus PTBK dengan tiga topik bimbingan yang akan dilaksanakan dalam rangka penelitian meningkatkan minat belajar anak-anak 53 jalanan di PSP. Setiap topik dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan durasi 35 menit per pertemuan. Tabel 1. Rencana Topik dan Pelaksanaan Bimbingan Setiap Siklus SIKLUS I Fokus Penelitian Meningkatkan minat belajar anak jalanan melalui bimbingan belajar Topik Bahasan Aku Berharga dan Mempunyai Banyak Teman Waktu 3 x 35 menit Tempat Ruang Kelas PSP Yogyakarta KelasJumlah Anak 20 anak SIKLUS II Fokus Penelitian Meningkatkan minat belajar anak jalanan melalui bimbingan belajar Topik Bahasan Aku Bisa Mengatur Jadwal Belajarku dan Mengembangkan Kebiasaan Belajar yang Baik Waktu 3 x 35 menit Tempat Ruang Kelas PSP Yogyakarta KelasJumlah Anak 20 anak SIKLUS III Fokus Penelitian Meningkatkan minat belajar anak jalanan melalui bimbingan belajar Topik Bahasan Tekun dan Disiplin Belajar, Aku Bisa Waktu 3 x 35 menit Tempat Ruang Kelas PSP Yogyakarta KelasJumlah Anak 20 anak

5. Pelaksanaan Setiap Siklus

Secara singkat, langkah-langkah pelaksanaan setiap siklus digambarkan sebagai berikut Arikunto, 2011: 236: 54 Langkah satu siklus adalah: - Pelaksanaan – pengamatan – 1 - Pelaksanaan – pengamatan – 2 - Pelaksanaan – pengamatan – 3 Dilanjutkan refleksi dan evaluasi Siklus I 1. Tahap Perencanaan a. Mempersiapkan materi meningkat minat belajar anak dengan topik “Aku Berharga dan Mempunyai Banyak Teman” b. Mempersiapkan cerita dan media bimbingan belajar yang akan digunakan. c. Mempersiapkan instrumen penelitian lembar pengamatan, kuesioner minat anak jalanan  kuesioner tentang minat belajar anak dalam mengikuti bimbingan belajar dan menetapkan waktu serta langkah- langkah pelaksanaan. d. Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi seperti kamera dan catatan lapangan 2. Tahap Pelaksanaan a. Pengenalan awal dan penjelasan tujuan bimbingan belajar. b. Ice breaking sebagai penyegar suasana c. Menonton film dokumenter “Tony Melendez” seorang gitaris cacat yang sukses dan terkenal dan film “Aku Mempunyai Banyak Teman” d. Evaluasi dan refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan 55 e. Penjelasan materi layanan bimbingan dikaitkan dengan hasil refleksi anak jalanan 3. Tahap Monitoring Pada tahap ini mitra melakukan pengamatan proses selama bimbingan belajar ini berlangsung. Aspek yang diamati adalah respon anak jalanan dengan indikatornya adalah perilaku anak jalanan yang berminat mengikuti bimbingan belajar dan perilaku anak jalanan yang kurang berminat dalam mengikuti bimbingan belajar. Mitra kolaboratif melakukan pengamatan sesuai dengan lembar pengamatan yang sudah disiapkan oleh peneliti. 4.Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti dan mitra kolaborator melaksanakan diskusi reflektif untuk menganalisis data hasil observasi untuk mengetahui efektifitas tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi dari tindakan pada siklus 1 digunakan untuk menentukan langkah-langkah pada siklus berikutnya. Siklus II 1. Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil observasi, refleksi dan penilaian pada siklus I maka pada siklus II direncanakan upaya perbaikan penyajian layanan dan proses kegiatan untuk diintensifkan pelaksanaannya, meningkatkan keterlibatan anak jalanan untuk lebih berperan aktif, sesuai dengan hasil refleksi dari 56 siklus satu mengenai kelebihan dan kekurangan yang sudah dilakukan peneliti. Kelebihan yang dilakukan peneliti perlu dipertahankan peneliti sedangkan kekurangan merupakan fokus perbaikan pada siklus II. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan dengan media dan materi layanan bimbingan belajar dan sejenisnya dengan cerita yang lebih variatif. Materi bimbingan yang diberikan adalah Mengatur Jadwal Belajarku dan Kebiasaan-Kebiasaan Belajar Yang Baik . 3. Tahap Monitoring Pada tahap ini pelaksanaan sama pada siklus I. Mitra kolaborator melakukan pengamatan dengan cermat terhadap proses layanan, aktivitas anak jalanan dan peneliti. 4. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti dan mitra kolaborator melaksanakan diskusi reflektif untuk menganalisis data hasil observasi untuk mengetahui efektivitas tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus II. Siklus III 1. Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil observasi, refleksi dan penilaian pada siklus II maka pada siklus III direncanakan upaya perbaikan penyajian layanan dan proses kegiatan untuk diintensifkan pelaksanaannya, meningkatkan keterlibatan anak-anak jalanan untuk lebih berperan aktif. 57 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Dilaksanakan dengan materi bimbingan belajar “ Tekun dan Disiplin Belajar, Aku Bisa ” dan menonton film singkat. 3. Tahap Monitoring Pada tahap ini pelaksanaan sama pada siklus III. Mitra kolaborator melakukan pengamatan dengan cermat terhadap proses layanan, aktivitas anak-anak jalanan dan peneliti. 4. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti dan mitra kolaborator melaksanakan diskusi reflektif untuk menganalisis data hasil observasi untuk mengetahui efektifitas tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus III.

E. Teknik Pengumpulan Data