57
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Dilaksanakan dengan materi bimbingan belajar “
Tekun dan Disiplin Belajar, Aku Bisa
” dan
menonton film singkat. 3.
Tahap Monitoring Pada tahap ini pelaksanaan sama pada siklus III. Mitra kolaborator
melakukan pengamatan dengan cermat terhadap proses layanan, aktivitas anak-anak jalanan dan peneliti.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan mitra kolaborator melaksanakan diskusi reflektif untuk menganalisis data hasil observasi untuk mengetahui
efektifitas tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus III.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi atau Pengamatan
Observasi dilakukan sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan belajar dengan mencatat frekuensi perilaku masing-
masing siswa SD-Besar yang menunjukkan tingginya minat belajar dan perilaku yang mencerminkan kurangnya minat belajar.
2. Wawancara Tidak Terstruktur Berbentuk Terbuka
Wawancara tidak terstruktur digunakan untuk memperoleh informasi dari anak jalanan tentang pendapat, kesan, pesan yang
diperoleh dan saran terhadap kegiatan belajar di PSP pada umumnya dan
58
layanan bimbingan belajar yang telah didapat pada setiap siklus. Wawancara tidak terstruktur ini dilakukan kepada anak jalanan di akhir
setiap siklus. 3.
Skala Minat Anak Jalanan Teknik pengukuran skala minat menggunakan kuesioner dan
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat minat belajar anak jalanan SD- Besar pada waktu sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan belajar.
Kuesioner diberikan dan diisi pada saat sebelum pre-test melaksanakan layanan bimbingan belajar dan sesudah post-test satu siklus. Skala
minat disusun berdasarkan rangkuman gagasan Slameto 2003: 58 dan Makmun 2009: 40 yang mencakup aspek kesadaran, kemauan,
perhatian dan ketertarikan untuk melakukan suatu kegiatan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi yang dimaksudkan di sini adalah proses pengambilan data bahan tertulis atau dokumen baik berupa tulisan, tabel, diagram maupun
grafis dan gambar Arikunto, 2011: 192. Data dari dokumentasi menjadi data pendukung bagi data pengamatan dan wawancara. Data dokumentasi
dalam penelitian tentang minat belajar anak jalanan ini diperoleh dari catatan kehadiran berupa daftar hadir, lembar kerja anak jalanan serta foto-
foto dan video selama pelaksanaan bimbingan belajar.
59
F. Instrumen Penelitian
1. Peneliti
Peneliti merupakan instrumen karena peneliti sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data dan
pada akhirnya menjadi pelapor penelitiannya Moleong 2007:168. 2.
Lembar pengamatan Untuk mengamati perubahan-perubahan langsung menyangkut ada
tidaknya indikasi perubahan perilaku minat belajar anak jalanan dalam mengikuti kegiatan bimbingan belajar digunakan satu lembar pengamatan
yaitu lembar pengamatan perilaku anak jalanan selama pelaksanaan bimbingan belajar di kelas.
Lembar pengamatan digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melakukan observasi pelaksanaan bimbingan tersebut termasuk di
dalamnya aktivitas anak pada saat bimbingan berlangsung sehingga tidak terlepas dari konteks permasalahan dan tujuan penelitian. Dalam
penelitian ini, subyek memiliki karakteristik yang khusus yakni sebagai anak jalanan yang belajar di sebuah kelompok belajar secara sukarela
sehingga sangat berbeda dengan kondisi kelas di sekolah formal. Selain itu, jumlah anak jalanan di kelompok SD-Besar tidak banyak yakni 6
anak jalanan. Oleh karena itu, peneliti melakukan observasi yang langsung berfokus kepada perilaku masing-masing anak jalanan selama
mengikuti layanan bimbingan belajar. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar pengamatan tersebut uraian lengkap terdapat pada lampiran.
60
Tabel 2. Kisi-Kisi Panduan Observasi Perilaku Anak Jalanan
3. Kuesioner Minat
a. Bentuk Kuesioner
Kuesioner yang akan digunakan adalah kuesioner tertutup dengan Skala Likert yang terdiri dari alternatif jawaban: Sangat Setuju SS,
Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS. Menurut Djaali 2008: 28, Skala Likert dapat dipergunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang.
N o
Nama Anak
jalanan Aspek 1:
Perilaku siswa SD-Besar yang menunjukan kurang berminat
Aspek 2: Perilaku siswa SD-Besar yang
menunjukkan berminat
1. 1 - 6
15 item 1
Terlambat masuk kelas. 2
Bercanda. 3
Membuat keributan. 4
Sering izin keluar kelas. 5
Tidur-tiduran. 6
Bermain handphone. 7
Melamun. 8
Menganggu teman. 9
Sering melihat keluar kelas.
10 Berteriakmengeluh minta
pulang. 11
Mondar-mandir di dalam kelas.
12 Mengobrol
13 Tidak mau mengikuti
instruksi yang diberikan 14
Mengerjakan hal lain yang tidak berkaitan.
15 Berkemas-kemas sebelum
jam pulang. 15 item
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Antusias.
3 Memperhatikan.
4 Berpartisipasi aktif
5 Tampak gembira.
6 Tampak tenang.
7 Fokuskonsentrasi.
8 Bersemangat.
9 Mendengarkan.
10 Bertanya.
11 Mengerjakan tugas yang
diberikan. 12
Menanggapi. 13
Mengikuti instruksi 14
Sharingmenjelaskan pada teman
15 Tampak serius.
61
Kuesioner minat anak jalanan terdiri dari 25 butir pernyataan yang terdiri dari 22 butir pernyataan positif atau favorable dan 3 butir
pernyataan negatif atau unfavorable. Penskoran kuesioner adalah: 1 untuk pernyataan positif: 4 untuk jawaban Sangat Setuju, 3 untuk
jawaban Setuju, 2 untuk jawaban Kurang Setuju dan 1 untuk jawaban Tidak Setuju. Sedangkan penskoran untuk butir pernyataan negatif, 1
untuk jawaban Sangat setuju, 2 untuk jawaban Setuju, 3 untuk jawaban Kurang Setuju dan 4 untuk jawaban Tidak Setuju. Berikut kisi-kisi
Kuesioner minat anak jalanan:
Tabel 3. Kisi-Kisi Skala Minat Mengikuti Kegiatan Bimbingan Belajar
No Aspek
Indikator Item
Favorable Item Un-
favorable Jum-
lah 1.
Kesadaran yang timbul pada diri
anak jalanan saat mengikuti
Bimbingan Belajar
a. Mengetahui tujuan
yang ingin dicapai b.
Mengetahui manfaat mengikuti
bimbingan belajar 1,2,3
4,5,6 -
- 3
3 2.
Kemauan yang
dimiliki anak
jalanan dalam
mengikuti kegiatan
Bimbingan Belajar
a. Niat yang
mendasari perilaku b.
Keinginan untuk mengikuti
bimbingan belajar -
9,10,11 7,8
- 2
3
3. Perhatian
anak jalanan
selama mengikuti
kegiatan Bimbingan
Belajar a.
Pemahaman terhadap materi
yang diberikan b.
Partisipasi pada saat kegiatan
berlangsung 12,13,14
15,16 17,18,19
-
- 3
5 4.
Ketertarikan anak
jalanan dalam mengikuti
kegiatan Bimbingan
Belajar a.
Kesukaan terhadap kegiatan
b. Antusias dalam
mengikuti Bimbingan belajar
20,21 23,24,25
22 -
3 3
62
b. Uji Validitas Kuesioner 1 Validitas Konstrak
Mengingat kuesioner minat belajar anak jalanan bukan merupakan instrumen pengumpulan data non-test maka uji validitas kuesioner
menggunakan metode expert judgement yakni dikembangkan dengan merujuk pada tenaga ahli dalam hal ini dikonsultasikan kepada dosen pembimbing
yakni Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. 2.
Uji Validitas Empirik Setelah melakukan uji validitas konstrak maka tahap selajutnya adalah
melakukan uji coba kuesioner uji empirik. Menurut Purwanto 2007 teknik uji yang digunakan menggunakan rumus korelasi product-moment sebagai berikut:
XY
r
=
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan :
XY
r
= korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir n = jumlah subyek
X = skor butir atau aspek Y = skor skala
XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y
Menurut Sugiyono 2011: 178 bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan konstruk
yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. Namun
apabila kurang daripada 0,3 biasanya dianggap sebagai tidak memuaskan Azwar, 2011: 103. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product-
63
moment dengan program SPSS 16.0 atas kuesioner pre-test yang dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Oktober 2014, diperoleh gambaran:
korelasi semua item berada di atas angka 0,3. Dengan demikian, Angket Minat Belajar Anak Jalanan ini dikatakan sebagai alat ukur atau instrumen
penelitian yang valid. Hasil uji validitas yang lengkap dapat dilihat pada lampiran.
c. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2011; 83 agar jika dilakukan
pengukuran di waktu yang berbeda pada kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Untuk mengukur reliabilitas kuesioner
digunakan rumus dari Pearson yaitu rumus korelasi product-moment. Hasil dari perhitungan rumus Pearson kemudian dimasukan ke dalam
rumus Spearman Brown. Rumus koefisien skor-skor belahan ganjil-genap dengan teknik korelasi product-moment disajikan sebagai berikut:
Rumus Korelasi Product-Moment Pearson
XY
r
=
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan: r
xy
= koefisien reliabilitas belahan ganjil-genap X = belahan ganjil
Y = belahan genap N = jumlah anak jalanan
64
Kemudian ditentukan derajat reliabilitas dengan berpedoman dengan daftar indeks korelasi reliabilitas Masidjo, 1995: 209 seperti yang
disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4. Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
±0,91 - ±1,00 Sangat Tinggi
±0,71 - ± 0,90 Tinggi
±0,41 - ± 0,70 Cukup
±0,20 - ± 0,40 Rendah
0,00 - ± 0,20 Sangat Rendah
Hasil penghitungan uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas r
xy
= 0,846. Dengan demikian, taraf reliabilitas yang diperoleh termasuk tinggi.
Karena itu, dapat dikatakan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipercaya atau reliabel.
4. Wawancara terstruktur dengan bentuk terbuka
Teknik wawancara bertujuan untuk mendapatkan data-data kualitatif berupa jawaban para subyek penelitian yang berisi kesan dan persepsi tentang
layanan bimbingan belajar dan kegiatan belajar. Dalam penelitian yang memperhatikan pula perkembangan minat belajar setiap subyek, maka
wawancara akan ditujukan pada siswa yang terlihat menunjukkan perilaku berminat dan yang menunjukkan perilaku kurang berminat. Kepada beberapa
siswa anak jalanan tersebut diajukan beberapa pertanyaan wawancara. Berikut adalah kisi-kisi pertanyaan wawancara tersebut.
65
Tabel 5. Pertanyaan Wawancara Terstruktur Terbuka
untuk Layanan Bimbingan Belajar Anak Jalanan
No. Pertanyaan
1 Bagaimana menurut pendapatmu tentang kegiatan bimbingan
belajar kita….hari ini? 2
Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti kegiatan hari ini? 3
Apakah kamu menangkap pesan- pesan yang ada dalam…yang
dibawakan tadi? 4
Apa saranmu untuk kegiatan berikutnya?
5. Dokumentasi dan Lembar Kerja Reflektif
Data penelitian ini juga dikumpulkan dengan mencermati dokumentasi berupa foto dan presensi para anak jalanan serta melalui lembar kerja anak
jalanan yang berisi pertanyaan terbuka sehingga bersifat reflektif.
G. Teknik Analisis Data